Menduakan hati alias selingkuh rasanya di zaman sekarang menjadi hal yang biasa. Entah bagi mereka yang masi pacaran atau bagi pasangan yang sudah menikah. Ada berbagai macam alasan yang mendasari seseorang melakukan hal tersebut, antara lain kurang nyaman dengan pasangan sekarang atau mencari pelarian seseorang yang mau diajak curhat dan hal lainnya.
Seseorang yang melakukan perselingkuhan tentu dari awal sudah tahu resikonya, namun tetap dilakukan. Entah awalnya coba-coba untuk merasakan sensainya atau memang dasarnya suka tebar pesona. Iseng tanya dari pengalaman beberapa teman dan suami mengenai topik ini saya diarahkan kepada sebuah kesimpulan sesuai judul diatas. Selingkuh hanya untuk orang yang selo alias punya banyak waktu luang, kenapa begitu:
1. Menemukan pasangan selingkuh itu memerlukan pencitraan dan uang.
Menemukan pasangan selingkuh kalau memang diniati itu susah, beda dengan menemukan pasangan tanpa sengaja. Coba saja pikirkan ketika kita menemukan pasangan kita sekarang saja kita memerlukan waktu untuk mengenal hingga mau menjadi pasangan kita. Bayangkan jika mencari selingkuhan bukankah kita juga memilik jalan berliku dengan kerumitan yang lebih. Apakah pasangan tersebut mau jadi selingkuhan atau kita yang berbohong tak punya pasangan. Kemudian juga uang yang harus kita keluarkan untuk mentraktir makan, belikan ini dan itu.Â
2. Membutuhkan waktu untuk mendekati
Berhubungan dengan point diatas, bukankah mengencani seseorang memerlukan waktu untuk pendekatan? Waktu yang harus disempat-sempatkan menemui kandidat selingkuh atau minim waktu untuk telfon dan saling kirim massage. Bagi kaum pengangguran tentu masalah waktu bukan menjadi hal yang sulit namun bagi orang yang sibuk tentu waktu sedetiku pun sangat berharga untuk melakukan seseuatu yang produktif maupun sekedar beristirahat.Â
3. Harus main kucing-kucingan dengan pasangan
Jika sang selingkuhan sudah mau bersama dengan anda menjalani hubungan maka sudah bisa ditebak kucing-kucingan dengan pasangan resmi akan terjadi. Rasa tenang akan menjauhi anda saat berdekatan dengan pasangan resmi anda. Menyembunyikan HP maupun sekedar memikirkan dimana harus berkencan dengan selingkuhan agar tidak ketahuan pasangan resmi maupun orang yang kenal dengan kalian berdua. Memeras otak untuk mencari alasan kenapa pulang terlambat maupun sulit dihubungi.Â
4. Waktu produktif banyak terbuang
Menjalani satu hubungan saja sudah menyita waktu, apa lagi bagi seorang yang sudah berkeluarga punya anak. Membagi waktu bekerja, waktu untuk keluarga dan anak, waktu untuk orang tua dan mertua serta saudara hal yang lain sudah  terasa kesulitan.  Menambah beban waktu untuk pasangan selingkuhan tentu akan lebih menyulitkan anda, mau tak mau anda harus mengorbankan beberapa jam atau bahkan hari untuk meladeni pasangan selingkuh.
5. Ending-nya gampang ditebak