Sumber daya alam hasil tambang terdiri dari minyak, gas, logam, serta batuan dan mineral tambang lainnya. Hasil tambang tersebut juga beragam jenisnya dengan peran serta manfaat masing-masing yang juga sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia sehari-hari.Â
Diantaranya adalah, minyak bumi yang digunakan sebagai penggerak transportasi/kendaraan seperti bensin dan solar untuk kendaraan bermotor, dan juga avtur untuk pesawat. Kemudian untuk gas bumi banyak digunakan sebagai bahan bakar kebutuhan rumah tangga seperti LPG untuk memasak.Â
Untuk logam seperti besi, tembaga, dan nikel yang digunakan untuk bahan industri dan konstruksi, dan juga emas, perak, serta perunggu yang merupakan logam mulia digunakan sebagai alat penyimpan kekayaan. Kemudian untuk batuan dan mineral lainnya seperti marmer, granit, batu bara, belerang, kaolin, dolomit, batu kapur, yang digunakan sebagai bahan baku industri seperti pembuatan asbes dan bahan konstruksi sejenisnya.
Hasil sumber daya alam tersebut di atas pada umumnya ketersediaanya masih sangat melimpah, meski tak dapat dipungkiri beberapa diantaranya tentu memiliki suplai yang terbatas dan suatu waktu akan habis.Â
Hal ini juga didukung dengan kualitas sumber daya alam yang dihasilkan di Indonesia cukup baik sehingga penggunaanya tidak hanya dikelola dan dimanfaat di negara Indonesia saja, namun Indonesia juga menjadi salah satu negara pengekspor hasil sumber daya alam kepada negara lain.Â
Kondisi ini menjadi suatu pendorong bagi negara Indonesia untuk terus meningkatkan produksi akan hasil sumber daya alam tersebut agar mampu memenuhi kebutuhan pasar, dengan tetap memperhatikan kondisi alam dan lingkungan agar tetap terjamin serta ketersediaanya dapat digunakan secara berkelanjutan.Â
Hal ini dikarenakan keanekaragaman sumber daya alam di Indonesia merupakan aset dan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan, agar dalam jangka waktu panjang, kontribusinya masih tetap bisa kita rasakan dan juga generasi yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H