Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atlantis, Kota Hilang atau Konspirasi Dunia Kuno?

24 September 2024   14:09 Diperbarui: 24 September 2024   14:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atlantis dalam Budaya Populer

Misteri Atlantis telah menginspirasi banyak karya seni, film, dan literatur. Dari novel hingga film animasi, kisah Atlantis sering kali diinterpretasikan dengan cara yang berbeda. Misalnya, film Disney "Atlantis: The Lost Empire" menggambarkan Atlantis sebagai sebuah peradaban yang canggih dengan teknologi tinggi. Karya-karya ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan konsep Atlantis kepada generasi baru. Dan juga film Aquaman yang menceritakan tentang kerajaan bawah air Atlantis. 

Misteri Atlantis tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah. Meskipun banyak teori telah diajukan, hingga saat ini, tidak ada bukti konkret yang dapat membuktikan keberadaan pulau yang hilang ini. Namun, daya tarik Atlantis tidak akan pudar, dan pencarian untuk menemukan kebenaran di balik mitos ini akan terus berlanjut. Apakah Atlantis benar-benar ada atau hanya sebuah fiksi yang diciptakan oleh Plato, satu hal yang pasti: kisahnya akan terus hidup dalam imajinasi kita dan menjadi bagian dari warisan budaya manusia.

Daftar Referensi: 

1. Riyanto, W. F. (2022). NAGARA ATLANTIS PURBA: Replika Ibu Kota Atlantis dan Relief Para Nabi di Candi Borobudur (Rev ke2).

2.https://nationalgeographic.grid.id/read/133972634/pembuktian-teori-plato-tentang-misteri-atlantis-kota-yang-hilang?page=all

3.https://timesindonesia.co.id/peristiwa/426818/misteri-kota-atlantis-yang-hilang-bagai-ditelan-bumi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun