Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Serangan Fajar di Pilkada: Strategi Lama, Daya Tarik Baru?

27 November 2024   00:14 Diperbarui: 27 November 2024   01:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Kurangnya Edukasi Pemilu: Banyak masyarakat belum memahami bahwa praktik ini merusak demokrasi.  

Dampak pada Demokrasi  

Serangan fajar mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya signifikan. Kandidat yang menang dengan cara ini cenderung lebih fokus “mengembalikan modal” daripada memenuhi janji politiknya. Akibatnya, kepentingan rakyat sering terabaikan.  

Bagaimana Kita Menghadapinya?  

Menghapus serangan fajar membutuhkan upaya bersama. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:  

1. Peningkatan Pengawasan: Bawaslu dan aparat hukum perlu bertindak tegas terhadap pelaku politik uang.  

2. Edukasi Publik: Masyarakat harus diberi pemahaman bahwa suara mereka tak ternilai oleh nominal apa pun.  

3. Kampanye Anti-Politik Uang: Pemuda dan komunitas lokal bisa menjadi motor penggerak untuk menyuarakan pentingnya demokrasi yang bersih.  

Akankah Serangan Fajar Berakhir?  

Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, upaya untuk memberantasnya harus terus dilakukan. Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika masyarakat menolak praktik-praktik curang seperti serangan fajar.  

Serangan fajar adalah cerminan tantangan demokrasi di Indonesia. Meski sulit diberantas, bukan berarti mustahil. Dengan kesadaran kolektif dan tindakan nyata, harapan untuk masa depan politik yang bersih tetap ada. Jadi, akankah kita menjadi bagian dari perubahan itu?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun