Kehidupan di jalanan mengajarkan Rudi cara bertahan hidup. Ia sering terpaksa mencuri untuk makan, mengambil ayam atau barang-barang kecil lainnya untuk dijual. Meskipun ia sadar bahwa tindakannya salah, kelaparan dan rasa putus asa mendorongnya melakukan apa pun yang diperlukan untuk bertahan hidup. Namun, hidup yang keras ini bukan tanpa hikmah. Setiap pengalaman pahit membentuk karakter Rudi. Ia belajar untuk menjadi tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi berbagai situasi sulit.
Pertemuan yang Mengubah Hidup
Titik balik dalam hidup Rudi terjadi ketika ia bertemu dengan keluarga Bapak David M. Soba. Pertemuan ini bukan hanya membawa perubahan besar dalam kehidupannya, tetapi juga memberinya harapan baru. Bapak David adalah ayah dari seorang teman sekolah Rudi, dan ia bersama istrinya, Ibu Johana M. Rihi, memutuskan untuk mengambil Rudi di bawah asuhan mereka.
Bagi Rudi, keluarga ini seperti malaikat yang diutus untuk menyelamatkannya. Mereka memberikan tempat tinggal, makanan, dan kasih sayang yang selama ini ia rindukan. Di bawah bimbingan mereka, Rudi belajar arti pentingnya keluarga, disiplin, dan kasih tanpa syarat.
Perjalanan Pendidikan yang Berliku
Salah satu tantangan terbesar dalam hidup Rudi adalah melanjutkan pendidikan. Setelah meninggalkan rumah kakek dan neneknya, ia sempat berhenti sekolah. Namun, dengan dorongan dari keluarga Bapak David, Rudi mencoba kembali ke bangku sekolah. Sayangnya, sifat pemberontaknya membuat perjalanan akademiknya kembali terhenti.
Rudi akhirnya menyelesaikan pendidikan formalnya melalui program Paket B dan Paket C, yang setara dengan jenjang SMP dan SMA. Meskipun banyak orang meremehkan jalur pendidikan ini, Rudi melihatnya sebagai kesempatan emas untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Dengan ijazah Paket C, ia berhasil melanjutkan pendidikan ke STT Reformed Injili Internasional, sebuah kampus teologi yang memiliki reputasi baik. Di kampus ini, Rudi tidak hanya belajar tentang teologi, tetapi juga memahami nilai-nilai kepemimpinan, pelayanan, dan pentingnya memberi dampak positif bagi masyarakat.
Perjuangan di Dunia Kerja
Untuk membiayai kuliahnya saat ini, Rudi harus bekerja keras untuk mencapai impiannya untuk berkuliah. Ia memutuskan untuk bekerja demi mewujudkan impiannya bisa berkuliah. Dengan banyaknya pertimbanggan untuk bekerja, ia meriset dan mempertimbangkan berbagai kota seperti Bandung, Yogyakarta, dan Solo,untuk dia bekerja nantinya. Namun ia memutuskan untuk ke Bali karena peluang pendapatan yang lebih besar. Di Bali, ia bekerja di sektor perhotelan, sebuah bidang yang membutuhkan dedikasi tinggi.
Awalnya, Rudi berencana bekerja hanya selama dua tahun. Namun, kebutuhan finansial memaksanya untuk memperpanjang masa kerjanya hingga lima tahun. Kehidupan kerja di Bali mengajarkannya banyak hal, mulai dari manajemen waktu hingga bagaimana menghadapi tekanan dalam pekerjaan.