Inflasi, bagaikan hantu bagi stabilitas ekonomi, selalu mengintai dan siap menerkam. Kenaikan harga barang dan jasa secara umum ini tak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, inflasi menjadi momok yang harus dihadapi dan ditanggulangi dengan berbagai upaya.
Sumber gambar: bfi.co.id
Memahami Akar Permasalahan Inflasi
Sebelum menyelam lebih dalam ke strategi penanggulangan, penting untuk memahami akar permasalahan inflasi di Indonesia. Faktor utama yang mendorong inflasi di Indonesia adalah:
Tekanan Biaya: Kenaikan harga bahan baku, energi, dan logistik secara global maupun domestik berimbas pada harga barang dan jasa.
Ganguan Rantai Pasokan: Pandemi COVID-19 dan konflik geopolitik telah mengganggu rantai pasokan global, menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga barang.
Permintaan yang Tinggi: Peningkatan permintaan masyarakat pasca pandemi, terutama terhadap barang dan jasa tertentu, mendorong kenaikan harga.
Ekspektasi Inflasi: Ketika masyarakat dan pelaku usaha memperkirakan harga akan terus naik di masa depan, mereka cenderung menaikkan harga saat ini, menciptakan siklus inflasi yang persisten.
Menanggulangi Inflasi: Strategi Jitu Pemerintah
Pemerintah Indonesia tak tinggal diam dalam menghadapi inflasi. Berbagai strategi telah diluncurkan untuk meredam laju inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Berikut beberapa langkah jitu yang diambil:
Kebijakan Moneter: Bank Indonesia (BI) menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter, seperti menaikkan suku bunga acuan, untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan menekan inflasi.
Kebijakan Fiskal: Pemerintah menjalankan kebijakan fiskal yang prudent, menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran negara, untuk menghindari tekanan inflasi dari sisi fiskal.