Senja di laut selatan kala itu
Menyisinglah matahari di ufuk barat
Dan memerahlah butiran pasir pantai dengan hembusan angin lembut
Lalu berdeburlah suara ombak yang bergema
Kita bagaikan melompat di tengah gelombang
Menghilangkan segala beban yang teresahkan dalam pikiran
Lenyaplah api panas yang melahap tubuh
Seolah semua hanyut dihantam badai sore itu
Kita berdiri sambil memberikan telunjuk ke depan
Terlihatlah perahu-perahu nelayan yang mulai mengayunkan suara mesin
Jaring lebar siap menangkap ikan di lautan
Walaupun demikian, dentuman air semakin keras khas laut selatan
Nelayan-nelayan itu tiada takut sama sekali
Wajah mereka menunjukkan aroma keberanian
Sementara istri dan anak mereka harus menguatkan hati ditinggal pergi menjelang malam ini
Tapi dingin petang akan mempersatukan hati mereka yang kokoh bagai palu samudera
Sementara itu, nun jauh di selatan sana ada sebuah benua putih bernama Antartika
Kita tiada pernah tahu bagaimana menggapainya
Diri kita terlalu lega memandangi lautan yang terlihat ganas
Atau menyaksikan pengorbanan para nelayan di tengah bahaya segara
Sementara kaki kita tetap berada di garis aman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H