Mohon tunggu...
Yogi Wibowo
Yogi Wibowo Mohon Tunggu... Swasta -

just a simple person

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Negeri 2 Benua ke Negeri 2 Benua : Mempromosikan Wisata, Budaya Bersih dan Senyum Milik Indonesia.

9 Oktober 2016   19:15 Diperbarui: 9 Oktober 2016   19:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajak Turis Turki Menikmati Keramahan Warga Lokal di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat

Promote how "dangerous" beautifull Indonesia with a Turkic language is a big opportunity.

Sebagai anak negeri yang pernah mempelajari Bahasa Turki langsung di negaranya, saya mencermati adanya sebuah PELUANG yang baik, yakni melakukan promosi wisata Indonesia dalam Bahasa Turki. Saya dan teman-teman yang pernah belajar di Republik Turki mencoba mempromosikan tempat-tempat wisata di Indonesia dalam Bahasa Turki di Grup-Grup Persahabatan Indonesia – Turki. Kemudian, menyediakan jasa pendampingan travel guide (tur rehberi) dan penerjemah (cevirmenlik) yang "Turkish Friendly" menggunakan Bahasa Turki bagi mereka, para turis berbahasa Turki yang datang berkunjung ke Indonesia.

Bahasa Turki (Turkic Language System) adalah salah satu kelompok/rumpun bahasa dengan penutur yang cukup banyak di dunia. Selain Republik Turki, juga dituturkan negara-negara Asia Tengah (Kazahstan, Kirgistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Tacikistan, Azerbaijan) Cyprus, Beberapa Negara Bagian Rusia (Tataristan, Buryat), Negara otonomi di China (Turkistan Timur/Xinjiang), Beberapa Negara Eropa Timur dll. Meskipun, masing-masing memiliki perbedaan dialek, tapi masih dalam satu rumpun bahasa, yang kemungkinan besar satu sama lain dapat memahami (seperti bahasa Indonesia dengan Malaysia).

Negara, Negara Bagian atau Wilayah Otonomi Penutur Bahasa Turki. Sumber : http://vestnikkavkaza.net/news/politics/68106.html
Negara, Negara Bagian atau Wilayah Otonomi Penutur Bahasa Turki. Sumber : http://vestnikkavkaza.net/news/politics/68106.html
Sedikit Perbandingan Bahasa Turki Antara Negara 1 Dengan Lainnya
Sedikit Perbandingan Bahasa Turki Antara Negara 1 Dengan Lainnya
Saya berpikir, bahwa jika kita gencar melakukan promosi wisata dalam Bahasa Turki, maka akan membuka lebih banyak peluang datangnya turis mancanegara dari negara-negara berbahasa Turki (yang mungkin belum familiar bagi kita) ke Indonesia.

Memang, Bahasa Inggris itu bahasa Internasional, namun tampaknya tidak semua negara menaruh "respect" terhadap dominasi Bahasa Inggris. Bahasa Turki adalah lambang persamaan/persaudaraan komunitas dan lambang kejayaan historis rumpun negara-negara “Turkic” di masa lampau. Promosi wisata Indonesia dengan bahasa Turkic tentu dapat menyentuh aspek emosional para penuturnya. Serta dapat "menerobos" hambatan-hambatan budaya dan historis, di mana Indonesia memang tak punya banyak hubungan historis yang erat dengan mereka di masa lampau. Dan inilah yang saya anggap sebagai suatu PELUANG besar.

Jika kebanyakan Tour Travel lain lebih suka memberangkatkan orang Indonesia ke luar negeri dan "menghabiskan" uangnya di sana, maka saya bersama teman-teman secara khusus ingin mendatangkan orang-orang berbahasa Turki untuk datang mengenal keindahan wisata di Indonesia. Karena, kami percaya bahwa pariwisata lah yang dapat melunturkan ketakutan orang terkait citra negatif bangsa Indonesia sebagai sarang teroris atau negeri bencana. Kami juga percaya pariwisata jualah yang dapat memberikan kontribusi langsung pada kesejahteraan penduduk lokal. Makin banyak turis yang datang, maka hiduplah kegiatan ekonomi-ekonomi kecil dari penduduk lokal. Dan dengan pariwisata juga lah yang dapat ikut memberikan tambahan bagi devisa negara.

Di sisi lain, saya berpikir bahwa cukup banyak SDM anak-anak bangsa Indonesia yang pernah menuntut ilmu di Turki, yang menguasai Bahasa Turki tapi kurang mendapat tempat untuk menerapkan ilmunya ketika pulang ke Tanah Air. Terutama kemampuan Berbahasa Turki. Saya berkeinginan melibatkan banyak diantara mereka untuk bisa ikut berkontribusi salah satunya untuk pariwisata di tanah air.

Hingga kini, sudah beberapa Turis yang berbahasa Turki datang ke Indonesia. Untuk saat ini, kegiatan yang saya lakukan ini memang masih dalam skala kecil sebagai kegiatan sampingan saja. Selain itu, karena berbagai keterbatasan turis yang datang pun masih berasal dari Republik Turki saja, belum “menjamah” negara penutur Bahasa Turki lainnya. Di masa yang akan datang, harapannya makin banyak turis yang datang dan berasal dari negara penutur Bahasa Turki lainnya.   

Sejauh ini, kami mencoba memanfaatkan jaringan pertemanan dengan para mahasiswa dari berbagai negara penutur Bahasa Turki selama hidup di Asrama dulu sebagai agen yang ikut membantu mempromosikan wisata Indonesia.

Bentuk Partisipasi Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS)

Menurut penelitianword bank, Indonesia adalah negara penghasil sampah nomor dua di dunia setelah China. Sebuah "prestasi" yang cukup memilukan dan memalukan sebetulnya. Namun, meskipun begitu saya yakin bahwa basically Budaya Indonesia mengajarkan soal pentingnya kebersihan. Banyak kearifan lokal dari budaya suku-suku di Indonesia pun yang menekankan soal pentingnya kebersihan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun