Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Smartphone dan Etika

19 Oktober 2024   18:26 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Meningkatnya Kasus Perundungan: Salah satu contoh konkret dari kurangnya etika adalah meningkatnya kasus perundungan, baik secara langsung maupun melalui media digital. Hal ini tidak hanya melukai korban secara emosional tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang tidak aman.

3. Bagaimana Mengatasi Kurangnya Etika Pelajar?

Mengatasi penurunan etika di kalangan pelajar memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

- Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah: Sekolah dapat mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum dengan lebih serius. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan kerja sama dan empati bisa menjadi media untuk memperkuat nilai-nilai positif di kalangan pelajar.

- Pengawasan dan Pendampingan Orang Tua: Orang tua perlu memberikan perhatian yang cukup pada perkembangan anak-anak mereka, baik dalam penggunaan media sosial maupun dalam aktivitas sehari-hari. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak dapat membantu mereka memahami pentingnya etika dalam kehidupan.

- Peran Model Teladan: Pelajar cenderung meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, baik guru maupun orang tua harus menjadi teladan yang baik dalam beretika. Sikap menghargai, jujur, dan sopan santun dari orang dewasa akan menjadi contoh yang dapat ditiru oleh anak-anak.

Meskipun menurunnya etika pelajar di zaman sekarang menjadi masalah yang serius, masih ada harapan untuk memperbaikinya. Dengan adanya upaya bersama untuk membangun kembali nilai-nilai moral, generasi muda bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berintegritas. Pelajar dengan etika yang baik akan mampu menghadapi tantangan di masa depan dengan sikap positif, serta berkontribusi bagi masyarakat yang lebih baik.

Menurunnya etika di kalangan pelajar memang menjadi tantangan besar di era digital ini. Namun, dengan kesadaran dan tindakan nyata dari berbagai pihak, kita bisa mengembalikan pentingnya nilai-nilai etika dalam kehidupan pelajar. Mari bersama-sama menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga unggul dalam moral dan etika!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun