Mohon tunggu...
Yogia Avrielia Hartiwi
Yogia Avrielia Hartiwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMKN 50 Jakarta timur

Saya berumur 16 tahun, hobi saya berenang, naik gunung, olahraga, membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tentang Bagaimana Kau Memandangi Laut

20 Mei 2024   09:16 Diperbarui: 20 Mei 2024   09:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melihat laut apa yang kamu pikirkan? Perasaan bebas, luas, atau menenangkan? Pemandangan laut selalu memberikan kesan ketenangan, apalagi disaat pikiran dan suasana hati sedang semrawut, memandangi laut rasanya seperti memberikan efek ketenangan batin.Bagi sebagian orang, laut selalu memiliki daya tariknya tersendiri.

Meski pun begitu, saat berada di tepi laut terkadang memberikan perasaan nyaman. Kamu bisa menikmati keheningan, deburan ombak, dan angin sepoi-sepoi yang membuat kamu kagum sekaligus tenangkan pikiran. saat pikiranmu sedang gaduh, yang kupikirkan hanya bagaimana aku memeluk lautan dengan jiwa yang tenang. hidup memang membawamu kepada banyaknya jalan,tetapi jalur favorit tetaplah laut dan tepi pantai.

jika memikirkan masalah hidup, itu seperti ombak yang berada di tepi pantai, ia akan datang, tetapi pada saatnya ia akan kembali pergi. ketika kita melawan arus, pasti kita akan menemukan mata air. tetapi ketika kita mengikuti aurs yang akan kita temukan hanyalah kesunyian yang dapat memendam rasa hati yang sedang gaduh. 

laut dapat membantuku menemukan jalan hidup yang memang akupun merasa hidupku lebih tertata jika aku memandangi lautan

Jika aku di takdirkan untuk berbicara bebas seperti burung yang terbang di awan, aku akan berteriak sekencang mungkin dan berkata ;

" TUHAN BIARKANLAH AKU MEMELUK LAUTMU DENGAN TENANG TANPA ADANYA PIKIRAN YANG MEMBEKAS DI HATI. BIARKANLAH AKU PERGI DENGAN TENANG, AKU HANYA INGIN KEMBALI HIDUP DENGAN DAMAI. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun