Kreativitas dan inovasi dalam kewirausahaan sangatlah dibutuhkan oleh anda yang baru saja memulai merintis bisnis dari bawah. Apa maksudnya kreativitas dan inovasi tersebut?
Meskipun memili arti yang berbeda, namun kreativitas berarti adanya ide-ide baru yang muncul Ketika melihat sebuah kesempatan dalam dunia bisnis dan inovasi berarti bagaimana seorang pebisnis mencari solusi untuk mengembangkan ide kreatif yang dimiliki. Dengan adanya kreativitas dan inovasi dalam kegiatan wirausaha, maka ada beberapa manfaat yang bisa anda rasakan sebagai seorang pebisnis pemula.
Persaingan bisnis sangatlah ketat dan hal ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan perusahaan besar saja. Perusahaan kecil seperti  kegiatan wirausaha juga memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, setiap pebisnis dituntut untuk dapat kreatif dan inovasi.
Menurut Saiman (2012), ada yang mengatakan bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya pada seniman yang menghasilkan karya seni tertentu, hal ini sulit untuk dipelajari atau diajarkan. Sedangkan menurut Fahmi (2016), kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan gagasan-gagasan baru untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Seseorang wirausahawan diajak untuk berfikir berbeda, yaitu berbeda dari kebanyakan orang karena jika ia berfikir sama dengan banyak orang maka disana tidak ada nilai keunikan yang bisa dijual.
Menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable berarti menghasilkan ide-ide yang dapat memenuhi preferensi dan kebutuhan pelanggan, serta mempertimbangkan kelayakan dan keuntungan bisnis secara realistis. Preferences merujuk pada preferensi dan kebutuhan pelanggan yang dapat berubah dari waktu ke waktu, sehingga ide-ide kreatif dan inovatif harus memperhitungkan tren dan preferensi pasar saat ini.
Feasible merujuk pada kemampuan bisnis untuk merealisasikan ide-ide tersebut dengan sumber daya dan anggaran yang tersedia. Ide-ide kreatif dan inovatif yang tidak mempertimbangkan kelayakan operasional dan finansial bisnis tidak dapat diimplementasikan dengan sukses.
Reasonable merujuk pada keuntungan yang dapat dihasilkan dari ide-ide kreatif dan inovatif. Ide-ide tersebut harus mempertimbangkan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang yang dapat diperoleh bisnis, dan harus realistis dalam memprediksi hasil yang mungkin dicapai.
Dalam menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable, bisnis dapat memastikan bahwa ide-ide tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, dapat diimplementasikan secara efektif, dan dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi bisnis.
Tujuan utama dari menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable adalah untuk menciptakan solusi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan daya saing bisnis atau karir kita. Beberapa tujuan lainnya yang diharapkan ketika menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif adalah:
1. Meningkatkan inovasi - Dengan menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang baru, kita dapat meningkatkan inovasi di dalam bisnis atau karir kita. Hal ini dapat membantu kita untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih efektif.
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan - Dengan menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memenuhi kebutuhan pelanggan, kita dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan yang lebih baik.
3. Meningkatkan reputasi - Dengan menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sukses, kita dapat meningkatkan reputasi dan citra positif dari bisnis atau karir kita. Hal ini dapat membantu kita untuk memenangkan kepercayaan dan penghargaan dari pelanggan, mitra bisnis, dan lingkungan kerja.
Untuk menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferensi, feasible, dan reasonable, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Lakukan riset pasar dan analisis tren: Melakukan riset pasar dan analisis tren dapat membantu Anda memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan, serta melihat peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Dengan memahami tren dan preferensi pelanggan, Anda dapat menghasilkan ide-ide yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
2. Gunakan teknik brainstorming: Brainstorming adalah teknik pengumpulan ide-ide secara spontan dan kreatif dari tim atau kelompok yang terdiri dari berbagai latar belakang. Dalam brainstorming, tidak ada ide yang salah atau benar, sehingga ide-ide baru dapat muncul secara alami dan tanpa hambatan.
3. Gunakan teknologi dan media sosial: Teknologi dan media sosial dapat menjadi sumber inspirasi dan dapat membantu Anda memperoleh wawasan tentang tren dan preferensi yang berkembang. Selain itu, teknologi dan media sosial juga dapat digunakan untuk melakukan survei dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
4. Gunakan pendekatan desain thinking: Pendekatan desain thinking melibatkan penggunaan empat tahap yaitu empati, definisi, ideation, dan prototipe. Dalam tahap empati, Anda mencoba memahami perspektif pelanggan dan membangun empati terhadap kebutuhan mereka. Dalam tahap definisi, Anda merumuskan permasalahan dan kebutuhan pelanggan. Dalam tahap ideation, Anda menghasilkan ide-ide solusi kreatif dan inovatif untuk mengatasi permasalahan. Dalam tahap prototipe, Anda membuat prototipe ide-ide tersebut dan menguji mereka.
5. Gunakan pendekatan kreatif dan inovatif yang sistematis: Pendekatan sistematis yang digunakan dalam pengembangan produk atau jasa dapat membantu Anda menghasilkan ide-ide yang lebih feasible dan reasonable. Pendekatan ini melibatkan penggunaan kerangka kerja yang terstruktur dan langkah-langkah terperinci untuk mengidentifikasi kebutuhan dan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif.
Dengan menggabungkan beberapa cara di atas, Anda dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferensi, feasible, dan reasonable. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat mengembangkan ide dan memeriksa kembali ide-ide Anda secara berkala untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria tersebut.
