Mohon tunggu...
Yogi Bayu Nurbiantoro
Yogi Bayu Nurbiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa semester 6 yang sedang menuntaskan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digital Marketing Melalui Whatsapp: Peran Mahasiswa KKN BBK 3 Pranti Dalam Digitalisasi UMKM Ibu-Ibu PKK

3 Februari 2024   14:36 Diperbarui: 3 Februari 2024   14:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era digital ini, transformasi ekonomi tidak dapat diabaikan. Terutama di desa, dimana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi besar untuk berkembang. Sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas 3 (KKN-BBK 3 Universitas Airlangga) yang berdedikasi di Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, kami merasa bertanggung jawab untuk memperkenalkan konsep digitalisasi kepada Ibu-Ibu PKK sebagai kunci pemberdayaan ekonomi lokal. Artikel ini akan membahas perjalanan kami dalam mendorong digitalisasi UMKM di desa Pranti.

Pentingnya Digitalisasi dalam UMKM
Digitalisasi merupakan transformasi fundamental dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. UMKM yang menerapkan digitalisasi dapat memperoleh akses lebih luas ke pasar, meningkatkan pelayanan pelanggan, dan mengoptimalkan proses bisnis.

Langkah Pertama: Pendidikan Digital
Proses digitalisasi dimulai dengan memberikan pendidikan digital kepada Ibu-Ibu PKK yang disampaikan oleh Farrel Christian Tomo yang berpengalaman dalam bidang Social Media Analysist. Pelatihan ini mencakup pengenalan terhadap aplikasi Whatsapp dan Whatsapp Business yang dapat mendukung pengelolaan bisnis mereka, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan konten untuk disebar di Whatsapp berupa tips pengambilan gambar dan panduan menulis deskripsi produk yang akan dipasarkan. Dengan pemahaman teknologi, Ibu-Ibu PKK dapat lebih percaya diri dalam menghadapi era digital.

img-6704-65bdec81de948f546b30b684.jpg
img-6704-65bdec81de948f546b30b684.jpg
Menguji Kreativitas
Selain mengatasi tantangan berupa kendala pada saat proses mempromosikan barang yang dijual ke online shop, Ibu-Ibu PKK juga secara tidak langsung dapat melatih diri mereka untuk menjadi lebih kreatif pada saat memasarkan produk mereka ke internet. Saat seperti mereka harus membuat foto yang menarik agar dapat dilirik oleh banyak konsumen. Dikarenakan di era sekarang ini telah banyak orang yang mulai terjun ke dunia bisnis online sehingga persaingan lebih ketat, tentu saja dengan membuat foto yang menarik dapat membuat mereka lebih unggul dalam persaingan ini.

Online Shop
Salah satu manfaat besar digitalisasi bagi UMKM adalah kemampuan untuk berpartisipasi dalam online shop. Melalui platform yang digunakan sehari-hari (Whatsapp) ini, Ibu-Ibu PKK dapat memasarkan produk-produk lokal mereka dengan cakupan yang sangat luas. Hal ini membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Konektivitas dan Jaringan Bisnis
Dengan memanfaatkan jejaring sosial dan platform bisnis online, Ibu-Ibu PKK dapat menjalin koneksi dengan pelanggan, mitra bisnis, dan komunitas lokal. Konektivitas ini membantu dalam pertukaran ide, pengalaman, dan mendukung pertumbuhan bersama.

Mengatasi Tantangan
Meskipun digitalisasi menawarkan banyak manfaat, Ibu-Ibu PKK mungkin akan menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya akses ke perangkat digital dan koneksi internet yang stabil. Oleh karena itu, perlu ada dukungan dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan infrastruktur digital yang merata.

img-6699-65bdecc1de948f4ea44da734.jpg
img-6699-65bdecc1de948f4ea44da734.jpg
Melalui keberdayaan digital UMKM Ibu-Ibu PKK, kami sebagai mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi desa. Digitalisasi bukan hanya alat untuk mengakses pasar global, tetapi juga sebagai langkah menuju pemberdayaan ekonomi lokal yang inklusif. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, kami yakin bahwa desa Pranti dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun