Mohon tunggu...
Yogi Zahary Ramadhan
Yogi Zahary Ramadhan Mohon Tunggu... Aktris - @yogiiii10

@yogiiii10

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk yang Terakhir Kalinya

13 November 2020   01:23 Diperbarui: 13 November 2020   01:26 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saking asyiknya bermain waktu tak terasa sudah semakin sore akhirnya kami memutuskan untuk berpisah dan disitu aku sangat sedih Karena kita akan berpisah karena entah kapan kami akan bertemu kembali, kami berpamitan dan meminta tanteku untuk kapan-kapan main ke Bandung dan bermain bersama kembali. "Nurul kapan-kapan main ke Bandung ya nanti kita main lagi."kata mamah ku. "Iya nurul juga ingin main ke Bandung, nanti kalo ada waktu Nurul insyaallah ke Bandung."kata ka Nurul. Dan akhirnya kami berpisah.  Tidak terasa matahari sudah hampir terbenam aku dan mamahku memutuskan untuk kembali ke Rumah sakit.

Malam harinya setelah menjenguk dan merawat kakekku di Rumah sakit, aku, mamahku, dan tanteku di ajak oleh saudaraku untuk main dan melihat-lihat kota Padang pada malam hari karena kondisi kakekku sudah lebih membaik dan banyak saudaraku yang menjagakannya. "Yuk kita jalan-jalan sebentar sambil melihat-lihat kota Padang di malam hari, karena kalian sudah lama tidak kesini dan Yogi belum pernah kan jalan-jalan disini." Kata saudaraku. "Iyaya udah lama sekali, boleh juga tuh."kata mamahku. Akhirnya kemudian kami mulai berangkat. Ketika di pertengahan jalan kami memutuskan untuk makan soto padang terlebih dahulu. Setelah beres makan kita memutar-memutar untuk melihat keindahan kota Padang pada malam hari, dan mencoba-coba kuliner khas Sumatera Barat, tidak lupa kami membeli sedikit oleh-oleh khas Padang. Waktu tak terasa semakin larut malam, akhirnya kami memutuskan untuk pulang beristirahat.

Keesokan harinya kami merawat kakek di Rumah sakit dari pagi hingga sore, kemudian saudara mamahku mengajak untuk bermain dan menginap di rumahnya karena sudah lama tidak bertemu. "yuk main dan menginap ke rumah tante sambil ngobrol-ngobrol dan makan-makan kan udah lama ga kesini, kapan lagi kan kita berkumpul ."Kata saudaraku.  "Boleh juga tuh, tapi  bentar ambil baju dulu dan pelaratan yang lainnya."kata mamahku.

Setelah membawa barang-barang dan izin ke paman dan tanteku akhirnya kami berangkat . Beberapa jam kemudian kami tiba di rumah saudaraku, banyak sekali perbincangan yang kami lakukan hingga kami lupa waktu, "kemana ka Yola kok ga di ajak ke Padang?" kata tanteku. "Kak Yola lagi sibuk kuliah , jadwalnya padat." Kata mamahku. Setelah lama asyik mengobrol kami makan bersama hasil masakan tanteku yaitu ikan bakar balado dan masih banyak lagi rasanya enak sekali, tidak terasa hari semakin malam dan akhirnya kami tidur dan melanjutkan aktivitas keesokan harinya.

Keesokan harinya ketika pagi hari kami jalan menuju sebuah warung yang menjual makanan dan cemilan khas Padang yaitu salah satunya kue bika padang, disana kami berbincang-bincang juga dengan tetangga yang lainnya, orang-orang disana sangat baik-baik dan ramah-ramah. Setelah selesai sarapan kami memutuskan untuk bermain di sungai, aku sangat terkejut karena air sungai yang ada disana jernih sekali dan bersih tidak ada sampah bahkan yang membuatku terkejut selokan disana airnya jernih-jernih dan bersih tanpa sampah sedikitpun. Aku sangat senang bermain di sungai itu karena airnya yang dingin dan segar. Matahari sudah di atas kepala dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang kerumah.

Ketika sore hari tanteku mengajak untuk bermain sembari menikmati kuliner khas Padang lainnya. Ketika hampir sampai kami memutuskan untuk memilih tempat makan dekat pantai karena pemandangannya indah dan sejuk. Kami memilih makanan-makanan seafood khas padang ,aku memilih untuk makan ikan gurame bakar dengan bumbu balado khas padang rasanya sangat enak, setelah bes makan-makan kami berfoto-foto untuk kenang-kenangan, pemandangan di pantai itu sangat indah karena saat itu kami berkesempatan untuk melihat sunset (terbenamnya matahari).

Malam harinya kami menjenguk kembali kakekku yang sedang sakit karena kami mendapatkan kabar bahwa kakek kondisinya memburuk kembali. Membutuhkan waktu yang cukup lama perjalanan kami ke Rumah sakit, dan akhirnya kami tiba pukul 19.00 WIB, saat itu kakek sudah tidur kembali Karena harus istirahat yang cukup agar cepat sembuh. Kami dan saudara-saudara yang lain berjaga secara bergantian. Saat itu aku dan saudaraku tidur di Rumah sakit untuk menjaga kakekku, dan kami bergantian untuk tidur atau istirahat.

Keesokan harinya kami di telfon oleh keluarga di Bandung untuk segera pulang karena beberapa alasan dan karena mamahku dan kakak-kakanya memiliki kesibukan pekerjaannya di Bandung yang sulit untuk ditinggalkan cukup lama, akhirnya kami memutuskan untuk membeli tiket pesawat untuk pulang ke Bandung kebetulan saat itu tiket pesawat mengalami kenaikan yang cukup besar akhirnya kami memutukan untuk mencari hari pemberangkatan yang lebih murah. Dan akhirnya kami mendapatkan tiketnya, kami akan berangkat dua hari lagi.

Mamahku ingin melihat pasar yang cukup besar di kota Padang itu karena rindu dengan beberapa kulinernya dan tempatnya. Untungnya pamanku tidak sedang bekerja dan mengantar kami untuk kesana. Tibanya kami di Pasar di kota Padang, dan tempat yang mamahku cari pertama kali  yaitu tempat yang menjual es tebak, aku menikmati esnya karena enak dan kemudian mamahku dan tanteku belanja untuk oleh-oleh dari mulai makanan, baju, cendramata, dan lain-lain.

Sore harinya mamahku mengajakku untuk bermain  di Taman Melati, taman melati itu bukan taman yang isinya melati, melainkan museum atau taman mini ala Sumatera Barat yang banyak sekali menyimpan budaya dan benda-benda bersejarah Sumatera Barat, mamahku ingin mengenalkan budaya Sumatera Barat lebih banyak kepadaku, di dalam museum itu terdapat Rumah Bagonjong atau baanjuang (rumah adat Sumatera Barat), didalam rumah tersebut terdapat benda-benda bersejarah dan pakaian adat khas minang Sumatera Barat. "Mah banyak sekali ya budaya khas Sumatera Barat itu." Kataku. "Banyak sekali gi, ini belum seberapa masih banyak lagi seperti musik, tariannya dan lain-lain."Kata mamahku.

Sedang asyik melihat-lihat ternyata ada seorang artis yang sedang melakukan video clip untuk album lagunya, seketika banyak sekali orang yang menontonnya. Artis tersebut melakukan video clip menggunakan pakaian adat Padang dan menggunakan suntiang yang megah (perhiasan kepala bertingkat Minang Kabau). Tidak terasa hari sudah malam dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun