Masjid Raya Sheikh Zayed Solo telah menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Indonesia. Dengan arsitektur yang megah dan suasana khas Timur Tengah, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim tetapi juga menawarkan pengalaman wisata halal yang lengkap. Kehadirannya di Kota Solo menjadi simbol hubungan erat antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, serta memperkuat citra Solo sebagai kota yang ramah wisatawan Muslim. Â
Keindahan Arsitektur Bernuansa Timur Tengah Â
Masjid Sheikh Zayed Solo merupakan replika dari Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Dibangun dengan perpaduan arsitektur Islam klasik dan modern, masjid ini memiliki empat menara tinggi serta 82 kubah yang megah. Kubah utama yang besar dikelilingi oleh kubah-kubah yang lebih kecil, menciptakan pemandangan yang memukau. Â
Interior masjid dihiasi dengan ornamen khas Timur Tengah, termasuk lampu gantung kristal dan karpet mewah yang menambah kemewahan suasana di dalamnya. Desainnya juga mengadopsi gaya arsitektur Maroko, yang membuatnya semakin unik di antara masjid-masjid lain di Indonesia. Dengan kapasitas sekitar 10.000 jamaah, masjid ini menjadi salah satu yang terbesar di Jawa Tengah. Â
Destinasi Wisata Halal yang Lengkap Â
Sebagai destinasi wisata halal, Masjid Sheikh Zayed Solo tidak hanya menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman, tetapi juga berbagai layanan pendukung bagi wisatawan Muslim. Salah satu daya tarik utama adalah pusat pelatihan ulama yang didukung oleh pemerintah Uni Emirat Arab. Pusat ini berfungsi sebagai tempat pengajaran dan pengembangan wawasan keislaman yang moderat. Â
Selain itu, lingkungan sekitar masjid didesain untuk mendukung wisata halal, termasuk restoran dan kafe yang menyajikan makanan halal, toko suvenir Islami, serta fasilitas wisata lainnya yang ramah keluarga. Pengunjung juga dapat menikmati suasana spiritual yang tenang sambil mengagumi keindahan masjid, menjadikannya tempat yang ideal untuk refleksi dan ibadah. Â
Pusat Kebudayaan dan Toleransi Islam Â
Masjid Sheikh Zayed Solo bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan budaya Islam. Berbagai kegiatan keagamaan dan edukatif rutin diadakan di sini, termasuk kajian Islam, seminar keagamaan, dan kelas bahasa Arab. Dengan konsep Islam yang inklusif dan toleran, masjid ini berperan penting dalam memperkenalkan nilai-nilai Islam yang damai kepada masyarakat luas. Â
Selain itu, masjid ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk non-Muslim yang ingin mengetahui lebih dalam tentang budaya Islam. Ini menjadikannya sebagai salah satu simbol moderasi Islam di Indonesia, sejalan dengan misi pemerintah untuk memperkuat citra Islam yang damai dan rahmatan lil 'alamin. Â