Mohon tunggu...
Yogi EkaWicaksono
Yogi EkaWicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Solo

Masih kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membantu Meningkatkan Kualitas dan Perawatan dengan Edukasi kepada Peternak Lele

31 Agustus 2021   17:52 Diperbarui: 31 Agustus 2021   17:59 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Model Dampak (dokpri)

Desa Kebonsari adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Desa Kebonsari adalah salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Sumbersari, lebih tepatnya desa ini berada dalam lingkup wilayah administrasi Kecamatan Sumbersari. Posisi Desa Kebonsari terletak dibagian tengah Kabupaten Jember. Dengan luas wilayah kurang lebih 3,94 km persegi dengan ketinggian rata -- rata tanah 34 meter di atas permukaan laut. Desa Kebonsari berjarak kurang lebih 3,7 km dari pusat Kota Jember, dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari, sebelah timur berbatasan dengam Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari, sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates.

Untuk wilayah di Desa Kebonsari memiliki 4 lingkungan, yaitu Lingkungan Krajan, Lingkungan Sadengan, Lingkungan Sumberdandang dang Lingkungan Sumberpakem. Desa Kebonsari memiliki 39 RW dan 163 RT. Perkembangan jumlah penduduk di Desa Kebonsari di Desa Kebonsari terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jember tahun 2019 jumlah penduduk di Desa Kebonsari sebanyak 31.295 jiwa, dengan penduduk yang berjenis kelamin laki -- laki sebanyak 15.560 jiwa dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 15.735 jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak 31.295 jiwa, dan kepadatan penduduk sebesar 7.943 jiwa/km persegi.

Di daerah Desa Kebonsari sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai karyawan dan pelaku usaha. Diantaranya seperti usaha kuliner, konveksi, toko hewan, mini market, toko kelontong, furnitur, bahan bangunan, hidroponik, peternak dan jasa. Khusus untuk peternak yang memulai merintis disaat situasi pandemi ini, adapun pemasaran hasil ternak masih disekitaran lokasi dan bahkan ke teman sendiri. Ada juga peternak yang masih awam akan usaha tersebut karena memang usaha ternak saat ini sedang merajalela terutama ternak ikan lele.

Gambar 1. Kolam Ikan Lele (dokpri)
Gambar 1. Kolam Ikan Lele (dokpri)

Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya kita harus mengabdi dan dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Universitas Jember sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang terletak di bagian paling ujung pulau Jawa ini tak luput untuk memfasilitasi mahasiswanya supaya dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada lingkungan sekitar yaitu dengan diadakannya program Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN. 

Program KKN Universitas Jember yang selama ini diketahui oleh sebagian masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Jember pada suatu daerah tertinggal untuk bergotong royong dan saling bekerja sama untuk dapat memajukan daerah tersebut. Akan tetapi adanya pandemi Covid-19 membuat program KKN tersebut tidak dapat dilaksanakan karena untuk dapat mencegah dan mengurangi penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, Universitas Jember segera merespon perubahan keadaan tersebut dengan melakukan suatu perubahan sistem KKN agar mahasiswa tetap dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19 yang akhirnya terciptalah KKN Back To Village Universitas Jember.

KKN Back To Village Universitas Jember merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember kepada masyarakat disekitarnya sesuai dengan domisili mahasiswa masing-masing. KKN Back To Village Universitas Jember ini sudah memasuki edisi ketiga dari awal pelaksanaannya pada tahun 2020 lalu bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. 

KKN Back To Village 3 ini memiliki beberapa tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa, beberapa tema yang tersedia ini disesuaikan dengan keadaan sekarang dan diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang terjadi sekarang. Salah satu tema yang dipilih oleh penulis adalah “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19”, dengan harapan dapat membantu masyarakat sekitar yang memiliki usaha dan terkena dampak pandemi supaya dapat terus berjuang meraih pundi - pundi penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang telah ada di Indonesia sejak awal tahun 2020 memang memberikan banyak sekali dampak kepada masyarakat Indonesia tak terkecuali Saudara Riska Arimanuddin, seorang karyawan yang berusaha mencari pendapatan tambahan dengan memulai usaha beternak lele. Dalam memulai usahanya ini baru berjalan 2 bulan dengan hasil 1 kali panen dan dimulai hanya untuk mengisi waktu luang dan menambah sedikit pemasukan. 

Pada usaha ini sasaran masih memiliki 2 kolam yang hanya digunakan untuk pembesaran ikan dan belum memenuhi standart peternak, yang seharusnya terdapat kolam sortir, kolam anakan, kolam perawatan khusus ikan yang sakit dan kolam indukan. Pada peternak ini menggunakan kolam terpal dengan besar 1x2 meter. Dan untuk pakan ikan lele menggunakan pelet ikan yang direndam dengan air hangat, sehingga kandungan gizi yang didapat ikan lele tidak bervariasi.

Untuk pemasaran ikan lele ini baru ke tetangga sekitar, teman dan kerabat saja, sehingga jika terus menerus konsumen akan merasa bosan. Melihat ini, maka saya Yogi Eka Wicaksono, mahasiswa jurusan Teknologi Informasi, fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Back to Village 3 di Desa Kebonsari ini, tertarik untuk membantu sasaran tersebut untuk keluar dari permasalahannya supaya kualitas produk bagus dan tentu akan meningkatkan penjualannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun