Supervisi di SMP Negeri 14 Kupang.
Laporan KegiatanA.Pendahuluan
Supervisi merupakan kegiatan penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang berlangsung di sekolah berjalan sesuai standar. Pada tanggal 15 Oktober 2024, saya melakukan supervisi di SMP Negeri 14 Kupang. Supervisi ini meliputi evaluasi administrasi serta observasi langsung proses pembelajaran. Berikut adalah laporan lengkap kegiatan supervisi tersebut.
B. Persiapan Supervisi
Sebelum pelaksanaan supervisi, komunikasi dilakukan dengan Ibu Yumilsa Taneo, S.Pd., salah satu guru agama di SMP Negeri 14, untuk menentukan waktu supervisi. Berdasarkan informasi awal, ada enam guru agama di sekolah tersebut. Namun, karena beberapa alasan yang akan dijelaskan lebih lanjut, tidak semua guru hadir dalam supervisi ini.
Pengawas bertemu dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Kupang melaporkan tujuan kehadiran. Kepala Sekolah menyambut baik dan menyediakan ruangan untuk pelaksanaan supervisi.
C. Pelaksanaan Supervisi
- Kehadiran Pengawas dan Guru
Pengawas terlambat tiba di lokasi akibat kemacetan yang terjadi di tengah perjalanan. Meskipun demikian, supervisi tetap dilaksanakan setelah tiba di sekolah. Dari enam guru agama yang dijadwalkan hadir, hanya empat orang yang bisa ditemui. Situasi kehadiran guru meliputi:
- Satu guru telah selesai mengajar dan telah mendapatkan izin untuk pulang lebih awal karena anak sakit.
- Satu guru tidak memberikan informasi yang jelas terkait ketidakhadirannya.
Dengan keterbatasan ini, supervisi tetap difokuskan pada empat guru yang hadir.
- Yumilsa Taneo,S.Pd.
- Vivin Riwu, S.Pd.
- Berci Adriana Riwu Kore, S.Pd.
- Teni Absalom Bia,S.Sn.
     Â
- Supervisi Administrasi: Setelah tiba di sekolah, supervisi administrasi menjadi agenda pertama yang dilakukan. Administrasi yang diperiksa meliputi: analisis hari efektif, pemanfaatan hasil asesmen diagnostik,analis CP ke TP dan ATP,Modul ajar,Bahan ajar/ Buku guru dan siswa, Jadwal Pelajaran,Daftar Nilai/Hasil Asesmen, Protam,Prosem,Agenda Harian, Absen Peserta didik. dan dokumentasi lainnya yang relevan dengan tugas mengajar.
Evaluasi menunjukkan bahwa para guru yang hadir memiliki administrasi yang cukup baik. Hanya terdapat beberapa catatan kecil yang perlu diperbaiki terkait kelengkapan dokumen dan penyesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
- Observasi Kelas Setelah menyelesaikan evaluasi administrasi, dilakukan observasi kelas terhadap Ibu Yumilsa Taneo, S.Pd., yang memiliki jadwal  mengajar pada jam terakhir.  Observasi ini dilakukan untuk menilai berbagai aspek pembelajaran, seperti:
- Penguasaan materi oleh guru
- Metode yang digunakan dalam mengajar
- Interaksi antara guru dan siswa
- Penggunaan media pembelajaran
       Â
Guruku: " Setiap kata yang anda ajarkan kepada siswa adalah cahaya bagi perjalanan mereka bersama Tuhan," Â Seperti apa yang tertulis dalam Mazmur 119 : 105 Â " Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Dari observasi yang dilakukan, Ibu Yumilsa menunjukkan kompetensi yang baik dalam mengelola kelas dan melibatkan siswa dalam proses belajar. Siswa semua terlihat aktif dan bersemangat walaupun udara sangat panas. Penggunaan media pembelajaran meskipun sederhana, cukup efektif dalam memfasilitasi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Ditengah situasi yang demikian terbatas, ibu Yumilsa bersedia untuk menghadirkan pengawas di dalam kelas. Pengalamanku 18 tahun menjadi guru juga begitu. Dulu saya pernah mengajar Agama Kristen di SMA Nusa Putra Oebufu Kupang, SMP Negeri 10, SD Negeri Kelapa Lima dan SMP Negeri 8 Kupang. Saya bersedia disupervisi kapan saja baik dari Pengawas Kemenag maupun dari Pengawas Dinas. Baik observasi di dalam kelas maupun pemeriksaan perangkat pembelajaran di luar kelas. Sikap ibu Yumilsa menunjukkan bahwa guru selalu siap mengajar kapan saja dan dimana saja. Selain itu juga beliau selalu rajin mengikuti pelatihan.
D. Temuan dan Evaluasi
Berdasarkan supervisi dan observasi yang dilakukan, beberapa temuan utama adalah sebagai berikut:
- Ketidakhadiran Guru: Â beberapa guru yang tidak hadir menjadi catatan penting. Diharapkan ke depannya, pihak sekolah dapat memastikan kehadiran seluruh guru dalam kegiatan supervisi agar proses evaluasi dapat berjalan lebih maksimal.
- Perbaikan Administrasi: Secara umum, administrasi yang disusun sudah cukup baik, namun perlu ada perbaikan kecil terkait dengan sinkronisasi dokumen modul ajar dengan pelaksanaan pembelajaran.
- Metode Pembelajaran dan Penggunaan Media: Guru yang diobservasi sudah menggunakan metode yang cukup baik, namun masih ada ruang untuk meningkatkan kreativitas dalam penggunaan media pembelajaran yang lebih interaktif.
E. Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil supervisi, beberapa saran yang dapat diberikan antara lain:
- Perencanaan dan Koordinasi yang Lebih Baik: Sekolah/ Ketua MGMP Â perlu melakukan koordinasi yang lebih baik agar semua guru dapat hadir tepat waktu pada kegiatan supervisi. Selain itu, jadwal supervisi dapat lebih fleksibel agar dapat mengakomodasi situasi guru yang mengajar di beberapa kelas.
- Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran: Guru-guru diharapkan dapat mengikuti pelatihan untuk meningkatkan penggunaan teknologi dan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, terutama dalam mata pelajaran agama.
- Kegiatan MGMP SMP perlu diadakan setiap bulan: Guru-guru bertemu,saling  membagi informasi dan pengalaman dalam mengajar,berdiskusi bagaimana mengahadapi karakter siswa dari berbagai latar belakang.
- Revisi Dokumen Administrasi: Para guru perlu melakukan revisi kecil pada dokumen administrasi mereka untuk memastikan keselarasan antara perencanaan dan implementasi di kelas.
F. Penutup
Meskipun ada kendala terkait ketidakhadiran beberapa guru, supervisi di SMP Negeri 14 pada tanggal 15 Oktober 2024 berjalan dengan baik. Para guru yang hadir menunjukkan kesiapan dan kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas mereka. Diharapkan hasil dari supervisi ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
Refleksi Supervisi di SMP Negeri 14 Kupang
Kegiatan supervisi di SMP Negeri 14 memberikan wawasan yang penting tentang kondisi pembelajaran dan pengelolaan administrasi di sekolah. Salah satu poin utama yang saya refleksikan adalah pentingnya koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan guru untuk memastikan bahwa setiap elemen supervisi dapat berjalan lancar. Ketidakhadiran beberapa guru akibat kendala di jalan menunjukkan perlunya fleksibilitas jadwal dan komunikasi yang lebih teratur.
Selain itu, melalui observasi kelas, saya menyadari bahwa walaupun metode pembelajaran sudah cukup baik, ada ruang untuk inovasi dalam penggunaan   media pembelajaran. Teknologi yang semakin berkembang seharusnya dimanfaatkan dengan lebih optimal agar pembelajaran dapat lebih menarik dan relevan bagi siswa.
Supervisi ini juga memperlihatkan bahwa kesiapan administrasi para guru cukup memadai. Guru perlu diikut sertakan dalam setiap pelatihan sehingga selalu siap mengajar kapan saja dan dimana saja. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya supervisi sebagai sarana refleksi dan evaluasi terus-menerus bagi guru, sehingga kualitas pendidikan dapat selalu ditingkatkan.
Dari supervisi ini, saya belajar bahwa tantangan yang dihadapi bukanlah halangan, melainkan peluang untuk memperbaiki dan membangun sistem pendidikan yang lebih kuat. Dengan kerja sama antara semua pihak, peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai, baik dalam hal administrasi maupun proses pembelajaran di kelas.
Refleksi ini dapat dipakai untuk mendorong kesadaran akan pentingnya evaluasi dan tindakan perbaikan di setiap kegiatan supervisi.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H