Risiko yang Harus Dipertimbangkan
Meskipun obligasi memiliki keuntungan yang menarik, ada juga risiko yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi:
Risiko Kredit:Â Terdapat risiko bahwa penerbit obligasi mungkin tidak mampu membayar bunga atau mengembalikan pokok pinjaman. Risiko ini dapat dikurangi dengan memperhatikan peringkat kredit penerbit obligasi sebelum melakukan investasi.
Risiko Suku Bunga: Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi nilai pasar obligasi. Jika suku bunga naik, nilai pasar obligasi yang ada dapat turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, nilai pasar obligasi dapat naik.
Risiko Likuiditas:Â Obligasi mungkin sulit dijual jika pasar obligasi sedang tidak likuid. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan jika kita ingin menjual obligasi sebelum mencapai jatuh tempo.
Kesimpulan
Obligasi adalah kendaraan investasi yang memberi investor pendapatan dan stabilitas reguler. Dalam obligasi, investor memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi, menerima bunga secara berkala, dan mengembalikan pokok pada saat jatuh tempo. Obligasi dapat menjadi pilihan yang menarik dalam portofolio yang terdiversifikasi, namun juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Sebelum berinvestasi pada obligasi, pastikan untuk memahami risiko yang terlibat dan melakukan penelitian yang memadai terhadap penerbit obligasi yang bersangkutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H