Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Kue Tradisional Sagon: Cita Rasa Manis yang Menggugah Selera

19 Oktober 2024   19:55 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Sangrai kelapa parut hingga berwarna keemasan dan harum. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan aroma kelapa yang khas.

3. Campurkan tepung ketan dengan kelapa sangrai, lalu tambahkan gula dan garam sesuai selera. Aduk hingga tercampur rata.

4. Bentuk adonan sesuai selera, bisa bulat pipih atau dicetak dalam bentuk kotak-kotak kecil.

5. Panggang adonan di dalam oven dengan suhu sedang selama 20-30 menit atau hingga Sagon matang dan kering di luar namun tetap renyah di dalam.

Dengan bahan yang mudah didapat dan proses pembuatan yang sederhana, kue Sagon bisa menjadi pilihan camilan manis untuk menemani waktu santai Anda di rumah.

Kenikmatan dan Variasi Sagon Masa Kini

Meskipun Sagon adalah kue tradisional, kini banyak inovasi yang membuatnya semakin menarik dan relevan dengan selera zaman. Beberapa penjual kue Sagon menambahkan varian rasa seperti coklat, keju, hingga kopi untuk memberikan twist modern pada kue klasik ini. Varian baru ini membuat Sagon semakin digemari oleh kalangan muda yang ingin mencicipi rasa klasik dengan sentuhan kekinian.

Selain itu, beberapa pelaku UMKM di Indonesia juga mulai memasarkan Sagon dalam kemasan yang lebih modern dan menarik, sehingga lebih mudah ditemukan di toko online maupun di pusat oleh-oleh.

Sagon bukan hanya sekadar kue, tetapi juga bagian dari identitas budaya Indonesia. Kehadirannya dalam berbagai acara adat dan perayaan menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional masyarakat dengan kue ini. Selain itu, kepraktisan dalam pembuatannya dan daya tahan yang cukup lama membuat Sagon tetap menjadi pilihan camilan favorit.

Rasanya yang manis, gurih, dan aroma kelapanya yang khas mampu membawa siapa saja yang mencicipinya kembali ke kenangan masa kecil di desa atau saat berkumpul bersama keluarga. Inilah yang membuat Sagon tetap bertahan di tengah gempuran kue-kue modern dan tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.

Dengan rasa yang sederhana namun kaya, Sagon menjadi bukti bahwa kuliner tradisional selalu memiliki tempat dalam hati para penikmatnya. Bagi Anda yang belum pernah mencicipinya, tidak ada salahnya mencoba membuat atau membeli Sagon sebagai bentuk dukungan terhadap kelestarian kuliner tradisional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun