2. Keterbatasan dalam solusi masalah - Tanpa ide-ide kreatif dan inovatif, kita dapat terjebak dalam cara kerja atau solusi yang sama dan tidak efektif ketika menghadapi masalah. Hal ini dapat mengurangi kemampuan kita untuk menemukan solusi yang tepat dan menghadapi situasi yang berubah-ubah.
3. Rendahnya kepuasan pelanggan - Jika kita tidak dapat menghasilkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, hal ini dapat menyebabkan rendahnya kepuasan pelanggan. Hal ini dapat mengurangi loyalitas pelanggan dan membuat sulit untuk mempertahankan pangsa pasar.
4. Keterbatasan dalam pengembangan karir - Jika kita tidak mampu menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif, hal ini dapat mengurangi peluang untuk pengembangan karir, promosi, atau membuka bisnis sendiri. Hal ini dapat membuat sulit untuk mencapai tujuan karir atau keuangan yang diinginkan.
5. Keterbatasan dalam pengembangan diri - Menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif dapat membantu kita mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan. Tanpa ide-ide ini, kita dapat terjebak dalam rutinitas dan keterbatasan dalam pengembangan diri, yang dapat menghambat pertumbuhan dan kemajuan kita.
Menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable adalah suatu hal yang penting dan dapat membantu dalam meningkatkan daya saing bisnis atau karir kita. Ide-ide kreatif dan inovatif dapat membantu kita untuk menemukan solusi masalah, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi dalam cara kerja. Untuk menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang sesuai dengan preferences, feasible, dan reasonable, kita dapat melakukan beberapa hal seperti melakukan observasi terhadap lingkungan, belajar dari pengalaman, dan melibatkan banyak orang untuk memberikan perspektif yang berbeda. Hal ini dapat membantu kita untuk menciptakan ide-ide yang baru, efektif, dan memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan.
Permasalahan kreatifitas bagi masyarakat kebanyakan beranggapan bahwa selain scientiest hanya seniman saja yang bisa berkreasi terhadap ouput, tidak perlu merasa kurang percaya diri ataupun bukan karena penggila seni yang bisa berkarya. Meskipun seringkali kita mengahadapi kesulitan untuk menggali potensi yang ada di dalam diri kita kareana kita tidak optimal dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menjadi kreatif sebenarnya tidaklah sulit, kalau kita mau dan mampu mengenali faktor-faktor penghambat diri kita bisa menjadi lebih kreatif.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.
b. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.