Mohon tunggu...
Yohana Muriana Sidabutar
Yohana Muriana Sidabutar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/ Universitas Indonesia

Sometimes you win, sometimes you learn. Go as far as you can.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Yuk Pakai "JAS MERAH" di Museum Gajah!

21 November 2022   16:59 Diperbarui: 21 November 2022   17:05 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk Pakai "JAS MERAH" di Museum Gajah!

JASMERAH merupakan salah satu istilah populer di kalangan masyarakat Indonesia yang memiliki kepanjangan "Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah." Ungkapan tersebut pertama kali disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam pidato kepresidenannya yang terakhir, yaitu, pada tanggal 17 Agustus 1966. 

Kemudian, Kesatuan Aksi 66 memberi judul "Jas Merah" pada pidato terakhir kepresidenan Bung Karno. Mereka menamainya demikian guna mempertahankan garis politik yang berlaku dan gagasan-gagasan penting yang disampaikan Bung Karno dalam pidatonya, seperti "Indonesia sedang dalam tahun-tahun yang gawat," dan "konflik sesama anak bangsa."

Sejarah jelas mempunyai fungsi bagi kehidupan manusia. Mempelajari sejarah merupakan bentuk implementasi nyata dari ungkapan JASMERAH tersebut. 

Oleh karena itu, NSSA FMIPA UI yang merupakan komunitas keilmuan di bawah naungan BEM FMIPA UI pada tanggal 9 Oktober 2022 mengadakan program kepedulian kepada masyarakat dengan tema "Peningkatan Kualitas Pendidikan Penghuni Panti Asuhan Darush Sholihin Bogor Melalui Program Kunjungan Museum Gajah". Kegiatan ini merupakan bertujuan agar anak-anak tidak lupa akan sejarah penting yang ada di negara ini.

Kegiatan di Museum Nasional atau Museum Gajah diawali dengan briefing dan pengarahan kepada adik-adik Panti Asuhan Darush Sholihin mengenai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Dalam pelaksanaan kegiatannya, mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok didampingi oleh dua orang fungsionaris NSSA UI yang bertugas sebagai mentor. 

Selanjutnya, mentor memberi arahan dan menemani adik-adik selama mengelilingi museum. Di dalam museum mereka mengunjungi spot koleksi-koleksi kuno, seperti arca, prasasti, relik sejarah, barang-barang kerajinan, spot keberagaman suku bangsa, dan lambang negara Indonesia. Para mentor juga turut mengedukasi adik-adiknya dengan memberi penjelasan terkait koleksi-koleksi tersebut.

Setelah puas mengelilingi museum, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan karya mading yang bertemakan kemerdekaan, sejarah, dan provinsi di Indonesia. Kegiatan pembuatan mading ini sangat menarik dan bermanfaat. 

Melalui kegiatan ini mereka dibebaskan untuk berkreasi dan berkesempatan untuk mengenal sejarah negara Indonesia semakin dalam. "Ekspektasi aku ketika mau ke Museum Gajah itu isinya sejarah tentang manusia purba, hewan purba atau yang berkaitan tentang di zaman purba, dan kepikiran pasti yg berhubungan tentang gajah karena dari namanya hehe. 

Ternyata memang tidak berbeda dari yang aku pikirkan, semuanya sesuai dan melebihi ekspektasi," ungkap Moza, salah satu adik Panti Asuhan Darush Sholihin. 

Mozza juga mengekspresikan perasaannya saat ditanya mengenai kegiatan tersebut, "Perasaan aku ketika disana ada berbagai macam, antara kagum, gembira, ada rasa takut juga karena takut patungnya hidup dan yang pasti menambah rasa penasaran tentang masing-masing sejarah lengkapnya." 

Rangkaian kegiatan di Museum Nasional ditutup dengan dokumentasi bersama adik-adik Panti Asuhan Darush Sholihin serta seluruh fungsionaris NSSA UI yang terlibat.

Dokpri
Dokpri

Antusiasme yang ditunjukkan oleh adik adik dari Panti Asuhan Darush Sholihin  cukup luar biasa. Salah satu warga panti, Moza, mengirimkan kesan hangat melalui Direct Message kepada akun Instagram NSSA_UI. Ia menuliskan "Kakak-kakak NSSA semangat terus, teruskan NSSA ini hingga angkatan seterusnya, tetap solid dan akrab satu sama lain, jangan bosan dan lelah yaa untuk memberi kesempatan anak-anak lainnya mengeksplorasi berbagai macam pengetahuan lainnya." tulisnya. 

"Apalagi untuk anak yang pertama kali mengenal hal-hal baru, akan diingat terus kebaikan-kebaikan dan perlakuan kakak-kakak NSSA yang baik. Aku juga berterimakasih banget sama kaka-kaka NSSA udah ngajak aku dan ngasih ilmu buat aku<3 sehat-sehat terus yaa kakak-kakak baikk", sambungnya.

Kesan singkat yang diberikan oleh salah satu warga Panti Asuhan Darush Sholihin menunjukkan adanya kebahagiaan atas setiap momen yang dilakukan bersama. 

Beberapa afeksi dari anak-anak pun juga tertuang dalam kotak kesan pesan yang ditempel bersama dengan majalah dinding yang mereka buat selama kegiatan di Museum Gajah. 

Dokpri
Dokpri

Sebagai negara majemuk yang kaya akan sejarah dan kebudayaan. Belajar sejarah merupakan hal yang penting agar kita, sebagai bangsa Indonesia, tidak lupa akan jati diri kita. 

Sejarah adalah bagian dari proses mengenal diri sendiri, asal muasal dan segala sesuatu di sekitar kita. Dengan belajar sejarah, kita dapat melindungi diri kita dari gempuran era globalisasi yang dapat membuat kita melupakan jati diri dan terombang-ambing tanpa arah, tanpa tujuan. 

Melalui program kepedulian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh NSSA FMIPA UI ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan anak-anak Panti Asuhan Darush Sholihin Bogor serta dapat memahami esensi dari pentingnya sejarah dengan mengambil manfaat dan belajar dari berbagai peristiwa sejarah yang ada, khususnya dari peninggalan sejarah yang terdapat di Museum Gajah.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun