Penggunaan teknologi dan komunikasi digital, seperti pesan instan atau email, dapat menciptakan kesalahpahaman jika tidak digunakan dengan bijaksana. Tidak adanya ekspresi wajah atau bahasa tubuh dapat membuat pesan menjadi ambigu, dan ketidakpahaman terkait dengan alat digital tertentu dapat menciptakan kesalahan interpretasi.
Penanggulangan dan Pencegahan Kesalahpahaman:
Untuk mengatasi tantangan ini, kelompok perlu mempromosikan keterbukaan, memahami perbedaan antaranggota, dan menciptakan lingkungan di mana setiap suara dihargai. Sesi klarifikasi, pemberian umpan balik terbuka, dan pendekatan terbuka terhadap perbedaan adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan kesalahan komunikasi dalam kelompok.
Dengan memahami faktor-faktor ini, anggota kelompok dapat membangun fondasi komunikasi yang kuat, meningkatkan pemahaman bersama, dan mencapai tujuan kelompok secara lebih efektif. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa komunikasi kelompok yang sukses melibatkan lebih dari sekadar penyampaian informasi; melibatkan pemahaman mendalam dan penanganan dengan bijaksana terhadap kompleksitas hubungan antaranggota kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H