Mohon tunggu...
Yogi Hermawan
Yogi Hermawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Akper Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Batuk Efektif

26 Oktober 2014   03:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:43 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batuk efektif adalah satu cara untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas, yang ditandai dengan adanya sputum yang dikeluarkan dan bersihnya bunyi nafas dengan auskultasi. Batuk juga dapat memindahkan secret dari jalan nafas atas dan bawah. Mekanisme batuk normal adalah inhalasi dalam dan penutupan glottis, kontraksi aktif otot-otot ekspiratoris dan glotis membuka kontraksi dari otot ekspiratoris melawan penutup glotis sehingga menyebabkan meningkatnya tekanan intra kranial.

Adapun manfaat batuk efektif yaitu untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir, baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang di derita seseorang. Bahkan bagi penderita tuberkulosa (TB), bqtuk efektif merupakan salah satu metode yang dilakukan tenaga medis untuk mendiagnosis penyebab penyakit. Tidak sedikit penderita yang justru mengalami kondisi yang semakin memburuk meski pengobatan telah dilakukan.

Indikasi batuk efektif

Biasanya batuk efektif dilakukan pada klien dengan penyakit pulmonary kronik, pada kondisi demikian sebaiknya klien dimotivasi untuk nafas dalam dan batuk paling kurang tiap 2jam, jika keadaannya sadar dan tiap 2 atau 3jam jika tidur sampai fase akut dari produksi mucus akhir. Berikut ada beberapa jenis indikasi batuk efektif :

1.COPD / PPOK

Penyakit paru obstruktif kronik

Penyakit ini sitandai oleh hambatan aliran udara disaluran nafas yang bersifat progresif non reversible atau reversible parsial. Ppok terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya.

2.Emphysema

Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dining alveoli.

3.Fibrosis

4.Asma

Merupakan gangguan inflamasi pada jalan nafas yang ditandai oleh opstruksi aliran udara nafas dqan respon jalan nafas yang berlebihan terhadap berbagai bentuk rangsangan.

5.Chest infection

6.Pasien bedrest atau post operasi

Macam-macam batuk efektif

·Napas dalam : Latihan nafas dalam dapat dilakukan pada klien yg mengembangkan parunya terbatas. Misalnya pada klien yg mengalami penyakit paru obstruksi menahun

·Batuk cascade : dengan batuk cascade, klien diminta untuk mengambil nafas panjang pelan-pelan dan menahnannya selama 2detik, sementara itu otot-otot ekspiratorik kontraksi lalu klien membuka mulut dan batuk sambil ekshalasi.

·Batuk huff : menstimulasikan reflek batuk alami dan umumnya efektik hanya untuk membersihkan jalan nafas. Sementara ekshalasi, klien membuka glotis dengan menyatakan kata Huff.

·Batuk quad : teknik batuk Quad dilakukan bagi klien/pasien tanpa kontrol otot abdominal, seperti klien/pasien dengan injuri tulang spinal, sementara klien/pasien mengeluarkan nafas dengan usaha ekspirasi maksimal.

Teknik-teknik batuk efektif

·Anjurkan klien/pasien untuk mengambil posisi yang nyaman, posisi tengah duduk.

·Fleksikan lutut untuk meningkatkan kenyamanan.

·Letakan satu atau kedua tangan diatas abdomen tepat dibawah tulang rusak.

·Tarik nafas dalam melalui hidung, mulut tertutup.

·Tahan dan rasakan rongga dada dan abdomen penuh dengan udara.

·Keluarkan udara secara perlahan melalui mulut. Hitung sampai 7 kontraksikan abdomen untuk mengeluarkan secret.

Referensi

-Tamsuri, Anas.2008. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Pernafasan.Jakarta : EGC

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun