Lautan yang hening dan berombak
Lautan yang berkawan dan bermusuh
Lautan yang mengaram, menenggelam, dan mengantar
Lautan yang mengguntur panjangnya masa dunia
Lautan yang berkurung gelombang hawa
Berdatanglah angin kemarau
Hembuslah layar-layar itu berlalulalang ke utara
Menuju bandar-bandar tanah India, China, dan Arab
Kisahkan kepulauan khatulistiwa pada rakyat negeri-negeri di tanah itu
Kembalilah saat angin menyapamu
Untuk berlayar menuju kepulauan khatulistiwa
Datanglah angin penghujan
Kibarkan layar-layar kapal
Berdirilah di depan wahai saudagar
Saatnya menuju selatan
Bandar-bandar Suwarnadwipa dan Jawadwipa berdiam menanti
Di tanah pesisir Suwarnadwipa, sang maharaja Kedatuan Sriwijaya bertakhta
Empat abad bergelimang ombak samudera
Inilah sang penguasa lautan barat Nusantara.
Sriwijaya bermegah ribuan armada.
Abad ketiga belas takluklah panji-panji Mongol di Jawadwipa
Pasukan Khan tergopoh di hadapan  Kertaradjasa Jayawardhana
43 tahun berlalu, gelegar Amukti Palapa menggenta angkasa
Bumi Majapahit mahadahsyat tergema sang mahapatih
Dua pendahulu dalam goresan-goresan batu
Sebuah Kisah kesatuan pertama dan kesatuan kedua
Bergeloralah nanti di alam abad ke dua puluh
Dalam tujaman peluru bangsa meneer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H