Dari Kata ke Cita

Pendidikan itu lentera di tengah malam,  

Mengusir gelap, menuntun dalam diam.  

Ia bukan sekadar angka dan kata,  

Baca juga: Sebelum Jadi Nusantara: Perjalanan Panjang Nenek Moyang Kita Mencapai Tanah Air

Tapi jendela menuju cakrawala.  

Di balik buku, di antara baris-baris,  

Ada harapan yang tak pernah menipis.  

Guratan pena, suara guru berbisik,  

Baca juga: Bisakah Kurikulum Merdeka Bertahan di Tengah Perubahan Birokrasi?

Membuka dunia yang dulu terasa pelik.  

Baca juga: Pilkada Hijau: Mewujudkan Demokrasi Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Anak-anak bermimpi jadi bintang terang,  

Melangkah maju, meski jalan panjang.  

Di ruang kelas, harapan itu tumbuh,  

Di luar sana, mimpi-mimpi berlabuh.  

Pendidikan bukan soal hafalan semata,  

Tapi mengajarkan hati untuk selalu peka.  

Mengenal rasa, empati, dan cita,  

Mencari makna di balik tiap cerita.  

Mari kita hargai tiap tetes keringat,  

Guruku, teman-temanku, pejuang yang gigih.  

Bersama kita rangkai masa depan yang padat,  

Dengan ilmu, dengan cinta, dengan tekad yang bersih.  

Di sinilah lahir pemimpin yang bijak,  

Dari hati yang terus belajar dan merunduk.  

Pendidikan adalah jalan yang menuntun,  

Ke arah masa depan, di mana mimpi berselimut mentari terbit.