Beberapa cara untuk menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable pada diri sendiri:
1. Memperluas pengetahuan dan pengalaman - Memperluas pengetahuan dan pengalaman dapat membantu membuka pikiran dan menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan inovatif. Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti membaca buku atau artikel, mengikuti kursus atau workshop, atau menjelajahi tempat-tempat baru.
2. Mengidentifikasi masalah atau kebutuhan - Mengidentifikasi masalah atau kebutuhan dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable. Fokus pada masalah atau kebutuhan yang mungkin terdapat di sekitar kita atau di bidang yang kita minati.
3. Menggunakan metode brainstorming - Metode brainstorming dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan inovatif. Cara ini melibatkan menghasilkan sebanyak mungkin ide, baik yang realistis maupun tidak, dan kemudian menyaringnya sesuai dengan kriteria preferences, feasible, dan reasonable.
4. Mencari inspirasi dari orang lain - Mencari inspirasi dari orang lain dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable. Inspirasi bisa didapatkan dari berbagai sumber, seperti buku, film, musik, atau bahkan pengalaman orang lain.
5. Menerapkan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari - Menerapkan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu membuka pikiran dan menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan inovatif. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang berbeda dari rutinitas sehari-hari atau memecahkan masalah dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Dengan menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable pada diri sendiri memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan daya saing - Dengan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif, kita dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan daya saing bisnis atau profesi kita di pasar yang semakin kompetitif.
2. Meningkatkan efisiensi - Ide-ide kreatif dan inovatif dapat membantu kita menemukan cara baru untuk melakukan tugas atau mengembangkan produk atau layanan dengan lebih efisien. Hal ini dapat membantu menghemat waktu, biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan - Dengan menghasilkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, kita dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat citra merek atau reputasi kita.
4. Meningkatkan pengalaman dan kompetensi - Proses menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif dapat membantu kita meningkatkan pengalaman dan kompetensi dalam bidang tertentu. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan reputasi kita di bidang tersebut.
5. Meningkatkan peluang karir - Dengan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif, kita dapat menunjukkan kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif kepada atasan atau calon pengusaha. Hal ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan promosi atau memulai bisnis sendiri.
Jika kita tidak bisa menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable, hal ini dapat berdampak negatif pada bisnis atau karir kita, antara lain:
1. Tertinggal dari pesaing - Jika kita tidak mampu menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif, kita dapat tertinggal dari pesaing dalam hal inovasi produk, layanan, atau cara kerja yang lebih efektif. Hal ini dapat mengurangi daya saing dan membuat sulit untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.
2. Keterbatasan dalam solusi masalah - Tanpa ide-ide kreatif dan inovatif, kita dapat terjebak dalam cara kerja atau solusi yang sama dan tidak efektif ketika menghadapi masalah. Hal ini dapat mengurangi kemampuan kita untuk menemukan solusi yang tepat dan menghadapi situasi yang berubah-ubah.
3. Rendahnya kepuasan pelanggan - Jika kita tidak dapat menghasilkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, hal ini dapat menyebabkan rendahnya kepuasan pelanggan. Hal ini dapat mengurangi loyalitas pelanggan dan membuat sulit untuk mempertahankan pangsa pasar.
4. Keterbatasan dalam pengembangan karir - Jika kita tidak mampu menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif, hal ini dapat mengurangi peluang untuk pengembangan karir, promosi, atau membuka bisnis sendiri. Hal ini dapat membuat sulit untuk mencapai tujuan karir atau keuangan yang diinginkan.
5. Keterbatasan dalam pengembangan diri - Menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif dapat membantu kita mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan. Tanpa ide-ide ini, kita dapat terjebak dalam rutinitas dan keterbatasan dalam pengembangan diri, yang dapat menghambat pertumbuhan dan kemajuan kita.
Menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable adalah suatu hal yang penting dan dapat membantu dalam meningkatkan daya saing bisnis atau karir kita. Ide-ide kreatif dan inovatif dapat membantu kita untuk menemukan solusi masalah, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi dalam cara kerja. Untuk menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable, kita dapat melakukan beberapa hal seperti melakukan observasi terhadap lingkungan, belajar dari pengalaman, dan melibatkan banyak orang untuk memberikan perspektif yang berbeda. Hal ini dapat membantu kita untuk menciptakan ide-ide yang baru, efektif, dan memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan.
Permasalahan kreatifitas bagi masyarakat kebanyakan beranggapan bahwa selain scientiest hanya seniman saja yang bisa berkreasi terhadap ouput, tidak perlu merasa kurang percaya diri ataupun bukan karena penggila seni yang bisa berkarya. Meskipun seringkali kita mengahadapi kesulitan untuk menggali potensi yang ada di dalam diri kita kareana kita tidak optimal dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menjadi kreatif sebenarnya tidaklah sulit, kalau kita mau dan mampu mengenali faktor-faktor penghambat diri kita bisa menjadi lebih kreatif.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.
b. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
c. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
 Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?
d. Menaksir biaya awal
Biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainnya?
e. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Misalnya resiko teknik, finansial, dan pesaing. Resiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Resiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar.
Jika ingin berhasil dalam berbisnis, seorang wirausaha harus bisa menggabungkan sifat keduanya yakni sifat kreatif dan berpikir inovatif ditengah -- tengah persaingan. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat seiring dengan cepatnya arus perubahan informasi dan teknologi dalam era persaingan global. Dalam situasi sekarang ini tidak ad acara yang baik untuk bertahan dan memenangkan persaingan kecuali dengan membangun dan mengembangkan sikap kreatif dan inovatif. Hanya dengan bersikap kreatif dan inovatif kita akan menjadi berbeda disbanding yang lain, menjadi unik sehingga berpotensi untuk menjadi pemenang dalam setiap persaingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H