Mohon tunggu...
Yogi Adnan
Yogi Adnan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Enggagement
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hoby Finance book Bloging, games sport writer

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Risiko Bagi Orang Tua dan Anak Jika Memilih Homeschooling Sejak Dini

25 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   12:10 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa kasus, anak-anak yang menjalani homeschooling sejak dini mungkin merasa terisolasi secara sosial, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Kurangnya interaksi sosial dan tekanan dari harapan orang tua dapat menyebabkan stres, kecemasan, atau bahkan depresi pada anak.

Selain itu, homeschooling yang dilakukan secara intensif tanpa jeda atau waktu luang yang cukup dapat memicu kelelahan mental, baik bagi anak maupun orang tua. Ketidakseimbangan antara kegiatan belajar dan bermain dapat menyebabkan anak merasa terbebani dengan proses pendidikan.

Solusi: Penting bagi orang tua untuk memastikan anak tetap memiliki waktu untuk bermain, bersosialisasi, dan mengeksplorasi minat pribadi mereka. Membuat suasana belajar yang menyenangkan dan tidak terlalu kaku juga dapat membantu menjaga kesehatan mental anak.

8. Risiko Kurangnya Persiapan untuk Pendidikan Lanjutan

Anak-anak yang menjalani homeschooling sejak usia dini mungkin tidak terbiasa dengan lingkungan pendidikan formal ketika mereka ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP atau SMA. Peralihan dari homeschooling ke sekolah formal dapat menjadi tantangan besar bagi anak, baik dalam hal adaptasi sosial maupun akademik.

Kurangnya pengalaman dalam menghadapi ujian atau mengikuti aturan-aturan formal yang diterapkan di sekolah bisa membuat anak merasa kesulitan saat harus mengikuti pendidikan di institusi yang lebih besar dan terstruktur.

Solusi: Orang tua dapat mulai mempersiapkan anak untuk transisi ke sekolah formal dengan memperkenalkan mereka pada sistem penilaian dan ujian. Selain itu, membiasakan anak dengan situasi belajar di luar rumah melalui kursus, seminar, atau program pendidikan singkat dapat membantu mengurangi kekhawatiran terkait adaptasi.

Homeschooling memiliki potensi besar untuk memberikan pendidikan yang personal dan fleksibel bagi anak. Namun, penting bagi orang tua untuk menyadari berbagai risiko yang terkait dengan homeschooling, terutama jika dimulai sejak usia dini. Dengan perencanaan yang matang, dukungan yang memadai, dan upaya untuk tetap menjaga keseimbangan antara pembelajaran dan sosialisasi, homeschooling dapat menjadi pilihan yang baik bagi perkembangan anak.

Sumber: https://asysyams.id/resiko-bagi-anak-jika-diikutkan-pendidikan-homeschooling-sejak-dini/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun