Mohon tunggu...
Yoghi Lambesis
Yoghi Lambesis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i am a Writer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada Mafia di Bogor

27 Agustus 2014   22:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"100 ribu deh." kata teman saya.

Akhirnya penjaga loket menyetujui. lalu kami disuruh menunggu.

Sambil menunggu, kami melihat papan board yang terdapat data - data penilangan. Dan tiba-tiba bapak yang juga sama terkena tilang berkata kepada kami, "Tilang di Bogor mahal, saya waktu di Jaksel cuma 100 ribu."

"Tilang apa, Pak?"

"Truck, 150 ribu, gajinya gak cukup apa ya disini, sampe ngobyek gila." si bapak ngedumel.

Kami cuma tertawa. Tak lama kemudian datang seorang Ibu-ibu dengan seragam hijau berambut pendek memakai kacamata. lalu bertanya kepada kami dan juga si bapak disebelah kami, "Kena tilang? sini saya urusin, motor cuma 70 ribu, mobil 100 ribu."

Saya terkejut dan bertanya-tanya dalam hati, "Ini Ibu berseragam hijau ini siapa?"

"Saya CALO, yang didalam juga CALO, cuma diam di Loket; LOBANG KETEK." dia tertawa, kami juga ikut tertawa.

"Yang didalam MAFIA, saya juga MAFIA, kita 11 12." dia tertawa lagi. Saya gak ikut tertawa, kali ini saya cuma menghela napas, prihatin dengan pegawai Negeri ini. Apakah gaji mereka kekurangan, sampai mencari tambahan dari orang yang banting tulang untuk menebus surat kendaraannya.

Tak lama kemudian teman saya dipanggil karena STNK-nya sudah ada sejak beberapa menit orang didalam loket itu mencari. STNK pun sudah kembali. kami pun pulang, tapi sebelum itu kami mampir dulu di kedai sate, sambil membicarakan pengakuan Ibu berseragam hijau berkacamata yang mengaku MAFIA. Teman saya selalu tertawa menceritakan ulang kejadian itu. dan saya hanya bilang, "Bogor ternyata punya MAFIA."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun