Mohon tunggu...
YOGA VERI SURYA WIJAYA
YOGA VERI SURYA WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Analisis Hubungan Luar Negeri

Saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dokter Hewan Malang Albiruni Haryo Jelaskan Kenapa Anjing Bisa Pincang

13 November 2023   20:30 Diperbarui: 13 November 2023   20:37 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anjing Kok Bisa Pincang ?

Anjing, sebagai teman setia manusia, seringkali menjadi anggota keluarga yang tak tergantikan. Kesehatan dan kesejahteraan mereka menjadi prioritas bagi para pemilik yang peduli. Namun, terkadang, kita dihadapkan pada situasi di mana anjing kesayangan kita tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, bahkan pincang. Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan anjing mengalami pincang adalah Luxatio Elbow.


Luxatio Elbow, yang disebutkan oleh drh. Albiruni Haryo, M.Sc, AP.Vet, seorang dokter hewan praktisi di Satwa Sehat Indonesia dan Dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, merupakan suatu kondisi serius di mana sendi siku atau lengan depan hewan lepas ke arah lateral. Ini bukan hanya sekadar masalah fisik, Luxatio Elbow dapat menyebabkan penderitaan dan ketidaknyamanan yang signifikan bagi hewan peliharaan.


Sebagai pemilik anjing, penting bagi kita untuk memahami apa yang mungkin menyebabkan Luxatio Elbow dan bagaimana mengidentifikasinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab kondisi ini, gejala yang muncul, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk memberikan perawatan yang efektif bagi anjing yang mengalami Luxatio Elbow. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjelajahi dunia kesehatan anjing dan memahami lebih dalam mengenai kondisi yang mungkin memengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan teman setia kita ini.

Apa itu Luxatio Elbow? 

 Luxatio Elbow, yang dikenal juga sebagai kepincingan pada siku, merupakan suatu kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan anjing. Menurut penjelasan dari drh. Albiruni Haryo, M.Sc, AP.Vet, Luxatio Elbow terjadi ketika sendi siku atau lengan depan anjing lepas dari posisi normalnya, menjauh ke arah lateral. Kondisi ini dapat terjadi pada anjing, kucing, dan hewan-hewan dengan pergerakan pendek namun cepat.


Penting untuk dipahami bahwa siku adalah bagian tubuh yang memainkan peran krusial dalam mobilitas hewan. Ketika Luxatio Elbow terjadi, sendi siku kehilangan stabilitasnya, menyebabkan anjing mengalami ketidaknyamanan, rasa sakit, dan pincang saat bergerak. Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi, mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga pincang yang parah.


Dalam kondisi normal, ligamen dan struktur pendukung lainnya menjaga stabilitas sendi siku. Namun, sebagaimana diungkapkan oleh drh. Albiruni Haryo, Luxatio Elbow sering terjadi akibat pergerakan bertenaga tanpa diimbangi oleh kemampuan Ligamentum Collateral bagian Lateral, terutama pada hewan dengan aktivitas fisik yang cukup intens dan tajam.


Penting untuk diingat bahwa Luxatio Elbow bukanlah masalah sepele. Selain mengakibatkan ketidaknyamanan yang signifikan, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup anjing secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemilik anjing perlu mengetahui gejala-gejala Luxatio Elbow, agar dapat mengidentifikasi dan menangani masalah ini sejak dini, menghindari risiko komplikasi yang lebih serius. Dalam bagian selanjutnya, kita akan membahas gejala dan identifikasi Luxatio Elbow pada anjing.
Anjing yang mengalami Luxatio Elbow biasanya menunjukkan gejala pincang dan ketidaknyamanan saat bergerak. Menurut Albiruni Haryo, ketika pemilik anjing menemui gejala seperti ini, mereka seharusnya curiga dan segera membawa hewan peliharaan ke dokter hewan.


Ketika Anda menduga adanya Luxatio Elbow pada anjing Anda, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan X-ray dan physical examination. Langkah ini diperlukan untuk memastikan diagnosis dan menentukan tingkat keparahan kondisi.
Albiruni Haryo mengatakan, "Luxatio Elbow pada kucing dan anjing disebabkan oleh pergerakan dari kedua hewan tersebut yang cukup bertenaga namun tidak diimbangi dengan kemampuan dari Ligamentum Collateral bagian Lateral"

Tindakan dan Pencegahan 

Ketika pemilik anjing mendapati gejala Luxatio Elbow, langkah-langkah tindakan yang cepat dan tepat sangat penting untuk meminimalkan rasa sakit dan mengembalikan kesehatan anjing. Menurut drh. Albiruni Haryo, M.Sc, AP.Vet, pencegahan dan penanganan dini dapat membuat perbedaan besar dalam pemulihan hewan peliharaan. 

1.Konsultasi dengan Dokter Hewan

Segera setelah mencurigai adanya Luxatio Elbow, jangan tunda untuk membawa anjing ke dokter hewan. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk X-ray dan physical examination, guna mengonfirmasi diagnosis dan menentukan tingkat keparahan kondisi. 

2. Terapi Fisik 

Sesuai dengan tingkat keparahan, dokter hewan dapat meresepkan terapi fisik untuk membantu memperkuat otot dan ligamen di sekitar sendi yang terkena. Terapi ini juga dapat meningkatkan mobilitas dan mengurangi rasa sakit. 

3. Obat Pengurang Rasa Sakit 

Dalam beberapa kasus, pemberian obat pengurang rasa sakit mungkin diperlukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang dialami oleh anjing. Pemilihan obat dan dosis akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan anjing. 

4. Pembedahan 

Pada kasus yang lebih parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengembalikan sendi siku ke posisi yang benar. Keputusan ini akan dibuat setelah pertimbangan matang bersama dokter hewan. 

5. Pencegahan 

Untuk mencegah Luxatio Elbow, hindari aktivitas fisik yang berlebihan dan potensi cedera pada anjing, terutama bagi ras-ras yang lebih rentan terhadap kondisi ini. Pemilik anjing dapat berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik hewan peliharaan. 

6. Perhatian Terhadap Perubahan Perilaku 

Selalu perhatikan perubahan perilaku anjing, seperti ketidaknyamanan saat bergerak atau penurunan aktifitas. Dengan mendeteksi perubahan ini secara dini, pemilik dapat mengambil tindakan preventif atau mencari bantuan medis sebelum kondisi memburuk.

Dengan pemahaman yang baik tentang tindakan dan pencegahan Luxatio Elbow, pemilik anjing dapat memberikan perawatan terbaik bagi hewan peliharaan mereka. Keberlanjutan perawatan dan pengawasan rutin bersama dokter hewan juga sangat penting untuk memastikan kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup anjing yang optimal.

Narasumber    : drh. Albiruni Haryo, M.Sc, AP.Vet

Dokter Praktisi di Satwa Sehat Indonesia dan Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun