Mohon tunggu...
Yogi Gozali
Yogi Gozali Mohon Tunggu... -

Jangan membutakan diri terhadap apa yang terjadi. Jalankan sesuai dengan Porsi'mu , utamakan Tuhan untuk menyelesaikan'Nya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tunggu Saja Oksigen Dikenakan Tarif Rp.1000 Rupiah

6 September 2016   13:50 Diperbarui: 6 September 2016   14:07 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Setiap orang berhak untuk bebas dari asap rokok yang membahayakan kesehatan dan merncemari lingkungan udara.

Pasal 5

(1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok;

(2) Perokok berkewajiban untuk merokok pada tempatnya dan tidak merokok pada kawasan dilarang merokok.

Tetapi faktanya banyak dari masyarakat lupa akan adanya undang-undang , bahkan yang lebih parahnya mereka tidak tahu apa itu larangan undang-undang sesuai dengan pasalnya.

Mengambil sedikit guyonan , bahkan pesepakbola Messi sekalipun tidak mengerti undang-undang , haha

Lantas bagaimanatips dan trik solusi cara mengatasi perokok dan rokok di Indonesia :

1.Bagi petani tembakau KESEJAHTERAAN adalah harga mati. Bagi mereka tembakau adalah penyambung hidup mereka tetapi bagi perokok “awam” tembakau adalah lambang penanaman penyakit untuk yang ingin memulai merokok, Jadi dengan tegas HARGA ROKOK HARUS DINAIKKAN dan menekan rokok Import yang dari 40%-60% menjadi 15%-20%

2.Perlu diketahui sebelumnya pajak rokok di Indonesia adalah Pajak tertinggi NOMOR 2 untuk APBN Negara kita bahkan meminta dana lebih awal kepada industri rokok untuk menutupi hutang negara, lucunya yang ingin buat tertawa adalah Negara kita negara kaya tapi hutangnya di mana-mana, haha

Lantas terpikirkah pemerintah “memonopoli harga rokok” ?

Pemerintah harus cerdas akan hal ini, SUMBER DAYA MANUSIA DAN ALAM adalah Jawabannya untuk mengatasi krisis keuangan di negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun