Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru: Kinerja Tak Terkira, Gaji Tak Seberapa

4 Oktober 2024   22:44 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:46 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hiruk-pikuk perkembangan dunia, ada satu profesi yang terus menjadi tulang punggung pembangunan sebuah bangsa, namun seringkali diabaikan dari segi penghargaan yang layak. Profesi ini adalah guru. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap hari berdiri di depan kelas, membentuk generasi muda menjadi pemimpin masa depan, namun sering kali mendapatkan imbalan yang jauh dari setimpal. Kinerja mereka luar biasa, tetapi gaji yang diterima tidak sebanding dengan kontribusi mereka.

Dedikasi Tanpa Batas

Menjadi guru bukan hanya soal mengajarkan materi dari buku teks. Ini tentang mendidik, membentuk karakter, dan memberikan teladan hidup kepada anak-anak bangsa. Dari pagi hingga sore hari, guru berdedikasi penuh di ruang kelas, menyampaikan pelajaran dengan penuh semangat, menjawab pertanyaan murid, dan terkadang bahkan berperan sebagai orang tua pengganti di sekolah. 

Namun, dedikasi mereka tidak berhenti di sana. Setelah jam pelajaran usai, banyak guru yang melanjutkan pekerjaan di rumah, mempersiapkan materi untuk esok hari, memeriksa tugas, atau bahkan berusaha mencari cara kreatif untuk memastikan setiap siswa dapat memahami pelajaran. Mereka bekerja lebih dari jam resmi, tanpa mendapatkan bayaran tambahan yang sepadan.

Realitas Gaji yang Tidak Memadai

Meskipun beban pekerjaan mereka besar dan tanggung jawab yang mereka pikul sangat penting, faktanya banyak guru di Indonesia yang masih menerima gaji di bawah standar kesejahteraan yang layak. Guru honorer, khususnya, sering kali digaji sangat minim, bahkan ada yang hanya mendapatkan gaji di bawah UMR (Upah Minimum Regional). Ironisnya, di tangan merekalah masa depan anak-anak bangsa dipertaruhkan.

Sementara itu, guru-guru di pelosok negeri menghadapi tantangan lebih berat lagi. Akses ke pendidikan di daerah terpencil kerap kali sulit, namun guru-guru ini tetap berjuang mengajar dengan sarana yang terbatas, di sekolah-sekolah yang jauh dari layak. Meski mereka bekerja dalam kondisi yang sangat menantang, penghargaan finansial yang mereka terima masih jauh dari memadai bahkan kata Layak!

Dampak Kinerja Guru Terhadap Masa Depan Bangsa

Bisa dikatakan bahwa tanpa guru, tidak akan ada profesi lainnya. Semua orang, dari dokter, insinyur, hingga pemimpin negara, pernah berada di bangku sekolah, dibimbing oleh guru-guru mereka. Di tangan guru, lahir generasi yang cerdas, kreatif, dan mampu berinovasi. 

Kinerja para guru yang tanpa pamrih ini tidak hanya membentuk murid-murid mereka secara akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang menjadi pondasi penting bagi karakter setiap individu. Itulah sebabnya, meskipun gaji yang mereka terima mungkin tak seberapa, kontribusi mereka bagi bangsa tak ternilai harganya.

Penghargaan yang Layak untuk Guru

Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, diperlukan guru-guru yang berkualitas pula. Namun, jika kesejahteraan guru diabaikan, bagaimana kita bisa berharap mereka akan selalu bekerja dengan semangat yang sama? Sudah waktunya pemerintah dan masyarakat menyadari bahwa penghargaan yang layak bagi guru tidak hanya berupa ucapan terima kasih, tetapi juga upah yang setara dengan pengorbanan dan kerja keras mereka.

Peningkatan gaji, tunjangan, dan kondisi kerja yang lebih baik menjadi hal mendesak yang harus diprioritaskan jika kita benar-benar ingin memperbaiki sistem pendidikan di negara ini. Dengan memberikan kompensasi yang pantas, kita tidak hanya menghargai kerja keras para guru, tetapi juga berinvestasi pada masa depan generasi penerus bangsa.

Kinerja guru dalam membangun bangsa adalah kontribusi yang tak terkira nilainya. Namun, ironisnya, gaji yang mereka terima sering kali tidak mencerminkan pentingnya peran mereka. Saatnya bagi kita semua, sebagai masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan, untuk memberikan apresiasi yang lebih layak bagi guru. Dengan memberikan penghargaan yang sesuai, kita akan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana guru bisa mengajar dengan lebih tenang dan siswa bisa belajar dengan lebih optimal. 

Guru adalah pondasi masa depan, mari kita bersama memberikan mereka tempat yang pantas di hati dan kehidupan kita. Apabila Guru berhenti maka siapa yang akan bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun