Mohon tunggu...
Yoga Saputra
Yoga Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa fakultas ilmu hukum unja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Kerja Kapal

12 Desember 2023   21:19 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:24 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Laut menyimpan kekayaan dan tantangan yang tak terhitung jumlahnya. Di atas gelombang yang tak kenal lelah, para pelaut mengabdikan diri mereka mengarungi samudra, menghubungkan negara-negara dan mengantarkan barang-barang vital. Namun, di balik romantika kehidupan di laut, tersimpan risiko yang tidak boleh diabaikan. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi tenaga kerja kapal menjadi sebuah kebutuhan mutlak, bukan sekedar pilihan.

Risiko yang dihadapi para pelaut sangat beragam. Kondisi cuaca yang ekstrem, kerja keras fisik, jam kerja yang panjang, dan isolasi sosial dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental mereka. Cedera akibat terpeleset, terjatuh, atau terjepit oleh peralatan, penyakit menular, dan gangguan muskuloskeletal seringkali menjadi momok bagi pelaut. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh para pelaut itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga mereka, perusahaan pelayaran, dan masyarakat luas.

Menjamin K3 bagi tenaga kerja kapal membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak. Pemerintah memegang peranan penting dalam menetapkan regulasi dan standar K3 yang ketat. Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2006 (MLC, 2006) yang diadopsi oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menjadi landasan utama dalam hal ini.

Perusahaan pelayaran bertanggung jawab untuk menerapkan regulasi K3, menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta memberikan pelatihan K3 yang memadai bagi para pelaut. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, penggunaan alat pelindung diri, dan penerapan sistem manajemen K3 yang efektif menjadi kunci dalam mencegah kecelakaan dan penyakit di atas kapal.

Pelaut juga harus berperan aktif dalam menjaga K3. Mentaati prosedur keselamatan, menggunakan alat pelindung diri dengan benar, dan melaporkan kondisi kerja yang tidak aman menjadi tanggung jawab setiap pelaut.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pemanfaatan digitalisasi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan K3. Teknologi seperti telemedicine, sistem peringatan dini cuaca, dan pelatihan virtual reality dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pelaut dan membantu mereka dalam mengatasi berbagai tantangan di laut.

Memastikan K3 bagi tenaga kerja kapal tidak hanya melindungi mereka dari risiko, tetapi juga meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan reputasi perusahaan pelayaran. Hal ini juga berdampak positif bagi perekonomian nasional dan global, dengan memastikan kelancaran perdagangan dan transportasi maritim.

Lebih dari sekadar kewajiban, K3 merupakan hak fundamental bagi para pelaut. Laut yang luas dan dalam dapat menjadi tempat yang indah dan menakjubkan, namun tanpa komitmen yang kuat terhadap K3, keindahan tersebut dapat berubah menjadi mimpi buruk. Oleh karena itu, memastikan K3 bagi tenaga kerja kapal merupakan investasi berharga, tidak hanya untuk menjamin kesejahteraan pelaut, tetapi juga untuk masa depan yang lebih cerah bagi dunia maritim.

Dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pelaut. Melalui sinergi yang erat antara pemerintah, perusahaan pelayaran, dan para pelaut sendiri, kita dapat memastikan bahwa laut yang penuh tantangan tersebut menjadi tempat yang tidak hanya menjanjikan kesejahteraan, tetapi juga menjamin keselamatan dan kesehatan para pelaut yang mengarunginya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun