Mohon tunggu...
Yogi Ikhwan
Yogi Ikhwan Mohon Tunggu... -

Mantan jurnalis, kini pelayan publik. Bekerja di Pemprov DKI Jakarta. Tulisan-tulisan di sini tentu subjektif :)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

DKI Jakarta Raih Berbagai Penghargaan Lingkungan Hidup

4 Agustus 2017   09:50 Diperbarui: 4 Agustus 2017   10:12 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA -- DKI Jakarta raih beragam penghargaan Lingkungan Hidup tahun 2017. Beragam penghargaan tersebut diantaranya, Piala Adipura untuk Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Setifikat Adipura untuk Kota Administrasi Jakarta Timur dan Jakarta Barat, serta Plakat Adipura untuk Terminal Baik  bagi Kota Administrasi Jakarta Timur.

Penghargaan Piala Adipura ini diraih atas keberhasilan menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Penghargaan ini diperoleh setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di bidang pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, dan pengendalian pencemaran udara.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga berhasil mendapatkan Nirwasita Tantra Award, yaitu penghargaan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerah berdasarkan dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah, respon dan inovasi yang telah atau sedang dilakukan di daerahnya.

Kalpataru juga berhasil diterima Mahariah (47) seorang guru yang mengabdi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17, Kampus B, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. Kepeduliannya terhadap lingkungan, membuat Mahariah didaulat menjadi penerima penghargaan untuk kategori Pengabdi Lingkungan. Ia dinilai telah berhasil menjaga dan melestarikan lingkungan mangrove, terumbu karang dan juga berperan dalam pengembangan hutan wisata konservasi.

Adiwiyata Mandiri juga berhasil diraih 4 (empat) sekolah di Ibukota, yaitu  SDN Wijaya kusuma 02 Jakarta Barat, SDN Kebon Jeruk 11 Jakarta Barat, SMKN 27 Jakarta Pusat dan SMPN 140 Jakarta Utara. Adiwiyata Mandiri adalah penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup kepada Sekolah yang dinilai telah mampu mengaktualisasikan budaya lingkungan di semua aspek kegiatan sekolah dan juga telah berhasil membina sekolah imbas agar turut serta membudayakan ramah lingkungan dan melestarikan lingkungan sekolah sebagai wahana belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Selain itu, RW di 3 (tiga) kelurahan di Jakarta juga berhasil masuk nominasi program nasional kampung iklim (Proklim) 2017, yaitu RW 07 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, RW 03 Kelurahan Rawajati, dan RW 06 Kelurahan Kebon Kosong.

Proklim adalah penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi setingkat RW/dusun/dukuh dan maksimal setingkat kelurahan atau desa, yang telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat lokal mencakup pengendalian banjir, peningkatan ketahanan pangan, penanganan kenaikan muka air laut, pengendalian penyakit terkait iklim, dan lainnya.

Kesemua penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada acara puncak Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2017 di Auditorium Manggala Wanabakti, Rabu (2/8) malam.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, berbagai penghargaan yang berhasil diraih DKI Jakarta ini akan memaju semangat jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja. "Pak Gubernur juga berpesan, ini jangan membuat terlena," kata Adji.

Adji berjanji akan meningkatkan program pengelolaan kebersihan dengan selalu menjaga kinerja membanggakan dari jajarannya yang dikenal sebagai "Pasukan Orange" dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengurangan sampah di sumber sampah melalui aktifitas Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).

Untuk program pengendalian pencemaran udara, kata Adji, pihaknya akan menggalakan uji emisi dan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG). "Truk sampah Jakarta secara bertahap juga akan dikonversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG," katanya.

Dalam pengelolaan ruang terbuka hijau, selain mengkampanyekan aktifitas urban farming atau pertanian perkotaan, lanjut Adji, Dinas Lingkungan Hidup juga giat berkolaborasi dengan berbagai komunitas peduli lingkungan untuk melakukan penanaman mangrove di Kawasan Pesisir Jakarta dan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup lainnya.

"Pembinaan Sekolah Adiwiyata, Pembinaan Kampung Iklim dan Inisiasi penerapan Green Building di Jakarta juga akan kami tingkatkan," kata Adji.

@yogiikhwan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun