Mohon tunggu...
Yogi Wibowo
Yogi Wibowo Mohon Tunggu... Swasta -

just a simple person

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Begini Lho Rasanya Test Drive Toyota Sienta di Acara Unlock Your Weekend Fashion Bazaar

9 Desember 2016   15:41 Diperbarui: 9 Desember 2016   16:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toyota Sienta Dipajang Saat Acara Unlock Your Weekend Fashion Bazaar

Selain itu, Tampilan dashboardnya terlihat cukup modern. Terdapat audio  dengan layar sentuh (touch screen) yang bisa menghibur kita saat menyetir. Penunjuk speedometer dan indikator bahan bakar juga terlihat cukup jelas.

Tampilan Dashboard Modern
Tampilan Dashboard Modern
Audio Touch Screen Pada DashBoard
Audio Touch Screen Pada DashBoard
Tombol Pengatur AC
Tombol Pengatur AC
“Ngidupinnya gimana nih Bang?” tanya saya pada sang Sales yang menemani. Maklum saya cukup pangling melihat dashboard mobilnya. Dan ternyata, cara menghidupkannya cukup praktis yaitu dengan menekan tombol “engine start stop” pada dashboard. Wiiih canggih nih. Ini juga teknologi lain yang ditawarkan oleh Sienta. Praktis cukup pencet, mesin langsung hidup. Suara mesin dan getarannya terasa cukup halus alias tidak berisik. Sehabis itu langsung deh saya mainkan ini mobil Sienta berkeliling  The Plaza Flavour Bliss Alam Sutera yang agak sedikit basah karena gerimis sore itu.

Engine Start Stop
Engine Start Stop

SAAT TEST DRIVE

Transmisi mobil ini secara umum adalah otomatis jadi tidak perlu pegel-pegel menginjak pedal kopling saat memindahkan gigi/transmisi. Tapi, ternyata Sienta  bisa juga kita atur menjadi manual dengan 6 transmisi kecepatan. Itu juga cukup mengaturnya lewat tuas tangan tanpa perlu ada penginjakkan kopling. Pada Sienta yang dijual di Indonesia, tuas pengatur transmisi terletak di bawah, di samping kiri kursi pengemudi. Ini berbeda dengan Sienta yang ada di Jepang, di mana tuas transmisinya terletak agak ke atas di panel dashboard. Ya, mungkin ini menyesuaikan dengan orang Indonesia yang sampai saat ini lebih nyaman atau terbiasa dengan letak tuas transmisi yang ada di bawah.

Panel Transmisi Toyota Sienta Yang Ada di Indonesia DIletakkan Di bawah Seperti Kebanyakan Mobil
Panel Transmisi Toyota Sienta Yang Ada di Indonesia DIletakkan Di bawah Seperti Kebanyakan Mobil
Pada saat mengemudi, suspensi Sienta sangat ringan dan responsif. Jadi saat kita akan berbelok mudah sekali tanpa membutuhkan banyak tenaga untuk memutar kemudi. Hanya saja, putaran kemudi sepertinya “kurang banyak”. Kalau kita pernah pakai Toyota Avanza, Yaris atau Innova pasti ini terasa sekali bedanya. Seperti kurang sedikit lagi  putaran kemudinya. Ini membuat kita harus mengambil ancang-ancang cukup banyak jika akan melewati belokan tajam atau berputar arah. Kalau tidak, yah gak akan muat atau sering disebut dengan “tekor” jadi harus mundur lagi. Ini kejadian beberapa kali waktu saya akan berputar balik hehehe. Tapi so far itu tidak menjadi problem besar buat saya.

Test Drive Ditemani Sales Dari Toyota
Test Drive Ditemani Sales Dari Toyota
“tut..tut..tut...” wah bunyi apa ini, ucap saya pada sang sales. Selama menyetir saya mendengar bunyi itu terus menerus disertai tanda seru berwarna kuning yang berkedap-kedip di dashboard. Rupanya, itu adalah sensor keamanan. Jika sabuk pengaman kita belum digunakan, maka akan muncul pemberitahuan di dashboard disertai bunyi tersebut. Bunyi itu, juga akan muncul jika kita kurang kencang saat menutup pintu mobil. Setelah berhenti sejenak memasang sabuk pengaman dan mengencangkan kembali semua pintu mobil, bunyi itu pun berhenti. Saya pun melanjutkan untuk menyetir.

Fokus percobaan saya berikutnya adalah pada peredaman. Sienta memiliki peredaman yang baik saat mengemudi. Ini dapat dirasakan saat melewati beberapa polisi tidur atau jalan yang tidak rata di Alam Sutera, goncangan tidak begitu terasa.

Sampai sejauh itu, mengemudi mobil Sienta terasa cukup menyenangkan, dan yang paling penting tidak melelahkan. Ini merupakan kontribusi dari : trasmisi yang otomatis, suspensi yang responsif dan peredaman yang cukup baik. Apalagi jika kita menghidupkan audio pada saat menyetir terasa lebih mengasyikkan.

Sayang lahan Flavour Bliss Alam Sutera sore itu cukup penuh dengan mobil, padahal saya ingin sekali mencoba tarikan akselerasi dari Sienta ini. Untungnya saya menemukan lapangan parkir agak kosong untuk menjajal akselerasinya. Meskipun kurang panjang, tapi lumayan lah untuk merasakan akselerasinya. Menurut saya akselerasinya lumayan oke. Bisa mencapai kecepatan agak tinggi dalam beberapa detik saja. Rem yang dimiliki Sienta juga cukup aman karena sudah menggunakan cakram pada ke empat bannya.

Saya merasa bahwa Toyota Sienta ini hadir seakan mencoba menyempurnakan mobil MPV dari Toyota lainnya yang telah ada, yang sangat banyak dimiliki orang Indonesia, dan mudah kita lihat dimana-mana yaitu, Avanza.

Meski harganya lebih murah, Avanza memiliki beberapa kekurangan, diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun