Cara pandang Islam tersebut melegitimasi budaya konsumerisme yang memusatkan perhatian bahwa laki-laki ideal itu yg putih, bersih, kekar dan berotot. Begitu juga perempuan ideal adalah perempuan yang putih, mancung, pipi kemerahan.
Hal ini menjadi wajar bahwa banyak masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong merias wajah bahkan melakukan operasi plastik. Budaya yang demikian tak lain adanya legitimasi dan stigmatisasi Islam pada fisik ideal manusia yang tersebar melalui manusia istimewa dalam Islam. Meskipun ajaran-ajaran Islam tentang fisik Nabi dan para sahabat tersebar hanya menghadirkan imajinasi fisiknya, akan tetapi masyarakat Islam di Indonesia banyak yang memimpikan seperti Nabi, bukan hanya keimanan, hati dan tindakannya, melainkan fisiknya juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H