Modality dan Bisnis Banoffe Dessert
Pada penulisan artikel kali ini bertujuan untuk menyusun sebuah Diskursus yang menganalisis Modality dalam sebuah proposal bisnis Banoffe Dessert. Pendekatan yang digunakan dalam analisis dengan menggunakan pemikiran dari seorang sosiolog terkenal yang lahir pada 18 Januari 1938 di Landon, Inggrin yaitu Anthony Giddens mengenai modality, yang merupakan konsep penting dalam memahami perilaku sosial dan dinamika bisnis. Diskursus ini akan menjelaskan pengertian Modality menurut Giddens, serta bagaimana konsep tersebut dapat di terapkan dalam merancang sebuah proposal bisnis Banoffe Dessert.
Pendahuluan
Bisnis Dessert telah menjadi fenomena yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini. Minat yang semakin meningkat terhadap berbagai macam makanan dan minuman telah menciptakan peluang yang besar bagi para pengusaha yang ingin membuat usaha dibidang food and baverage. Namun untuk mengantisipasi persaingan pasar yang ketat, penting bagi para pengusaha untuk memperhatika modality atau cara dalam menyakin produk dan menciptakan pengalaman yang terkenang dihati pelanggan.
Pengertian Modality menurut Anthony Giddens
Pada teori strukturasi, Giddens mengusulkan pendekatan yang menggabungkan aspek structural dan agensial dalam analisis sosial. Giddens menolak pandangan dualistrik yang memisahkan struktur sosial dan Tindakan individu. Giddens berpendapat bahwa struktur sosial tidak hanya merupakan pola-pola yang stabil dan tetap, tetapi juga tercipta dan dipertahankan melalui Tindakan individu.
Dalam proposal bisnis Banoffe Dessert, modality diterapkan dengan mempertimbangkan bagaimana struktur sosial, seperti kesukaan masyarakat dengan makanan yang instan, preserensi rasa, tren kuliner, dapat mempengaruhi dan membentuk bisnis yang akan dijalankan. Modality mencakup pemahaman tentang keputusan dan Tindakan individu dalam bisnis dapat berdampak pada struktur sosial yang telah ada.
Analisis Modality dalam Proposal Bisnis Banoffe Dessert
Teori strukturasi Giddens adalah kerangka teoritis dalam sosiologi yang membahas hubungan antara struktur sosial dan agensi individu. Teori ini berfokus pada pemahaman tentang bagaimana individu dalam masyarakat modern berinteraksi dengan struktur sosial yang ada.
Beberapa konsep yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proposal usaha yang menggunakan pendekatan strukturasi adalah;
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi mengacu pada susunan dan hubungan antara berbagai bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi dalam usaha bisnis Banoffe Dessert dapat dikatakan masih sederhana karena bisnis dessert ini belum lama beroperasi, dan untuk saat ini kami masih mengerjakan semua pesanan sendiri belum dibantu oleh karyawan.
2. Refleksivitas
Pada konsep ini teori strukturasi dapat diterapkan dalam bisnis dengan mendorong pengusaha untuk mempertimbangkan struktur sosial dan praktik bisnis yang ada, serta memperhatikan hal terhadap Tindakan mereka. Pada konsep ini kami selalu berusaha untuk meningkatkan adaptasi perubahan dalam persaingan pasar yang terus berubah. Kami selalu berupaya untuk berinovasi terhadap dessert -dessert yang akan kami pasarkan dengan menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan.
3. Konteks Sosial
Pada proposal usaha bisnis dessert kami penting untuk mempertimbangkan konteks sosial, seperti norma-norma dan nilai-nilai sosial, serta struktur ekonomi dan politik yang mempengaruhi operasional bisnis.
2W1H dalam modality proposal bisnis Banoffe Dessert
1. What ( Apa)
 Apa keunggulan yang bisa menjadi kekuatan produk dessert ini bersaing di pangsa pasar?
- Banoffe Dessert yang kami produksi terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang kami produksi dengan tangan kami sendiri sehingga kami menjamin kehigenisan produk kami saat produksi hingga diterima customer.
- Tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak pun dapat menikmati Banoffe dessert ini, karena semua bahan yang kami gunakan adalah dengan menyesuaikan kebutuhan gizi tubuh kita.
- Dessert yang kami produksi dapat memanjakan kebutuhan lidah masyarakat yang menyukai olahan gurih dan manis dalam satu makanan siap konsumsi.
2. Why ( Mengapa)
Mengapa kita memilih untuk membuka usaha Banoffe Dessert ini?
- Mengikuti Tren kuliner lokal pada beberapa dekade terakhir, yaitu beredar nya banyak dessert box dengan berbagai macam jenis varian dipasaran dengan ciri khas masing-masing.
- Mencoba berinovasi mengikuti kebutuhan gizi tubuh dengan bahan berkualitas hingga menjadi hidangan yang lezat untuk disantap.
- Menciptakan makanan yang enak namun tetap baik untuk Kesehatan.
3. How ( Bagaimana)
Bagaimana strategi pemasaran yang kami gunakan dalam mempromosikan usaha dessert kami?
- Di era globalisasi saat ini kami mengutamakan platform media sosial untuk mengiklankan produk-produk kami dengan berbagai macam Teknik yang mengundang seluruh pengguna media sosial melirik usaha kami.
- Kami juga mempromosikan dengan berjualan di banyak acara-acara atau event tertentu.
- Kami juga memberikan tester apabila kami berjualan ditempat baru guna menarik minat dan perhatian konsumen terhadap usaha yang kami buat.
Berdasarkan dengan semua yang telah dijelaskan kami menyadari bahwa modalitas bisnis Banoffe Dessert ini  sangat penting guna mengetahui strukturasi yang akhirnya dapat terlihat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan suatu usaha.
Daftar Pustaka
Giddens, Anthony. (1990). The Consequences od Modernity. Polity Pres.
Giddens, Anthony. (1991). Modernity and Self-identitiy:Self and Society in the Late Modern Age. Stanford University Pres.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI