Mohon tunggu...
Yohana isip
Yohana isip Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI kanjuruhan Malang

Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuka Peluang Kesempatan dengan Kebiasaan Bicara

24 Juni 2023   10:11 Diperbarui: 24 Juni 2023   10:17 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika di bidang musik ada orang yang "buta nada", di dalam aktivitas bicara pun ada orang yang "buta ucapan". Mereka adalah orang yang merusak suasana dengan ucapan yang tidak sesuai dengan tempatnya. Bahkan, kadangkala mereka hanya sekadar menghafal istilah yang sedang tren atau humor terbaru.
Kalau mereka berhasil dalam sebuah percakapan, mungkin mereka akan berkata bahwa mereka telah berusaha, tetapi mereka hampir tidak pernah dibilang sebagai pembicara yang baik oleh audiens atau lawan bicaranya. Ibarat seseorang yang bernyanyi sumbang tidak akan pernah disebut penyanyi top saat ia meninggikan suara tenggorokannya.
Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tapa mengambil tarikan napas? Tidak. Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah yang bisa menggetarkan hati. Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara nasional, memiliki kemampuan menghidupkan suasana akhir pekan. Lain lagi dengan pembawa acara kekuatan kalimatnya yang terus terang adalah kejujuran. Sedangkan penyiar berita Nana Hee kerap melontarkan pertanyaan yang tajam dan dingin. Mereka bertiga mampu mengguncang hati pendengar hanya dengan sebuah ucapan. Bisa dibilang, mereka adalah juara dalam berbicara.
Sedemikian pentingnya capan. Kita harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri kita kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, kita harus mengetahui metode komunikasi yang efisien.
Masalahnya, hanya segelintir orang yang mengetahuinya.
Mayoritas orang tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan baik. Mereka kadang salah sangka bahwa orang lain panda berbicara karena bawaan lahir, lalu mereka akan berkata kepada dirinya sendiri, "jika sejak awal tidak mahir berbicara, maka hal itu tidak akan bisa diperbaiki"
Sama sekali tidak demikian. Anda dapat menonton film The King's Speech. Raja George VI naik tahta di Kerajaan Inggris pada saat Perang Dunia II pecah. Namun, ia mengalami kesulitan dalam berbicara dan selalu gagap. Oleh karena itu, publik tidak menyambut pidatonya dengan gegap gempita. la kemudian berlatih keras hingga bisa mengatasi kegagapannya hingga ia berhasil melakukan siaran pidato yang luar biasa seperti mendeklarasikan perang dengan Jerman. Pidatonya mampu menyentuh seluruh negara dan berperan besar menyatukan rakyat Inggris. Sava pun demikian. Walaupun telah dikenal luas sebagai shit sen bertbicara, sejak lahir saya tidak memiliki kemampuan betbicara seperti sekarang. Justru saya mulai percaya diri untuk bertoicara sejak dipuji oleh guru bahasa SMA. Saat itu, sava dsurch mendiktekan sebuah bacaan. Semenjak itu, saya giat berlatih dan semakin lama mendapatkan hasil yang lebih baik daripada sebelumnya.
Kemudian, saya terpilih menjadi reporter dan berlaniut menapaki jalan sebagai pembawa acara, pengajar, pengisi suara, dan penyanyi. Kemampuan bicara saya semakin membaik dengan membawakan berbagai acara dan konser. Melalui banyak trial and error di hadapan orang banyak, kini saya boleh berbangga diri dengan kemampuan berbicara saya yang saya punyai. Seolah membuktikan hal ini, kelas bicara saya tidak hanya mendapat "penilaian tinggi", tetapi juga mendatangkan kesempatan berbondong-bondong. Belakangan, saya begitu disibukkan dengan tanggung jawab mengajar di kampus, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dan perusahaan.
Menurut saya, siapa pun bisa meningkatkan kemampuannya asalkan mau berusaha. Dengan keyakinan dan kamu pasti bisa, Banyak buku di pasaran membahas tentang komunikasi dan cara berbicara di pasaran, tetapi sebagian besar merupakan buku teknis, bahan pengajaran, atau terjemahan yang sulit dinikmati oleh awam.
Buku juga bisa di jadikan patokan agar semakin bersemangat dan dijabarkan agar dapat dimengerti oleh siapa saja.
Terdapat banyak episode menarik dari orang-orang terkenal dan juga rahasia inti dari komunikasi. Jika Anda membacanya dengan rutin, saya yakin rasa percaya diri Anda untuk berbicara pun akan tumbuh dengan sendirinya.
banyak sekali manfaat membaca Buku, memperbanyak kosa kata, mengingat daya ingat. Sedangkan orang-orang yang mau berusaha, akan dengan sendiri nya ia terbiasa  yang nama nya tumbuh sedikit demi sedikit. mereka yang berupaya untuk memperbaiki kemampuan bicaranya dan percaya bahwa kehidupannya dapat berubah dengan mengubah cara bicara.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun