Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Barbershop Modern dan Tukang Cukur Tradisional: Antara Gaya dan Sejarah

25 Januari 2025   10:08 Diperbarui: 25 Januari 2025   10:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun barbershop modern semakin populer, tukang cukur tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Kedua jenis layanan ini sebenarnya dapat saling melengkapi, menawarkan pilihan sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.  

Untuk mempertahankan eksistensi, tukang cukur tradisional perlu beradaptasi tanpa kehilangan identitasnya. Misalnya, dengan meningkatkan kebersihan, memberikan layanan yang ramah, atau menawarkan gaya potongan yang lebih variatif. Sementara itu, barbershop modern juga perlu menjaga kualitas layanan agar tetap relevan di tengah persaingan yang ketat.  

Baik barbershop modern maupun tukang cukur tradisional memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Keduanya adalah bagian penting dari budaya dan gaya hidup masyarakat. Sebagai pelanggan, kita memiliki kebebasan untuk memilih sesuai kebutuhan, apakah ingin menikmati kemewahan barbershop modern atau kehangatan layanan tradisional. Pada akhirnya, tujuan utama tetap sama: memberikan potongan rambut terbaik yang membuat kita merasa percaya diri dan nyaman.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun