Mohon tunggu...
Yogaswara F. Buwana
Yogaswara F. Buwana Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir Bebas

Manifesto Kaum Bodo Amat

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ini Alasan JKT48 Menjadi Sahabat Quarter-Life Crisis Terbaikmu

20 Februari 2023   16:23 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:51 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

JKT48 merupakan idol grup yang dibentuk pada tahun 2011 lalu. Dengan demikian pada tahun ini JKT48 telah berusia 12 tahun. Pada awal kemunculannya JKT48 membawa nuansa segar dunia permusikan Indonesia dengan nuansa JPOP,  sedangkan pada saat itu dunia permusikan Indonesia dipenuhi oleh Boyband dan Girlband bernuansa KPOP. Sehingga bukan hal yang mengherankan apabila di sepanjang tahun 2011-2014 kaum hawa menyukai Boyband dan Girlband bernuansa KPOP sedangkan kaum Adam menyukai musik bernuansa JPOP.

Penulis pertama kali mendengar JKT48 pada saat kelas XI SMA yakni pada tahun 2012. Lagu pertama yang penulis dengar berjudul Kimi no Koto ga Suki Dakara, kemudian penulis juga mendengar Aitakatta, Heavy Rotation, Shinichi, Boku no Sakura, sampai Yuuhi Wo Miteiruka. 

Sejak awal mendengar lagu JKT48, memang lagu-lagu JKT48 terlihat nuansa berbeda, ada imajinasi yang begitu indah dan dekat dengan kita. Terlebih lagi banyak lagu-lagu JKT48 yang bernuansa motivasi bagi para remaja saat itu. Tak ayal di SMA penulis dulu, fans-fans JKT48 mulai bermunculan dari berbagai latar belakang mulai dari penyuka musik mental, anak-anak olimpiade, para juara kelas, sampai anggota Rohis.

Berdirinya JKT48 dari tahun 2011 sampai tahun 2023 sekarang pasti mempunyai arti sendiri bagi barisan penggemarnya. Apabila pada tahun-tahun awal berdirinya JKT48 lagu-lagu JKT48 menemani masa remaja mereka, maka tahun ini lagu-lagu JKT48 bisa menemani tahun-tahun quarter-life crisis mereka.

Quarter-life Crisis artinya krisis seperempat abad usia manusia yakni tepatnya pada usia 25 tahun. Pada usia tersebut beberapa orang akan berada dalam depresi karena merasa usia mereka sudah menua tapi belum menghasilkan apa-apa. Banyak dari mereka akan mengingat masa remaja mereka yang terbuang sia-sia, akan tetapi untuk kembali ke masa lalu adalah sebuah kemustahilan.

Penulis pernah membaca sebuah komentar di YouTube bahwa semua ceritamu, pasti JKT48 punya lagunya. Ada banyak lagu JKT48 yang menceritakan orang menuju masa dewasa, akan tetapi di dalam artikel ini penulis hanya menunjuk 4 lagu JKT48 yakni yakni Ano Koro no Sneakers, Seventeen, Soramimi Rock, dan Rhodes. Keempat lagu ini mempunyai makna mendalam bagi orang yang mengalami quarter-life crisis. Apalagi bila lagu-lagu tersebut diputar saat senja hari.

Lagu "Ano Koro no Sneakers" atau dalam terjemahan bahasa Indonesia Sneaker Waktu Itu menceritakan orang yang datang ke sekolahnya untuk mengenang masa lalu. Kita bisa memaknainya sebagai orang yang mengalami quarter-life crisis. 

Ketika kembali ke sekolah, dia merasa sendirian dan kesepian. Akhirnya dia menutup mata dan merentang tangan di lapangan sekolah sambil mengingat masa lalu. Salah satu kenangan yang tersisa adalah sepatu sneakers yang tidak dia pakai sejak masa sekolah. Dia merasa masa remajanya sangat berharga dan tidak terlupakan. Akan tetapi untuk kembali ke masa lalu tidak bisa, dia hanya mampu menempelkan telinga dan mendengar suara angin. Lagu ini jelas menggambarkan frustasi karena merasa gagal di usia dewasa.

Penulis sendiri merasa lagu "Ano Koro no Sneakers" memiliki nuansa yang berbeda apabila dibandingkan dengan lagu-lagu kenangan semasa sekolah lain. Lagu "Ano Koro no Sneakers" sama sekali tidak mencantumkan lirik yang berbau percintaan, melainkan murni mengenang masa sekolah tanpa nuansa asmara. Sehingga kita bisa mengatakan, lagu ini sangat cocok bagi seorang introvert yang hidup dalam quarter-life Crisis.

Kedua adalah lagu berjudul "Seventeen". Dari banyak komentar di YouTube maupun Tiktok penulis menemukan bahwa lagu Seventeen menjadi lagi favorit para fans JKT48. Barangkali dari keempat lagu yang penulis tunjuk sebagai lagu JKT48 yang mempunyai makna mendalam bagi seorang yang mengalami quarter-life crisis, lagu Seventeen merupakan lagu paling favorit para fans JKT48. Berbeda dengan lagu "Ano Koro No Sneakers", lagu "Seventeen" memang pure berbicara mengenai cinta.

Lagu "Seventeen" menceritakan seorang pria yang baru saja pulang ke kota tempat kelahirannya. Kota tersebut berada di dekat laut. Di dalam lagu tesebut, sang pria kagum dengan perubahan di kota tempat kelahirannya setelah sekian lama tidak pulang. 

Salah satu tempat perubahannya adalah berdirinya shopping mall. Sang pria tersebut kemudian ingat cinta pertamanya dulu, akan tetapi dia segera mengetahui bahwa cinta pertamanya tersebut sudah menikah dan memiliki anak. Selain itu rumah cinta pertamanya yang dulu toko minuman kini telah berubah menjadi mini market. Sang pria kemudian hanya mampu melihat tanpa mampu memanggil sang cinta pertama.

Sekilas lagu "Seventeen" hanya terlihat menceritakan mengenai penyesalan seorang pria yang terlambat mengatakan suka pada cinta pertamanya. Akan tetapi lagu ini juga sesuai untuk orang yang mengalami quarter-life crisis. Lirik "Aku terlambat bilang suka kepadamu" bisa juga dimaknai ketidakberanian sang pria mengungkapkan rasa suka dulu, sehingga sang pria merasakan kegagalan cinta di usianya yang sekarang. Lagu ini dikemas dengan ceria sehingga tidak begitu menyedihkan.

Ketiga adalah "Soramimi Rock" atau dalam bahasa Indonesia berjudul Salah Dengar Rock. Dari kedua lagu di atas "Soramimi Rock" adalah lagu yang paling sesuai dengan quarter-life crisis. Lagu ini menceritakan orang yang kesepian ketika menginjak dewasa, sehingga dalam pikirannya terkenang masa kecilnya. Ketika menjadi dewasa dia sering melamun karena tidak siap dengan usia dewasa yang cepat datang. Lagu ini juga memberikan semangat bagi mereka yang belum siap dewasa, termasuk juga semangat dalam meraih impian yang belum terwujud.

Menurut penulis lagu "Soramimi Rock" dikemas dengan cukup indah, sebab membawa pendengar ke dalam imajinasi alam yang indah seperti lirik "setiap mentari terbenam", "Di langit malam bintang mulai bersinar",  atau "setelah mentari tenggelam". Dengan lirik-lirik tersebut pendengar akan terhibur dan bahkan terobati ketika menghadapi quarter-life crisis. Memang alam adalah obat psikologi terbaik dalam kehidupan ini, dan salah satu cara untuk menggapai obat tersebut dengan cara berimajinasi.

Terakhir adalah lagu "Koko ga Rhodes da, Koko de Tobe" atau dalam bahasa Indonesia "Disini Rhodes, Lompatlah !. Lagu ini memberikan semangat kepada orang-orang yang mengalami depresi akibat quarter-life crisis. Di dalam liriknya, Lagu "Disini Rhodes, Lompatlah !" menggambarkan orang yang sudah berjalan jauh menuju impian. Orang tersebut sudah sampai di kaki gunung, akan tetapi puncak gunung tersebut masih tertutup awan. Puncak gunung tersebut menggambarkan impian yang masih sulit dicapai, karena pada kenyataannya mendaki tidaklah mudah. 

Orang yang akan mendaki kemudian merasa putus asa dan menyerah, akan tetapi lagu ini kemudian menampar orang tersebut untuk tetap maju ke depan tidak perlu menoleh ke belakang. Makna terpenting dari lagu "Rhodes, Lompatlah Disini" adalah menekankan pada orang yang akan mendaki tersebut untuk tidak merengek dan mengeluh meskipun dilewati oleh orang yang memulai setelah dia.

Dalam sudut pandang penulis lagu "Koko ga Rhodes da, Koko de Tobe" cocok untuk didengarkan oleh orang yang mengalami quarter-life crisis. Terutama bagi mereka yang merasa orang yang lebih muda dari mereka lebih sukses, atau teman mereka yang memulai usaha belakangan lebih sukses daripada mereka yang memulai usaha belakangan. Liriknya sangat bersemangat akan mengobati mereka yang terkena quarter-life crisis. Sama seperti "Soramimi Rock", lagu "Koko ga Rhodes da, Koko de Tobe" juga memakai imajinasi alam sebagai obat psikologis bagi pendengarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun