Mohon tunggu...
Yohana RinaKurniasari
Yohana RinaKurniasari Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Mejing Kulon Progo

Belajar [] mendengarkan musik [] topik seputar pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

16 Februari 2024   19:00 Diperbarui: 16 Februari 2024   19:03 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat seorang pemimpin pembelajaran perlu mengambil keputusan yang tepat karena keputusan yang diambil akan menjadi contoh atau rujukan bagi para murid. Oleh sebab itu seorang pemimpin pembelajaran perlu berpikir jernih, tenang, dan menggunakan 3 prinsip, 4 paradigma, dan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang baik dan tepat.

  1. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang dapat saya ambil dari pembelajaran modul ini dan keterkaitanya dengan modul-modul sebelumnya adalah bahwa dalam mengambil keputusan yang baik itu harus didasarkan pada dengan nilai-nilai kebajikan universal, berpihak kepada murid, dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebagai guru penggerak, kita juga dilatih untuk memiliki nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada peserta didik sesuai perannya sebagai sebagai pemimpin pembelajaran. Di sisi lain, dari pembelajaran sebelumnya kita dituntun untuk mengembangkan kompetensi sosial emosional agar bisa mengambil keputusan yang tepat dengan pikiran yang jernih dan hati yang tenang.

  1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Saya cukup memahami materi ini dengan baik. Dilema etika adalah kasus dengan paradigma benar lawan benar sedangkan bujukan moral adalah kasus yang memiliki unsur penyelewengan atau tindakan hukum (benar lawan salah). Ada 4 pengujian paradigma pengambilan keputusan adalah 1) Individu lawan kelompok (individual vs community), 2) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), 3) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), dan 4) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Sementara itu ada 3 prinsip pengambilan keputusan yaitu 1) berpikir berbasis hasil akhir (end-based thinking), 2) berpikir berbasis peraturan (rule-based thinking), 3) berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking). Dalam mengambil keputusan ada 9 langkah pengambilan dan  pengujian pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan keputusan yang baik harus melalui tahapan-tahapan, paradigma, dan prinsip-prinsip di atas. Hal baru yang saya anggap di luar dugaan adalah dalam 9 langkah pengambilan keputusan ada uji panutan/idola dan investigasi opsi trilemma. Di dalam pengambilan keputusan kita membayangkan keputusan yang mungkin diambil oleh seseorang yang kita anggap sebagai panutan. Selain itu, ternyata untuk setiap kebimbangan atas dua opsi keputusan aka nada opsi lain yang bisa dikatakan sebagai solusi di antara semua solusi.

  1. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah, namun selama ini saya saya mengambil keputusan dengan berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat. Sementara itu, dalam modul ini diajarkan untuk terampil mengambil keputusan dengan langkah-langkah ilmiah yang harapannya dapat mencetuskan keputusan-keputusan yang tepat dan terbaik.

  1. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Perubahan yang terjadi cara saya dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini adalah sebelumnya, saat saya mengalami dilema baik itu etika atau moral, saya lebih saat menghadapi kasus dilemma moral saya lebih mengedepankan paradigma rasa kasihan. Setelah saya mempelajari modul ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih baik di dalam pengambilan keputusan yaitu melalui 3 prinsip, 4 paradigma, dan 9 langkah pengambilan keputusan.

  1. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Mempelajaran topik modul ini sangat penting bagi saya sebagai seorang individu dan pemimpin karena membantu saya mengambil keputusan saat menghadapi masalah.  Topik dalam modul ini mengajarkan saya bagaimana mengambil keputusan yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan, berpihak kepada murid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya berharap dengan mempelajari modul ini saya bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar keputusan yang saya ambil benar-benar bisa memerdekakan murid dan tepat bagi orang-orang di sekitar saya.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun