Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penggemar

https://linktr.ee/yogipratama900

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lonely Marriage: Ketika Kesendirian Hadir di Tengah Pernikahan

26 Oktober 2024   13:59 Diperbarui: 26 Oktober 2024   14:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan adalah sebuah janji suci antara dua orang yang berkomitmen untuk bersama dalam suka maupun duka. Namun, apa yang terjadi ketika rasa kesendirian justru hadir di tengah hubungan yang seharusnya penuh kehangatan dan kebersamaan? Fenomena ini dikenal dengan istilah lonely marriage atau "pernikahan yang sepi". Ini bukan tentang seberapa sering pasangan bertengkar atau mengalami masalah besar, tetapi lebih kepada perasaan terabaikan atau kurangnya kedekatan emosional meskipun hidup serumah.

Apa Itu Lonely Marriage?

Lonely marriage terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan merasa kesepian dalam hubungan mereka, meskipun secara fisik mereka bersama. Kesepian ini sering kali lebih berkaitan dengan kurangnya koneksi emosional dibandingkan dengan kurangnya waktu bersama. Beberapa mungkin merasa kesepian karena kurangnya komunikasi yang mendalam, jarangnya menghabiskan waktu berkualitas, atau karena perubahan dalam dinamika hubungan yang terjadi seiring waktu.

Tanda-tanda Lonely Marriage

1. Kehilangan Obrolan yang Mendalam

   Percakapan antara pasangan mulai terasa dangkal dan terbatas pada hal-hal rutin, seperti "Apa yang mau dimakan malam ini?" atau "Siapa yang akan menjemput anak dari sekolah?". Tidak ada lagi diskusi panjang tentang impian, ketakutan, atau hal-hal yang lebih personal.

2. Menghabiskan Waktu Bersama Tanpa Kualitas

   Anda mungkin duduk di ruangan yang sama dengan pasangan, menonton acara TV, tetapi merasa seperti berada di dunia yang berbeda. Ada jarak yang tidak terlihat, di mana meskipun fisik dekat, hati dan pikiran terasa jauh.

Baca juga: Dari Kata ke Cita

3. Merasa Lebih Nyaman Sendirian

   Saat Anda merasa lebih nyaman sendirian atau dengan teman-teman dibandingkan dengan bersama pasangan, ini bisa menjadi tanda bahwa ada kesenjangan emosional dalam hubungan.

Mengapa Lonely Marriage Terjadi?

Lonely marriage bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya adalah:

- Perubahan Prioritas 

  Ketika anak-anak lahir, pekerjaan semakin menuntut, atau ada tanggung jawab keluarga lainnya, fokus pasangan bisa beralih dari satu sama lain ke hal-hal di luar hubungan. Meskipun ini adalah hal yang umum, jika tidak diimbangi dengan upaya untuk tetap menjaga kedekatan, rasa kesepian bisa menyelinap masuk.

- Kurangnya Komunikasi Emosional

  Komunikasi bukan hanya tentang membicarakan hal-hal penting, tetapi juga tentang berbagi perasaan. Ketika pasangan mulai mengabaikan berbagi perasaan mereka, baik itu kebahagiaan, kesedihan, atau kekhawatiran, jarak emosional bisa terbentuk.

- Harapan yang Tidak Realistis

  Dalam beberapa kasus, pasangan mungkin memiliki harapan yang terlalu tinggi tentang bagaimana pernikahan seharusnya. Ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan tersebut, kekecewaan bisa membuat seseorang merasa kesepian dalam hubungannya.

Bagaimana Mengatasi Lonely Marriage?

Meskipun terdengar menyedihkan, lonely marriage bukanlah akhir dari segalanya. Dengan kesadaran dan usaha dari kedua belah pihak, hubungan bisa kembali menghangat. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Mulai dari Komunikasi yang Jujur

   Sering kali, salah satu pihak mungkin tidak menyadari bahwa pasangannya merasa kesepian. Bicarakan perasaan Anda dengan jujur dan terbuka. Ungkapkan apa yang Anda rasakan tanpa menyalahkan, dan fokuslah pada solusi yang bisa diambil bersama.

2. Luangkan Waktu Berkualitas Bersama 

   Waktu berkualitas tidak selalu berarti pergi liburan bersama. Kadang, duduk bersama tanpa gangguan gadget dan berbicara dari hati ke hati sudah cukup untuk membangun kembali koneksi emosional. Jadikan kebiasaan untuk meluangkan waktu, meskipun hanya beberapa menit setiap harinya.

3. Kenali Bahasa Cinta Pasangan 

   Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menunjukkan dan menerima cinta. Mungkin pasangan Anda lebih suka tindakan nyata daripada kata-kata, atau sebaliknya. Dengan mengenali bahasa cinta pasangan, Anda bisa menunjukkan perhatian dengan cara yang paling sesuai dengan keinginan mereka.

4. Berikan Ruang untuk Diri Sendiri

   Kadang-kadang, kesepian muncul bukan karena pasangan, tetapi karena kita sendiri merasa kehilangan arah atau tujuan hidup. Memberikan ruang untuk diri sendiri, mengejar hobi atau minat pribadi, bisa membantu mengisi kekosongan yang ada dalam diri, yang pada akhirnya bisa memperkuat hubungan dengan pasangan.

Cinta Membutuhkan Usaha

Tidak ada hubungan yang selalu mulus tanpa hambatan. Lonely marriage adalah tantangan yang bisa dihadapi dengan kesadaran, komunikasi, dan upaya bersama. Ingatlah bahwa pernikahan adalah perjalanan yang panjang, di mana kadang kita akan menemukan tanjakan yang terjal. Tetapi dengan saling mendukung, pasangan bisa melewatinya dan menemukan kembali kehangatan serta kebahagiaan dalam hubungan mereka.

Mungkin Anda tidak bisa langsung menghilangkan rasa kesepian itu, tetapi dengan langkah kecil dan tekad untuk memperbaiki hubungan, ada harapan untuk kembali menemukan cinta di dalam rumah sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun