Mohon tunggu...
Yogaswara F. Buwana
Yogaswara F. Buwana Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir Bebas

Manifesto Kaum Bodo Amat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Sang Waktu

10 Februari 2015   00:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada sedetik pun putaran diam

Setiap tarikan nafas mungkin tersia

Berhentilah sejenak wahai masa

Janganlah libassegalanya

Milyaran makhluk mengharapkan itu

Sejenak diamlah dalam keheningan

Ataupun pelan dalam gempita

Biarkan mentari menembusmu

Setiap reruntuhan daun janganlah berdetak

Sulutlah kobaran api yang menggelora

Engganlah datangkan badai

Atau terjangan ombak memadam kobaran

Biarlah berebahan dalam kehentian

Berjuta emas tiada mengganti

Lebih pun tiada makna

Kepada saksi zaman

Roda-roda itulahyang mencipta kepunahan

Berkat roda-roda itulah ribuan harapan terkubur

Berkat roda-roda itulah zaman-zaman berputar

Terangkum tombak menusuk kata-kata

Mungkin tujamankianmerenggut detakan

Andai diam dan terhenti

Terwujudlah harapan-harapan

Tiada penyesalan membelenggu

Karna semuadapat kembali

Ataukah kobaran pekam berkeliaran ?

Bilamana sepoi tak berhembus jua

Bebatuan menghadang aliran

Maka abaikan rangkaian ucapan

Biarkan kenangan bersimpuh

Oleh kehendakmu sang waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun