Mohon tunggu...
Yogi Adnan
Yogi Adnan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Enggagement

Hoby Finance book Bloging, games sport writer

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rahasia dan Sejarah Kue Pancong di Indonesia: Mengungkap Kelezatan Tradisional yang Tidak Terlupakan

7 Februari 2024   16:37 Diperbarui: 7 Februari 2024   16:42 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue pancong adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner nusantara.

Dikenal dengan cita rasa yang khas dan tekstur yang lembut, kue pancong telah menjadi favorit banyak orang, baik di perkampungan pedesaan maupun di perkotaan. Namun, di balik kelezatannya, terdapat sejarah panjang dan rahasia-rahasia menarik yang menyertainya.

Menggali Jejak Sejarah Kue Pancong

Asal-usul Nama

Kue pancong memiliki nama yang unik dan menarik. Secara harfiah, "pancong" berasal dari kata "cong" yang merupakan istilah dalam bahasa Jawa untuk "cangkir" atau "piring kecil". Kue ini dikenal dengan bentuknya yang menyerupai cangkir dengan lubang di tengahnya, sehingga membentuk ciri khas tersendiri.

Jejak Sejarah

Meskipun sulit untuk menentukan dengan pasti asal usul kue pancong, namun sejarahnya diyakini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda di Indonesia. Konon, kue ini pertama kali muncul di daerah Batavia (sekarang Jakarta) pada abad ke-17. Di masa itu, kue pancong sering dijual oleh pedagang kaki lima sebagai camilan favorit bagi masyarakat setempat.


Mengungkap Rahasia Kue Pancong yang Menggoda

Bahan-bahan Utama

Salah satu rahasia utama dari kelezatan kue pancong adalah bahan-bahan alaminya yang sederhana namun memberikan cita rasa yang istimewa. Bahan-bahan seperti kelapa parut, tepung beras, gula merah, dan santan kelapa merupakan komponen utama dalam pembuatan kue ini.


Teknik Pembuatan yang Tradisional

Teknik pembuatan kue pancong juga merupakan bagian penting dari rahasianya. Proses pemanggangan menggunakan wajan khusus yang disebut dengan "pancong" memberikan hasil akhir yang berbeda dan unik. Wajan pancong memiliki lubang di tengahnya yang memungkinkan adonan kue dipanggang secara merata dan menghasilkan tekstur yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam.

Kombinasi Rasa yang Pas

Rahasia terakhir dari kue pancong adalah perpaduan rasa yang pas dan seimbang antara manis dan gurih. Gula merah yang digunakan sebagai pemanis memberikan aroma khas dan rasa manis yang lezat, sementara kelapa parut dan santan kelapa menambahkan sentuhan gurih yang membuat lidah bergoyang.


Kue Pancong: Lezatnya Tradisi yang Tetap Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun