Mohon tunggu...
Yogie Pranowo
Yogie Pranowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Jakarta

Lahir di Jakarta pada tanggal 8 Juli 1989. Kemudian lulus dari magister Filsafat di Stf Driyarkara tahun 2017. Buku yang sudah terbit antara lain: Perempuan, Moralitas, dan Seni (Ellunar Publisher, 2018), dan Peran Imajinasi dalam Karya Seni (Rua Aksara, 2018). Saat ini aktif menjadi sutradara teater, dan mengajar di beberapa kampus swasta, serta menjadi peneliti di Yayasan Pendidikan Santo Yakobus, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Endgame, Covid-19, dan Problem Waktu

4 April 2020   19:09 Diperbarui: 4 April 2020   19:36 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang menyalahkan epidemi virus Corona pada globalisasi, dan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencegah lebih banyak wabah seperti itu adalah dengan membangun tembok, membatasi perjalanan, mengurangi perdagangan, dan dengan kata lain lockdown. 

Karantina jangka pendek sangat penting untuk menghentikan epidemi, namun isolasi jangka panjang akan menyebabkan keruntuhan ekonomi tanpa menawarkan perlindungan nyata dari penyakit menular ini. Sementara itu sebaliknya, penangkal sesungguhnya dari epidemi bukanlah segregasi, melainkan kerja sama.

***

Alur yang menarik

Dapat dipahami bahwa film Endgame pada bagian awal diwarnai dengan aroma pesimistis atas hidup; ditambah lagi adegan dimana Captain Marvel, yang sempat digadang-gadang menjadi harapan mereka satu-satunya pun hadir di antara mereka dengan gayanya yang angkuh.

Di antara rasa kehilangan, beberapa menyimpan harapan dan langkah untuk menghentikan Thanos yang kekuatannya nyaris mustahil dikalahkan, hingga akhirnya, Scott Lang hadir membawa optimisme baru di antara mereka.

Iron Man (Robert Downey Jr), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Captain America (Chris Evans), Black Widow (Scarlett Johansson), dan Hawkeye (Jeremy Renner) dibantu Ant Man (Paul Rudd), War Machine (Don Cheadle), Nebula (Karen Gillan), dan Rocket Racoon (Bradley Cooper) menggagas rencana besar.

Dan di akhir film, semua pertanyaan kita terjawab, sebagaimana film besutan Hollywood lainnya; ialah bahwa superhero akan menang dengan caranya sendiri, kali ini dengan mengorbankan Black Widow dan Ironman.

Langkah sutradara Anthony dan Joe Russo dan penulis Christopher Markus dan Stephen McFeely patut diacungi jempol dalam menjalin cerita yang sesungguhnya menjadi inti dari perjalanan para lakon dalam semesta Marvel.

Jika pun ada patahan dalam film tersebut, hal itu menjadi samar, lantaran musik yang diaransemen begitu gemilang hingga mampu menutup patahan itu. Sebut saja adegan saat Thanos sudah menang melawan Captain Amerika, tiba-tiba saja tokoh Avengers lain datang menembus lingkaran api yang kerap terlihat dalam film Dr. Strange.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun