Mohon tunggu...
Yogi Adnan
Yogi Adnan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Enggagement

Hoby Finance book Bloging, games sport writer

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Itu Gadai: Hukum Gadai, Beserta Contoh-Contohnya

15 Januari 2024   16:17 Diperbarui: 16 Januari 2024   09:31 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Jika setelah penjualan, terdapat kelebihan dana dari hasil penjualan emas, dan setelah membayar pinjaman dan biaya-biaya lainnya, keuntungan tersebut dapat dibagi sesuai kesepakatan antara A dan B.

Perlu dicatat bahwa setiap transaksi gadai dalam Islam harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan atas riba (bunga) dan ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh syariah Islam. Selain itu, transaksi gadai juga harus dilakukan dengan kesepakatan dan izin dari pihak yang terlibat.

 

Bagaimana cara melakukan gadai?

Cara melakukan gadai melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti dengan hati-hati. Berikut adalah panduan umum tentang bagaimana cara melakukan gadai:

1.Identifikasi Harta yang Akan Digadaikan:

*Tentukan harta yang akan Anda gadaikan. Ini bisa berupa emas, perak, kendaraan bermotor, atau harta berharga lainnya. Pastikan bahwa harta tersebut memiliki nilai ekonomi yang dapat dihitung.

2.Pilih Lembaga Gadai atau Pihak Pemberi Pinjaman:

*Pilih lembaga gadai atau pihak pemberi pinjaman yang dapat diandalkan dan sesuai dengan prinsip syariah, terutama jika Anda berada dalam konteks keuangan Islam. Pastikan lembaga tersebut memiliki reputasi yang baik dan prosedur yang jelas.

3.Bawa Harta yang Akan Digadaikan:

*Bawa harta yang akan Anda gadaikan ke lembaga gadai. Biasanya, lembaga gadai akan mengevaluasi nilai harta tersebut sebelum menawarkan pinjaman.

4.Penilaian Nilai Harta:

*Lembaga gadai akan menilai nilai harta yang akan digadaikan. Penilaian ini berdasarkan kondisi, jenis, dan nilai pasar saat itu.

5.Negosiasi Jumlah Pinjaman:

*Setelah penilaian, pihak lembaga gadai akan menawarkan jumlah pinjaman yang sesuai dengan nilai harta yang digadaikan. Anda dapat bernegosiasi mengenai jumlah pinjaman ini, tetapi perhatikan bahwa nilai pinjaman mungkin tidak mencapai 100% dari nilai harta.

6.Perjanjian Gadai:

*Setelah mencapai kesepakatan, pihak pemberi pinjaman dan peminjam akan membuat perjanjian gadai. Dalam konteks keuangan Islam, pastikan bahwa perjanjian ini mematuhi prinsip syariah, termasuk tingkat keuntungan yang diperbolehkan.

7.Penitipan Harta:

*Harta yang digadaikan akan diserahkan kepada pihak pemberi pinjaman atau disimpan di tempat yang aman sesuai dengan perjanjian. Pastikan untuk mendapatkan kwitansi atau bukti penerimaan yang sah.

8.Pemenuhan Kewajiban dan Pemeliharaan Harta:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun