Transformasi bisnis digital sangat erat kaitannya dengan sistem informasi manajemen, transformasi bisnis digital adalah proses perubahan bisnis dari konsep tradisional yang kemudian berubah ke arah pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Sementara itu, Sistem Informasi manajemen (SIM) merupakan salah satu bukti dari perkembangan teknologi yang semakin canggih.Â
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menggunakan teknologi ini untuk mengelola dan mengatur data dan informasi yang berguna untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Maka dari itu, penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini dapat mendorong pertumbuhan transformasi digital pada sektor UMKM. Salah satu dari banyaknya Sistem Informasi Manajemen yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM adalah financial technology.
Financial technology dapat memberikan dampak yang besar dalam proses pengelolaan keuangan suatu bisnis, dengan sistem dan alat seperti aplikasi mobile dan perangkat lunak akuntansi pelaku UMKM dapat mengoptimalisasikan pencatatan transaksi sehingga lebih mudah untuk membuat perencanaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, pelaku UMKM juga bisa mengetahui kondisi keuangan mereka sehingga dapat membuat keputusan keuangan yang menguntungkan.Â
Pada kenyataannya perkembangan teknologi yang semakin canggih ini mendorong pelaku UMKM agar peka terhadap perubahan yang terjadi, banyak hal yang perlu dibenahi dari sektor UMKM khususnya pada pemanfaatan teknologi pencatatan keuangan yang dapat mempermudah proses bisnis mereka. Padahal permasalahan utama yang kerap menjadi penyebab kebangkrutan dari UMKM adalah faktor pengelolaan manajerial dan keuangan.Â
Mengingat bahwa peran UMKM sangat krusial dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia dan terlihat masih banyak pelaku UMKM yang kurang melek terhadap teknologi pencatatan keuangan ini. Perlu adanya dorongan dari pemerintah untuk berkomitmen meningkatkan literasi keuangan digital.Â
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa tak hanya di Indonesia, UMKM menjadi peran penting dalam ekonomi di regional ASEAN. UMKM mampu menyerap 35 - 97% tenaga kerja dan memberikan kontribusi sekitar 35 - 69% terhadap GDP. Sehingga perlu adanya tindakan guna mendorong proses transformasi digital UMKM melalui penggunaan aplikasi pencatatan keuangan.Â
Contoh Aplikasi Pencatatan KeuanganÂ
Aplikasi Finansialku
Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang digunakan untuk mengelola dan mengatur keuangan bisnis. Dengan menggunakan aplikasi ini pelaku UMKM dapat meningkakan efisiensi dalam mencatat transaksi.Â
Aplikasi BukuWarung
Aplikasi BukuWarung adalah aplikasi pencatatan keuangan yang bisa diakses melalui smartphone dan memiliki beberapa fitur seperti pembukuan digital, etalase online, pembayaran online, dan laporan keuangan yang bisa diunduh.
Aplikasi Teman Bisnis
Aplikasi Teman Bisnis ini digunakan untuk mencatat dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Ada beberapa fitur yang bisa digunakan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan mereka yaitu pencatatan transaksi, persediaan barang, utang piutang, dan laporan keuangan.
Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) melalui teknologi pencatatan keuangan ini, pelaku UMKM dapat mengubah proses pencatatan dari dari konsep tradisional ke konsep digital. Dengan begitu, pelaku UMKM akan mendapatkan banyak keuntungan seperti mempermudah pencatatan transaksi, membuat laporan keuangan, dan mengetahui kondisi kesehatan bisnis  agar dapat membuat keputusan keuangan yang menguntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H