Mohon tunggu...
Yogha Hari Purnomo
Yogha Hari Purnomo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Merupakan seorang mahasiswa tingkat akhir yang gemar mempelajari hal baru disekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berdaya Bersama: Mahasiswa KKN UGM Menggerakkan UMKM Desa Giripurno Melalui Edukasi Digital Marketing

12 Februari 2024   10:13 Diperbarui: 12 Februari 2024   10:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era globalisasi dan kemajuan teknologi memunculkan fenomena transformasi digital yang tidak bisa lagi dipisahkan dari banyak aspek kehidupan. Di tengah perkembangan ini, digital marketing menjadi poin krusial dalam aktivitas bisnis, dengan indikator seperti meningkatnya pengeluaran iklan digital, pertumbuhan kepemilikan smartphone, dan perbaikan infrastruktur telekomunikasi. Facebook melaporkan bahwa sebagian besar pengguna internet di Indonesia menggunakan perangkat mobile, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemanfaatan teknologi digital di tingkat individu.

Transformasi digital juga menciptakan pergeseran dalam dunia pemasaran, yang semula mengimplementasikan strategi konvensional beralih melalui pendekatan digital online. Digital marketing memungkinkan para pelaku bisnis mencapai calon pelanggan potensial melalui berbagai platform, seperti media sosial, jejaring sosial, email, dan mesin pencari. Keberhasilan digital marketing didukung oleh fakta bahwa masyarakat semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian, terlebih dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi produk melalui internet. Oleh karena itu, transformasi digital tidak hanya menciptakan peluang baru dalam pemasaran, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup digital di masyarakat, yang juga tercermin dalam perilaku berbelanja secara online.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan pemberdayaan rumah tangga. Dalam konteks transformasi digital, UMKM dihadapkan pada tantangan untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan daya saing dan memasuki pasar global. Pelaku UMKM diharapkan dapat mengoptimalkan konsep pemasaran berbasis teknologi digital untuk mempromosikan produk secara online dan melakukan transaksi melalui sistem perbankan digital. Meskipun hanya sebagian kecil UMKM yang telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan usahanya, strategi pemanfaatan internet sebagai bagian dari strategi pemasaran dan branding produk diakui sebagai langkah krusial oleh Menteri Koperasi dan UKM dalam memperkuat kehadiran produk di masyarakat. Dengan demikian, pengembangan daya saing UMKM melalui platform digital menjadi sebuah keniscayaan untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia dalam era digital ini.

Selain itu, UMKM turut memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, sebagaimana didefinisikan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2008. Undang-undang ini memberikan pemahaman yang terperinci mengenai klasifikasi UMKM berdasarkan kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. UMKM terbagi menjadi tiga kategori, yakni usaha mikro dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan paling banyak Rp 50.000.000,00 hingga Rp 300.000.000,00 per tahun, usaha kecil dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan lebih dari Rp 50.000.000,00 hingga Rp 500.000.000,00 hingga Rp 2.500.000.000,00 per tahun, dan usaha menengah dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan lebih dari Rp 500.000.000,00 hingga Rp 10.000.000.000,00 hingga Rp 50.000.000.000,00 per tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) juga memberikan pandangan berdasarkan kuantitas tenaga kerja, di mana usaha kecil memiliki 5-19 tenaga kerja dan usaha menengah memiliki 20-99 tenaga kerja. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 turut memberikan definisi tambahan bahwa usaha kecil mencakup badan usaha dan perorangan dengan penjualan atau aset setinggi-tingginya Rp 600.000.000 per tahun. Semua definisi ini mencerminkan diversitas UMKM di Indonesia yang melibatkan berbagai sektor usaha mampu memberikan peran strategis dalam perekonomian Indonesia.

Desa Giripurno, Kab. Magelang menjadi fokus pemberdayaan UMKM melalui inisiatif mahasiswa KKN-PPM UGM periode IV tahun 2023/2024. Program ini didesain untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan di tingkat lokal. Digital marketing menjadi pilihan utama dalam memajukan UMKM di Desa Giripurno. Mahasiswa KKN-PPM UGM membantu UMKM untuk memahami potensi pemasaran melalui sosial media, optimalisasi mesin pencari, dan platform e-commerce. SDGs yang terkait dengan program ini antara lain SDGs 1 (pengentasan kemiskinan) dan SDGs 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi).

Selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa melakukan kunjungan dan pelatihan di beberapa UMKM yang memiliki potensi untuk berkembang melalui digital marketing. Salah satu UMKM yang dikunjungi adalah "Kue Unthuk Cacing" atau lebih dikenal sebagai Kue Sadha Bu Parinah di Dusun Gayam. Selanjutnya, mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada UMKM "Wedang Uwuh" Bu Marsidah di Dusun Jombor. Pada kesempatan lain, UMKM Susu Kambing Etawa Pak Warto di Dusun Miriombo Wetan juga menerima kunjungan dan pelatihan dari mahasiswa. Meskipun ketiga UMKM ini telah memasarkan produk mereka ke luar daerah Kab. Magelang melalui pesan WhatsApp atau telepon, tetapi para UMKM ini belum pernah memasarkan produk mereka melalui platform digital dan e-commerce.

Langkah-langkah implementasi digital marketing yang diberikan mencakup edukasi mengenai pentingnya brand image produk termasuk manfaat dan contoh-contohnya, pemanfaatan mesin pencari untuk konten pemasaran yang optimal, serta pengenalan dan pembuatan akun e-commerce yang dilanjut dengan demonstrasi penggunaan e-commerce. Melalui kegiatan edukasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital, diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi UMKM di Desa Giripurno dan meningkatkan daya saing mereka.

Melalui edukasi dan diskusi interaktif, para pelaku UMKM menjadi sadar akan pentingnya digital marketing dalam mengoptimalkan kehadiran produk mereka di masyarakat luas. Para pelaku UMKM di Desa Giripurno juga menjadi tahu akan potensi market share dan pendapatan bisnis yang dapat diraih melalui digital marketing yang dapat mereka lakukan. Kemudian, mereka juga menjadi tahu terkait waktu unggah dan kata kunci yang optimal pada konten pemasaran yang dibuat dengan memanfaatkan platform Search Engine Optimization (SEO), seperti Ubersuggest dan Google Trends, yang diberikan ketika pelaksanaan kegiatan.

Selain itu, program pemberdayaan UMKM di Desa Giripurno ini juga mendukung SDGs 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) dengan mendorong implementasi teknologi dalam proses bisnis. Kolaborasi mahasiswa KKN-PPM UGM dengan pelaku UMKM Desa Giripurno, Kab. Magelang yang tertuang dalam kegiatan edukasi digital marketing, menciptakan sinergi positif bagi UMKM dalam mengatasi tantangan ekonomi lokal dan perubahan dinamika bisnis. 

Melalui pemberdayaan ini, mahasiswa KKN-PPM UGM memberikan kontribusi nyata dalam rangka mencapai SDGs dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa. Program ini juga menunjukkan bagaimana inovasi di bidang teknologi dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah pembangunan di tingkat lokal. Terakhir, kegiatan yang dilaksanakan merupakan suatu langkah kolaboratif-inovatif yang digalakkan oleh Mahasiswa KKN-PPM UGM dengan Pemerintah Desa Giripurno guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan merupakan langkah awal dalam menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan melalui UMKM yang ada di Desa Giripurno, Kab. Magelang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun