Mohon tunggu...
Yohan Ariesto
Yohan Ariesto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kloroplas dan Ribosom, Manakah yang Lebih Perkasa?

25 Agustus 2017   19:12 Diperbarui: 25 Agustus 2017   19:59 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kloroplas atau Ribosom ? sejauh mana kalian setuju?

Kloroplas dan ribosom , mungkin sudah jadi pokok bahasan harian bagi kalian-kalian anak IPA atau bagi kalian yang masuk ke bidang kedokteran , nah kira kira , seberapa jauhkah kalian tahu tentang Ribosom dan kloroplas ? apakah berkaitan satu dengan lainnya ? apakah hanya sekedar sebagai organel sel biasa atau sebagai organel yang sangat penting ? dan yang menjadi pertanyaan besar kali ini adalah apakah keduanya memiliki ketahanan yang sama ataukah berbeda ? Sejauh manakah kalian setuju dengan essay yang saya buat ini? Mari kita simak penjelasan "lengkap" yang ada di bawah ini.

Dimulai dengan memahami dahulu apa itu ribosom, Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran cukup kecil dan bersifat padat yang terletak di dalam sel yang berfungsi sebgai tempat terjadinya sintesis protein. Ribosom berasal dari kata "Rib" dan "Soma", rib diambil dari asam ribonukleat , dan soma yang berarti tubuh. Ribosom memiliki diameter sekitar 17-20 nm, dan hampir seluruh strukturnya terdiri dari RNA (Asam RiboNukleat) dengan persentase sekitar 65% dan sisanya adalah protein Ribosom atau yang biasa disebut dengan Ribonukleoprotein . Ribosom ada 2 jenis yaitu ribosom terikat dan ribosom tak terikat , Ribosom terikat adalah ribosom yang terletak di RE kasar (Retikulum Endoplasma) dan karena terikat, ribosom ini tidak berkemampuan untuk bergerak bebas, sementara ribosom tak terikat terletak bebas di sitoplasma dan dapat bergerak bebas di sitoplasma. Kedua jenis Ribosom ini sebenarnya memiliki fungsi hampir sama yaitu Sintesis protein , tapi hasil yang cukup berbeda, dimana pada Ribosom terikat akan membentuk protein yang nantinya akan dimodifikasi oleh badan golgi dan protein hasil modifikasi ini akan digunakan untuk regenerasi sel baru atau untuk memperbaiki sel dengan kata lain hasil protein ini diekspor atau dikirm keluar sel , berbeda dengan Ribosom tak terikat yang hasil produksi proteinnya digunakan untuk metabolism sel itu sendiri , sebagai contoh untuk metabolism makanan atau metabolism glukosa.

            Ribosom memiliki dua struktur utama

 yang biasa disebut Subunit kecil dan subunit besar, kedua subunit ini saling berkaitan dalam proses pembentukan protein baru dalam proses sintesis protein. Kedua Subunit ini terdiri atas beberapa untai RNA dan berbagai jenis Protein dan memiliki fungsi yang berbeda. Subunit kecil disebut kecil bukan karena ukurannya yang sangat kecil tapi karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan subunit besar, dan subunit ini berfungsi untuk mnyampaikan ataupun mengalirkan informasi selama terjadinya proses sintesis protein sedangkan untuk subunit besar berfungsi menampung ikatan ikatan baru yang terbentuk dan yang akan diproses menjadi protein.

            Mungkin daritadi kalian berpikir apa itu Sintesis protein , tapi sebelum masuk ke bab itu , kita perlu lebih tahu dulu tentang susunan RNA yang menyusun sebagian besar bagian tubuh Ribosom. Pada dasarnya RNA dan DNA berasal dari asal yang sama yaitu Asam Nukleat , tetapi fungsi yang dimiliki keduanya berbeda , DNA membawa informasi genetic, sementara RNA berguna untuk sintesis protein dan selain fungsi yang berbeda, keduanya memiliki bentuk yang tak sama pula , DNA berbentuk Double Helix sementara RNA berbentuk Single Helix. Lebih spesifik ke RNA, RNA terbagi beberapa jenis RNA yang tiap jenisnya memiliki keunikan fungsi tersendiri , beberapa jenis RNA tersebut adalah mRNA (Messenger RNA),  rRNA(Ribosom RNA) , dan tRNA(Transfer RNA). mMRA , adalah RNA yang terletak di nukelus dan berfungsi untuk menerima perintah dari Nukleus, perintah perintah ini yang akan dibawa ke dalam Ribosom dan diproses oleh rRNA, yang terletak di ribosom dan berfungsi menerjemahkan  perintah dari Nukleus, hasil perintah ini akan dikirim kepada tRNA yang akan mengirim zat apa saja yang digunakan untuk membentuk protein. Secara singkat diatas ini adalah proses terjadinya Sintesis Protein .

            Sintesis protein, atau yang biasa disebut juga dengan sebutan biosintesis protein ini adalah proses pembentukan Protein dari berbagai jenis zat , dan yang biasa digunakan adalah asam amino. Proses terjadinya Sintesis protein secara jelas adalah sebagai berikut: 1) Nukleus member perintah yang nantinya akan diterima oleh mRNA. 2) mRNA akan membawa perintah ke Ribosom , perintah ini akan diproses di ribosom dan diterjemahkan oleh rRNA . 3) Hasil terjemahan rRNA akan dibawa oleh tRNA untuk dikirim ke vakuola , di vakuola akan diambil zat zat yang diperlukan untuk sintesis protein .4) zat zat yang diperlukan itu dikirim oleh tRNA kembali ke Ribosom. 5) di dalam ribosom itu zat zat yang telah diterima disintesis menjadi protein yang dapat digunakan dan sesuai dengan hasil terjemahan perintah dari nukleus.

            Kloroplas adalahsalah satu jenis dari organel yang disebut Plastid , atau bisa dibilang juga plastid yang memiliki klorofil. Pada umumnya plastid hanya ditemukan di tumbuhan , dikarenakan hewan tidak memerlukan pembuatan makanan dengan cara fotosintesis, berbeda dengan tumbuhan yang begerak pasif sehingga memerlukan fotosintesis sebagai penghasil makanan dan energy, energy yang dihasilkan biasanya berupa ATP (Adenesine TriPhosphate) ataupun ADP (Adenesine DiPhosphate). Kloroplas memiliki DNA sendiri dan selain itu Kloroplas bermembran ganda , ciri-ciri ini sama dengan Plastid dan jenis plastid lainnya. Selain Kloroplas .

            Mengapa Plastid ataupun kloroplas memiliki DNA sendiri? Hal itu dikarenakan adanya sebuah proses yang dikenal dengan sebutan endosimbiosis. Organel di dalam sel yang mengalami endosimbiosis ada 2 yaitu Plastid dan Mitokondria . Endosimbiosis adalah sebuah proses dimana sebenarnya suatu organel sel ternyata berasal dari hasil simbiosis antara organism bersel tunggal, sebagai bukti yaitu mitokondria , ada bukti biokimia dan molekuler bahwa mitokondria berasal dari Proteobacteria dan Kloroplas kemungkinan berasal dari Cyanobacteria. Teori ini menjelaskan bahwa sebenarnya ada organisme lain yang hidup di dalam sel yang disebut sebagai endosimbion yang nantinya akan membentuk simbiosis , simbiosis ini diawali dengan terjadi proses endofagositosis , yaitu suatu proses dimana suatu sel memakan bakteri eukariotik , dimana dalam jangka waktu panjang membentuk hubungan simbiosis. Secara jelas suatu sel yang bersifat Anaerob mungkin tidak sengaja menelan suatu jenis bakteri Aerob , sel ini akan senantiasa berkembang dan selama proses berkembangnya sel ini, bakteri aerob tidak tercerna dengan baik dan malah berkembang dengan baik dikarenakan adanya sitoplasma dalam sel , dikarenakan perkembangan ini ,bakteri aerob tersebut bisa saja mengalami kebocoran energy dan menghasilkan energi yang mungkin sejenis ATP atau ADP sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel , dikarenakan hubungan timbal balik ini terjadi , bakteri di dalam sel tersebut tidak mampu hidup mandiri dan mulai menetap di dalam sel sebagai sumber energi sehingga lama kelamaan terjadi simbiosis yang saling menguntungkan yang akhirnya menciptakan mitokondria sebagai pusat energi, untuk sebab atau asal usul kemunculan Kloroplas bisa dibilang sangat mirip dengan mitokondria dikarenakan adanya ketergantungan satu dengan lainnya antara bakteri dalam sel dengan sel. Mengapa Kloroplas dan mitokondria memiliki DNA ? itu dikarenakan ada berkas berkas DNA dari Bakteri sehingga menjadi DNA gen personal dari organel tersebut. Keunikan dari Kloroplas dan Mitokondria ini menciptakan suatu kemampuan bagi dirinya untuk melakukan Replikasi , sehingga dengan menggunakan DNA , organel mampu membentuk Mitokonria baru ataupun memperbaiki bagian yang rusak.

            Jenis jenis plastid adalah : 1) Leukoplas, adalah Plastid yang memiliki pigmen putih atau tidak berwarna, banyak ditemukan diperakaran tanaman, umbi-umbian atau pada biji tumbuhan, Leukplas terbagi lagi menjadi amiloplas (berfungsi menyimpan amilum), elaioplas (berfungsi untuk menyimpan minyak) dan Proteoplas( yang berfungsi menyimpan protein). 2) Kromoplas, adalah plastid yang memiliki pigmen selain yang dimiliki Kloroplas, seperti pigmen merah atau coklat, biasanya Kromoplas banyak ditemukan di Bunga atau di buah buahan. kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan atau makhluk hidup seperti tumbuhan , karena Kloroplas sangat berguna untuk proses fotosintesis. Kloroplas berbentuk cakram dan berukuran sekitar 2-10 mm(mikrometer). Kloroplas memiliki 2 bagian lapisan membrane yang berfungsi untuk perlindungan yaitu membran dalam dan luar , kedua membran ini mempunyai ruang yang disebut Ruang antarmembran di antaranya. Di dalam Kloroplas terdapat cairan yang disebut Stroma , di dalam stroma inilah tempat terjadinya Fotosintesis yang sesungguhnya , yaitu pada kumpulan tilakoid yang disebut Granum, selain adanya tilakoid , di dalam Stroma juga terdapat DNA, ribosom, dan beberapa jenis enzim , sehingga di dalam stroma mungkin terjadi sintesis protein, selain itu di Stroma ini Terjadi reaksi gelap fotosintesis.

            Mengapa Fotosintesis bisa terjadi di kloroplas ? Itu semua dikarenakan adanya tilakoid yang memiliki fungsi menangkap cahaya lalu mengubahnya menjadi energi kimia , tilakoid ini adalah bagian penting dalam proses fotosintesis karena perannya ini, setelah diproses menjadi energi kimia , nantinya akan digunakan untuk dijadikan sumber atau bahan bakar terjadinya reaksi Fotosintesis, selain itu di tiloid terjadi reaki otosintesis yang disebut Reaksi terang fotosintesis.

            Di dalam Fotosintesis terjadi 2 Jenis Reaksi , yaitu Reaksi terang dan reaksi gelap.. Reaksi terang yaitu reaksi dimana terjadi reaksi fotosintesis yang kita ketahui biasanya yang menghasilkan karbohidrat dan melepas oksigen , Reaksi terang ini hanya terjadi saat ada matahari atau pagi sampai dengan siang, dan kebanyakan orang menganggap bahwa reaksi terang inilah fotosintesis yang sebenarnya padahal ada juga reaksi gelap yang juga bagian fotosintesis yang terjadi setiap saat ,baik saat pagi sampai malam, rekasi ini akan terus terjadi, reaksi gelap ini bisa dibilang seperti eksresi dimana hasil yang dikeluarkan oleh tumbuhan berupa karbon dioksida. Mungkin banyak yang tidak tahu akan adanya reaksi ini , tapi jika dicermati dalam reaksi fotosintesis , akan muncul celah dimana keberadaan reaksi gelap ini begitu penting.

            Setelah mengetahui apa saja bahan atau materi yang akan kita bahas ini , maka dalam essay ini akan dibandingkan , manakah organel yang memiliki ketahanan terkuat jika dibandingkan satu dengan lainnya , apakah itu kloroplas atau ribosom? Mari kita simak dalam essay saya ini.

            Kloroplas memiliki Membran Ganda , mebran ganda ini sangat berguna untuk perlindungan sel , dan jauh sangat efektif dibandingkan dengan membrane inti biasa. Dalam membrane ganda , proses filtrasi zat zat dari luar berjalan lebih teliti dikarenakan ada 2 membran , sehingga zat melewati 2 kali seleksi sel , sehingga jauh lebih aman dan dapat memperkecil kemungkinan adanya zat asing dan berbahaya untuk memasuki bagian sel dan merusak sel , sifat pilih pilih sel ini disebut sifat selective permeable , tapi ada bagian dari membran ganda ini yang bersifat semipermeable yang artinya tidak semua zat dapat melewati membran tersebut, sehingga bisa dibilang perlindungan akan zat asing milik Kloroplas cukup kuat , berbeda dengan Ribosom yang hanya bermembran tunggal , proses penyeleksian hanya dilakukan sekali , dan memiliki lebih besar kemungkinan dilewati oleh zat asing yang mungkin tercampur dalam suatu zat tertentu, selain itu tidak ada bagian yang dapat melindungi ribosom lebih dalam lagi , sehingga bisa dibilang perlindungan ribosom akan zat asing sangatlah kurang apabila dibandingkan dengan Kloroplas.

            Mungkin kloroplas unggul dalam hal perlindungan akan zat asing , apabila dalam hal perlindungan akan hal yang menyerang DNA , mungkin Kloroplas bisa kalah , dikarenakan DNA rentan dan sangat mudah rusak bila terusik oleh benda asing , kerusakan DNA akan berakibat sangat fatal pada fungsi kerja sel , sehingga terjadi anomaly pada kerja organel sel tersebut . Kerusakan DNA bisa menyebabkan terjadi Mutasi dan Mutasi yang terjadi cenderung merugikan bagi sel , bisa jadi organel tidak mampu bekerja layaknya yang seharusnya , atau bahkan kehilangan kemampuan untuk bereplikasi ataupun malah menghasilkan replikasi yang cacat , semua hal itu berujung pada kerusakan dan kematikan organel itu sendiri. Hal ini tidak akan terjadi pada ribosom , dikarenakan ribosom SAMA SEKALI tidak memiliki DNA , sehingga tidak akan terjadi kerusakan dari internal , sehingga bisa dibilang bahwa Ribosom dapat menghindari masalah masalah identitas gen pula yang dapat merusak hasil replikasi generasi selanjutnya, beberapa penyebab rusaknya DNA adalah zat asing ataupun organisme organisme yang menyerang DNA seperti virus.

            Dalam hal mengatasi kerusakan dalam ataupun di luar sel , Ribosom memiliki kemampuan yang tentu dapat mengurangi atau mungkin "Menambal" kerusakan yang terjadi tersebut , hal ini disebabkan karena Ribosom dapat menghasilkan protein dan protein  ini akan dengan mudah digunakan untuk menambal sel sel yang rusak atau bisa digunakan untuk meregenerasi organel baru sehingga jika senadainya terjadi kerusakan di dalam atau di luar sel , bisa dengan cepat diperbaiki, kemampuan regenerasi ini sangat lah berguna karena dapat mencegah semakin rusaknya organel atau sel , sehingga bisa dibilang ribosom memiliki ketahanan jangka panjang yang baik , berbeda dengan Kloroplas , Kloroplas tidak mampu menghasilkna protein dan menggunakan protein untuk memperbaiki diri , sehingga memerlukan bantuan kirimin zat berupa protein dari ribosom untuk memperbaiki diri , jadi dengan mudah , bisa dibilang Kloroplas bergantung pada kehadiran penghasil protein yaitu Ribosom untuk mmperbaiki ataupun  mereparasi diri.

            Selain semua hal itu , ada pula teori Endosimbiosis yang memperkuat fakta bahwa sebenarnya Kloroplas bisa dibilang lebih kuat dibandingkan dengan ribosom, teori yang menjelaskan tentang terjadinya suatu organel karena campur tangan zat asing yang berupa bakteri ini mnjadi bukti bahwa penyebab Kloroplas secara fisik lebih kuat dibandingkan dengan Ribosom , yaitu bahwa suatu sel secara tidak sengaja memakan bakteri dimana bakteri tersebut akhirnya beradaptasi dan bersimbiosis dengan sel dan berkembang dengan memanfaatkan zat zat yang ada di dalam sel , dan pada akhirnya membuat energi yang berguna bagi sel , karena simbiosis ini terjadi , maka muncul ketergantungan bakteri tersebut akan nutrisi yang dimiliki sitoplasma sel dan dikarenakan hal ini , bakteri tinggal di dalam sel dan berubah wujud menjadi kloroplas. Teori ini manjadi jawaban mengapa kloroplas memiliki membran ganda , yaitu dikarenakan adanya sisa sisa DNA dari bakteri yang berkembang , mengapa bisa sampai menghasilkan membran ganda? , mungkin dikarenakan faktor identitas yang dibawa oleh DNA bakteri , dimana bakteri selalu memerlukan sistem perlindungan sehingga organel yang seharunya bemembran tunggal ini , jadi memiliki membrane ganda sebagai fungsi perlindungan dari serangan zat asing , dan mungkin juga ini dikarenakan adanya DNA di dalam organel , sehingga memerlukan pertahanan lebih supaya DNA tersebut tidak rusak ataupun terusik keamanannya. jadi dengan adanya teori ini , membuktikan bahwa secara struktural Kloroplas memiliki ketahanan yang jauh dibandingkan Ribosom , dikarenakan Ribosom memiliki model pertahanan bawaan yang jauh lebi sederhana dibandingkan dengan kloroplas

            Jadi dari semua pembahasan diatas ini , dapat ditemukan beberapa fakta bahwa ketahanan antara kedua sel ini bergantung pada konteksnya. Dalam Konteks struktural, Kloroplas jauh lebih unggul dibandingkan dengan ribosom dikarenakan keistimewaan bawaan yang dimiliki oleh kloroplas yaitu membran ganda yang jauh lebih selektif dan teliti terhadap zat zat asing sehingga kecil kemungkinan mengalami kerusakan akibat pengaruh zat asing atau eksternal, dibandingkan dengan membran tunggal yang penyeleksiannya hanya dilakukan pada satu lapisan saja , sehingga lebih rentan mendapat ancaman adanya zat asing yang dapat masuk ke dalam sel. Dalam Konteks regenerasi dan pertahanan jangka panjang, mungkin ribosom lebih unggul dalam hal ini dikarenakan kemampuanya untuk membentuk protein , karena hal ini ribosom mampu terus menerus  memperbaiki sel  , dan ini menyebabkan ketahanan jangka panjangnya sangat tinggi , berbeda dengan Kloroplas, kloroplas harus menunggu hasil protein dari ribosom untuk sampai kepadanya sebelum bisa dipakai untuk reparasi diri, dan kemungkinan besar waktu yang diperlukan untuk protein mencapai ke kloroplas juga lebih lama dan kuantitasnya pun tidak sebanyak yang dimiliki ribosom , sehingga dalam jangka pendek Ribosom mampu lebih cepat mereparasi diri jika dibandingkan dengan kloroplas. Kepemilikan DNA sebenarnya membuat kloroplas lemah terhadap benda benda asing yang menyerang DNA , karena jika sampai DNA terserang , dapat berakibat sangat fatal pada perkembangan organel tersebut hal ini berkebalikan dengan ribosom , dikarenakan tidak adanya DNA di ribosom.

            Sampai sekian saja pembahasan dalam essay saya kali ini, semoga essay ini mampu menjadi sumber informasi yang berguna bagi seluruh pembaca  , maaf bila ada kesalahan di dalam essay saya ini dan maaf juga bila ditemukan hal hal yang mungkin kurang pantas. Sekian terima kasih

Daftar Pustaka:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun