Sam Altman, Co-Founder dan CEO OpenAI, baru-baru ini berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu untuk berbagi ilmunya tentang AI pada acara "Conversation with Sam Altman". Acara yang diselenggarakan oleh organisasi orkestrasi Korika bekerja sama dengan perusahaan ventura GDP Venture ini bertujuan untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap teknologi Artificial Intelligence (AI).
Menyelami individu yang menjadi salah satu kunci di balik popularitas global chatbot ChatGPT, siapakah sebenarnya Sam Altman dan bagaimana perjalanan karirnya hingga saat ini? Temukan profilnya di bawah ini.
Siapa Pembuat ChatGPT?
Sam Altman, Co-Founder dan CEO OpenAI, adalah seorang pengusaha dan investor berpengalaman dalam industri teknologi. Lahir di Chicago pada tahun 1985, pada usia 38 tahun, Altman menunjukkan minat yang kuat terhadap teknologi sejak masa kecilnya ketika tinggal di St. Louis, Missouri.
Minatnya dalam teknologi yang dimulai sejak usia belia termanifestasi ketika ia memperoleh komputer pribadinya pada usia delapan tahun. Altman bersekolah di John Burroughs School, sebuah sekolah persiapan swasta terkemuka di wilayah Metro St. Louis, AS. Setelah lulus, ia mendaftar di Universitas Stanford, memilih jurusan ilmu komputer.
Namun, Altman tidak menyelesaikan studinya di Stanford. Pada tahun 2005, ia memutuskan untuk keluar dari kuliah dan mendirikan perusahaannya yang pertama, yang diberi nama Loopt.
Pada awal karirnya, Loopt fokus pada aplikasi jejaring sosial berbasis lokasi. Dengan kepiawaian Sam Altman, Loopt berhasil mengumpulkan dana lebih dari 30 juta dolar AS dan diadopsi oleh perangkat Apple dan Blackberry. Meski demikian, setelah tujuh tahun berdiri, perusahaan ini menghadapi kesulitan dalam pertumbuhannya.
Green Dot Corporation akhirnya membeli Loopt dengan nilai 40 juta dolar AS. Setelah akuisisi tersebut, Altman bergabung dengan Y Combinator (YC), sebuah akselerator startup yang telah membantu perkembangan perusahaan ternama seperti Airbnb, Reddit, Dropbox, dan Coinbase.
Inilah titik di mana Sam Altman mulai mencuri perhatian. Pada tahun 2014, dia diangkat sebagai presiden Y Combinator, menggantikan salah satu pendirinya, yaitu Paul Graham. Di bawah kepemimpinan Altman, akselerator ini terus berkembang pesat dan mendukung pertumbuhan banyak perusahaan startup.
Karir Altman semakin melonjak pada tahun tersebut. Ia menjadi pembicara dalam kuliah di Stanford berjudul "How to Start a Startup" pada tahun 2014. Tidak hanya itu, Altman juga terpilih dalam daftar Forbes 30 Under 30 untuk kategori modal ventura saat berusia 29 tahun.
Pada tahun 2015, Sam Altman, bersama Elon Musk dan pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. OpenAI menjadi pemimpin dalam penelitian dan implementasi kecerdasan buatan (AI).
Misi utamanya adalah memastikan bahwa perkembangan kecerdasan buatan umum (Artificial General Intelligence/AGI) memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia. Pada Maret 2019, Altman mengundurkan diri sebagai presiden YC untuk sepenuhnya fokus pada OpenAI.
Sama tahunnya, Microsoft mengumumkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS dalam OpenAI, mendukung visi perusahaan dalam mengembangkan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat.
Pada 30 November 2022, OpenAI secara resmi meluncurkan ChatGPT, model AI tercanggih yang mampu menghasilkan teks sesuai perintah menggunakan kecerdasan buatan. Altman mengklaim bahwa penggunaan AI ini mencapai satu juta pengguna dalam lima hari.
ChatGPT terus berkembang dan menguji versi berbayar "ChatGPT Profesional". Kini, ChatGPT menjadi alat bantu yang signifikan dalam berbagai aspek dan terus mengalami perkembangan. Baru-baru ini, OpenAI juga meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iPhone di AS, dengan rencana peluncuran untuk pengguna Android dan di negara lain.
Refrensi: Kompas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H