Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kabinet Gemuk Prabowo Subianto: Antara Efisiensi dan Kekuatan Politik

14 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnnindonesia.com (Prabowo Subianto)

   Indonesia memiliki banyak tokoh dengan kapabilitas tinggi di berbagai bidang. Kabinet gemuk dapat menjadi cara bagi Prabowo untuk mengakomodasi mereka yang punya pengalaman dan keahlian yang relevan. Dengan demikian, pemerintahannya diharapkan bisa menghadirkan solusi inovatif untuk tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa.

Kritik dan Tantangan Kabinet Gemuk

1. Efisiensi Anggaran

   Salah satu kritik utama terhadap kabinet gemuk adalah masalah efisiensi anggaran. Dengan jumlah menteri yang lebih banyak, otomatis biaya operasional pemerintah meningkat. Hal ini mencakup gaji menteri, fasilitas, hingga biaya perjalanan dinas. Di saat kondisi ekonomi global tidak stabil, keputusan untuk memperbesar kabinet bisa dipandang tidak bijaksana oleh sebagian masyarakat.

2. Koordinasi yang Lebih Sulit

   Semakin banyaknya menteri dapat membuat koordinasi antar kementerian menjadi lebih kompleks. Koordinasi yang tidak efektif bisa berujung pada lambatnya implementasi kebijakan, tumpang tindih wewenang, dan kebijakan yang tidak sinkron. Ini dapat menghambat laju pemerintahan dan membingungkan masyarakat.

3. Kritik dari Publik dan Media

   Publik dan media massa tidak akan tinggal diam melihat keputusan ini. Kabinet gemuk berpotensi dianggap sebagai upaya bagi-bagi kekuasaan ketimbang langkah untuk memperkuat pemerintahan. Narasi semacam ini bisa berdampak pada citra pemerintahan di mata masyarakat, terutama bagi para pemilih yang berharap pada perubahan yang lebih signifikan.

 Potensi Keuntungan dari Kabinet Gemuk

1. Stabilitas Jangka Panjang

   Di sisi lain, kabinet gemuk bisa menciptakan stabilitas jangka panjang. Dengan banyak pihak yang terlibat, pemerintah dapat menghindari gesekan politik yang dapat menggoyang kebijakan strategis. Stabilitas ini penting dalam mengatasi isu-isu besar seperti pembangunan infrastruktur nasional, penanganan pandemi, atau penguatan posisi Indonesia di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun