Mohon tunggu...
Yogi Adnan
Yogi Adnan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Enggagement

Hoby Finance book Bloging, games sport writer

Selanjutnya

Tutup

Money

Istilah-istilah pada Keuangan Syariah: Panduan Lengkap

10 Juli 2024   16:10 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bfi.co.id/id/blog/14-istilah-keuangan-syariah-yang-perlu-kamu-ketahui

Keuangan Syariah kian diminati masyarakat sebagai alternatif sistem keuangan yang adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip Islam. 

Namun, bagi sebagian orang, memahami istilah-istilah dalam dunia keuangan Syariah bisa menjadi hal yang rumit. Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap untuk memahami istilah-istilah penting dalam keuangan Syariah. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat lebih mudah menjelajahi berbagai produk dan layanan keuangan Syariah yang tersedia, serta membuat keputusan finansial yang tepat dan sesuai dengan prinsip Syariah.

Istilah-Istilah Fundamental

Akad: Merupakan perjanjian atau kontrak yang mendasari setiap transaksi keuangan Syariah. Akad harus sesuai dengan syariat Islam dan memuat hak dan kewajiban para pihak yang terlibat.

Riba: Larangan dalam Islam yang melarang pungutan bunga atas pinjaman uang. Prinsip keuangan Syariah menghindari riba dengan menerapkan berbagai akad yang adil dan saling menguntungkan.

Halal: Sesuatu yang diperbolehkan menurut syariat Islam. Dalam keuangan Syariah, setiap transaksi dan produk haruslah halal dan terhindar dari unsur haram seperti riba, gharar (ketidakpastian), dan dzulm (kezaliman).

Syariah: Hukum Islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk keuangan. Prinsip-prinsip Syariah menjadi landasan bagi sistem keuangan Syariah.

Bagi Hasil: Sistem pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola dana dalam akad mudharabah dan musyarakah. Bagi hasil mencerminkan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam Islam.

Istilah-Istilah Akad:

Mudharabah: Akad di mana pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan modalnya kepada pengelola dana (mudharib) untuk dikelola dalam suatu usaha. Keuntungan usaha dibagikan berdasarkan nisbah yang disepakati.

Musyarakah: Akad kerjasama di mana dua pihak atau lebih bersatu untuk menjalankan suatu usaha dengan menyetorkan modal masing-masing. Keuntungan usaha dibagikan berdasarkan nisbah yang disepakati.

Murabahah: Akad jual beli di mana bank membeli barang dan menjualnya kembali kepada nasabah dengan harga yang disepakati (marjin) secara cicilan. Marjin tersebut menjadi keuntungan bank.

Ijarah: Akad sewa-menyewa di mana bank menyewakan suatu aset kepada nasabah dengan imbalan ujrah sewa. Nasabah memiliki hak untuk menggunakan aset tersebut selama jangka waktu sewa.

Istina': Akad pemesanan pembuatan barang di mana nasabah memesan pembuatan barang kepada pengrajin dengan spesifikasi dan harga yang disepakati. Pembayaran dilakukan secara berkala atau setelah barang selesai dibuat.

Istilah-Istilah Lainnya:

Zakat: Kewajiban bagi umat Islam yang mampu untuk mengeluarkan sebagian hartanya untuk membantu fakir miskin dan golongan asnaf lainnya.

Wakaf: Harta yang dihibahkan secara permanen untuk kepentingan sosial atau keagamaan.

Takaful: Sistem asuransi syariah yang didasarkan pada prinsip saling tolong menolong dan gotong royong.

Sukuk: Surat berharga yang diterbitkan berdasarkan syariah Islam dan mewakili aset riil atau proyek yang mendasarinya.

Baitul Maal wa Tamwil: Lembaga keuangan syariah yang menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti simpanan, pembiayaan, dan zakat.

Manfaat Memahami Istilah Keuangan Syariah:

Membuat Keputusan Finansial yang Tepat: Dengan memahami istilah-istilah keuangan Syariah, Anda dapat lebih mudah memahami produk dan layanan yang ditawarkan, serta membuat keputusan finansial yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.

Memilih Produk Syariah yang Sesuai: Beragam produk keuangan Syariah tersedia, seperti tabungan syariah, pembiayaan syariah, dan asuransi syariah. Memahami istilah-istilahnya membantu Anda memilih produk yang tepat dan sesuai dengan prinsip Syariah.

Menjalin Hubungan yang Baik dengan Lembaga Keuangan Syariah: Komunikasi yang efektif dengan lembaga keuangan Syariah membutuhkan pemahaman yang baik tentang istilah-istilah yang digunakan. Hal ini membantu membangun hubungan yang saling percaya dan menguntungkan.

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah: Memahami istilah-istilah keuangan Syariah dapat membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya tentang sistem keuangan yang adil dan sesuai dengan syariat Islam.

Penutup:

Dunia keuangan Syariah menawarkan berbagai peluang dan manfaat bagi masyarakat. Dengan memahami istilah-istilah penting dalam keuangan Syariah, Anda dapat membuka pintu menuju sistem keuangan yang adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip Islam.

Sumber:

https://www.bfi.co.id/id/blog/14-istilah-keuangan-syariah-yang-perlu-kamu-ketahui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun