Skripsi merupakan tugas akhir yang harus dikerjakan oleh mahasiswa S1 apabila ingin lulus kuliah dan mendapatkan gelar sarjana. Sayangnya, pengerjaan skripsi tidak mudah, seringkali mahasiswa semester akhir yang sedang mengambil skripsi, harus berjuang untuk mendapatkan data penelitian di lapangan. Pengambilan data di lapangan seringkali mendapatkan banyak rintangan, misalkan mahasiswa jurusan sejarah tidak menemukan arsip-arsip yang cukup di Arsip Nasional atau Arsip Daerah. Atau dosen pembimbing sulit untuk ditemui.
Nah, ketika skripsi sudah selesai, dan dosen pembimbing sudah menyetujui skripsi untuk disidangkan, maka momen ini menjadi momen membahagiakan sekaligus momen yang mendebarkan. Sidang skripsi merupakan momen pertaruhan antara keberhasilan dan kegagalan. Oleh sebab itu ketika kita sidang  skripsi, teman-teman sekelas akan hadir guna menyemangati kita. Meskipun demikian, rasa berdebar-debar tetap ada. Rasa takut dibantai atau rasa takut gagal alias tidak lulus tetap menghantui kita.
Jadi bagaimana tips agar tetap tenang dan optimis menjelang sidang skripsi  ?,
1. Pelajari sistem sidang skripsi di kampusmu
Masing-masing kampus memiliki sistem sidang skripsi yang berbeda. Ada yang tugas kita hanya menyerahkan naskah skripsi, lalu soal dosen penguji, ruang ujian, dan tanggal ujian ditentukan oleh pihak jurusan atau departemen. Namun ada pula yang mana pihak departemen atau jurusan hanya menerima naskah skripsi lalu menuliskan nama dosen penguji, setelah itu kita hubungi sendiri dosen penguji tersebut, lalu kita tentukan sendiri tanggal sidangnya dengan menyesuaikan jadwal dosen pembimbing dan dosen penguji, kemudian sesudah kita dapat tanggal sidang maka kita akan mencari dan memesan ruang sidang secara mandiri, selanjutnya kita print naskah skripsi lalu kita bagikan kepada dosen pembimbing dan dosen penguji. Jadi kenali sistem sidang skripsi di kampusmu masing-masing, lalu persiapkan sebaik mungkin hal-hal yang perlu dipersiapkan, sehingga tidak kelabakan pada hari H.
2. Santai dan Jangan Tegang Pada Malam Hari H
Seperti yang telah kita bicarakan di atas bahwa momen sidang skripsi adalah momen yang mendebarkan. Biasanya karena terlalu khawatir mengenai apa yang terjadi dalam sidang skripsi besok, kita akan merasa tegang dan khawatir. Akibatnya kita baca-baca naskah skripsi berulang kali waktu malam hari H sampai kita merasa paham. Padahal mempelajari isi skripsi, seharusnya dilakukan jauh-jauh hari, bukan di malam hari H. Oh iya, kamu juga perlu untuk mempelajari bacaan-bacaan tambahan mengenai definisi istilah-istilah tertentu, dan mengenai metodologi penelitian sesuai disiplin ilmu yang kamu ambil, karena biasanya akan ditanyakan saat sidang skripsi. Jadi persiapkan semua itu jauh-jauh hari, sehingga di malam hari H sampai dengan kita masuk ruang sidang, kita bisa santai.
2. Membaca Kembali Isi Skripsi Saat Shubuh Di Hari H
Untuk mengingat kembali isi skripsi, kita bisa membaca kembali isi skripsi saat Shubuh di hari H. Bagi yang muslim bisa membaca kembali isi skripsi setelah selesai ibadah sholat Subuh. Tenangkan pikiran, dan tumbuhkan sikap optimis. Buat suasana sesantai mungkin. Oleh sebab itu setelah selesai membaca skripsi, akan lebih bagus keluar kost atau rumah untuk sekedar berolahraga ringan. Sehingga pikiran dan fisik akan menjadi segar.
3. Jangan Lupa Minta Doa Kepada Orang Tua Dan Teman-Teman Sekelas
Orang tua adalah orang yang berjasa melahirkan dan membesarkan kita, serta membiayai kuliah kita selama ini. Doa orang tua sangat diperlukan agar sidang skripsi berjalan dengan sukses. Selain itu kita juga akan mendapat semangat tambahan melalui pesan-pesan mereka berdua ketika akan menghadapi sidang skripsi. Dan jangan lupa juga minta doa teman-teman sekelas. Mengapa kita harus minta doa teman-teman sekelas ?. Teman-teman sekelas adalah orang-orang yang bersama kita sejak masuk kuliah, sehingga mereka adalah rekan seperjuangan kita. Selain itu teman-teman sekelas adalah orang-orang yang akan hadir dan menunggu kita di depan ruang sidang, sehingga akan menjadi pihak pertama yang secara langsung menyelamatkan kita apabila misalkan kita tiba-tiba down ketika masuk ruang sidang maupun pasca keluar dari ruang sidang.
Setelah minta doa teman-teman sekelas, selanjutnya kita bisa minta doa ke teman-teman satu kost maupun teman-teman organisasi. Tetap optimis, akan tetapi jangan koar-koar berlebihan di sosial media bahwa kita akan menjalani sidang skripsi. Ingat, kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi berikutnya setelah sidang. Jadi bersikaplah biasa saja !.
4. Persiapkan Perlengkapan Sidang Skripsi Jauh -Jauh Hari Dan Pastikan Laptop Dalam Keadaan baik
Baju putih polos, almamater, dasi, sepatu pantofel, harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Jangan sampai kita kelabakan di hari H karena almamater hilang atau belum membeli sepatu pantofel. Selain itu jangan sampai juga laptop yang akan kita bawa presentasi rusak. Pastikan proyektor LCD bisa menayangkan file presentasi skripsi kita di layar proyektor yang tersedia di ruangan sidang. Dulu 30 menit sebelum sidang skripsi, penulis masuk ruang sidang dan menancapkan port LCD di laptop penulis, lalu membuka file presentasi, setelah itu penulis biarkan saja file presentasi itu terbuka di layar proyektor, sehingga penulis tidak khawatir nanti terjadi error.
5. Usahakan Jangan Datang Terlambat
Ini fungsinya bangun saat Shubuh, terutama bagi yang sidang skripsi saat pagi hari. Penulis pernah menyaksikan mahasiswa yang datang terlambat saat sidang skripsi karena dia bangun kesiangan. Mungkin dia semalam penuh mempelajari isi skripsi, sehingga terlambat untuk bangun. Ketika di hari H dosen pembimbing dan dosen penguji sudah memasuki ruang sidang, mahasiswa tersebut baru datang. Tentu saja ini akan memberikan rasa kesal pada dosen pembimbing dan dosen penguji yang sudah datang duluan. Padahal salah satu kunci sukses sidang skripsi adalah menjaga kesan positif kita di mata dosen. Selain itu kita tidak akan kelabakan bila datang lebih awal karena kita masih bisa bernafas dengan tenang untuk beberapa saat.
6. Jangan Lupa Berdoa Ketika Memasuki Ruang Sidang
Sidang skripsi merupakan pintu gerbang yang menentukan jalan hidup kita berikutnya. Oleh sebab itu jangan pernah lupa berdoa pada Tuhan agar kita tetap tenang dalam menjalani pertaruhan hidup ini. Apapun bisa terjadi di ruang sidang atas kehendak Tuhan. Jadi pasrahkan semuanya kepada Tuhan.
7. Anggap Dosen Pembimbing dan Penguji Sebagai Rekan Diskusi
Tekankan di dalam diri kita jangan pernah menganggap dosen penguji yang berhadapan dengan kita adalah musuh, tapi anggap mereka rekan diskusi, sehingga kita tidak merasa tegang. Memang benar adanya pepatah "Yang tahu skripsimu adalah kamu sendiri bukan dosenmu", oleh sebab itu kepercayaan diri perlu dibangun karena itu karya kita sendiri. Dosen pembimbing skripsi penulis pernah berkata "setiap mahasiswa harus bangga terhadap skripsinya, tidak boleh tidak bangga, harus bangga !". Untuk sampai ke tahap sidang skripsi saja tidak mudah, sehingga ketika kita sampai di tahap sidang skripsi, artinya kita telah berhasil menaklukan lebih dari 90% tantangan menuju kelulusan Â
Satu hal yang perlu untuk diingat, di dalam sidang skripsi semuanya bisa terjadi, bisa jadi dosen pembimbing bersikap layaknya dosen penguji, dan bisa jadi juga dosen penguji bersikap layaknya dosen pembimbing. Saat sidang skripsi status dosen pembimbing secara resmi juga bisa berubah menjadi dosen penguji, tergantung aturan di masing-masing departemen atau jurusan. Berbagai drama bisa terjadi di dalam ruangan sidang, apakah kita dipuji, dibantai, atau antara dosen pembimbing dan penguji debat sendiri sehingga kita serasa hanya menjadi penonton. Dan ingat apapun yang terjadi tetap jaga etika, karena bagaimanapun orang yang ada di hadapan kita adalah dosen yang wajib kita hormati.
Itulah beberapa tips menjelang sidang skripsi. Kuncinya tetap tenang dan optimis di dalam pertaruhan hidup ini. Selamat menjalankan sidang skripsi, semoga sukses.
